ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN LEARNING OBSTACLE DITINJAU DARI GENDER PADA TOPIK PERBANDINGAN

Naely Fauziyah, - (2022) ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN LEARNING OBSTACLE DITINJAU DARI GENDER PADA TOPIK PERBANDINGAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_MAT_1400103_Title.pdf

Download (861kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_MAT_1400103_Chapter1.pdf

Download (236kB) | Preview
[img] Text
S_MAT_1400103_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (344kB)
[img]
Preview
Text
S_MAT_1400103_Chapter3.pdf

Download (128kB) | Preview
[img] Text
S_MAT_1400103_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
S_MAT_1400103_Chapter5.pdf

Download (252kB) | Preview
[img] Text
S_MAT_1400103_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (949kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penalaran matematis dan learning obstacle siswa ditinjau dari gender dalam topik perbandingan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes dan wawancara. Penelitian ini dilakukan di salah satu MTs di Kabupaten Cirebon dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 57 siswa yang terdiri dari satu kelas putra berjumlah 27 siswa dan satu kelas putri berjumlah 30 siswa. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan penalaran matematis siswa SMP untuk laki-laki dan perempuan berada pada kriteria yang sama. Pada masing-masing indikator terdapat empat indikator yang laki-laki dan perempuan pada kriteria sama yaitu indikator: menyajikan pernyataan matematika, melakukan manipulasi matematika, membuat generalisasi dan konjektur dari keteraturan, dan menarik kesimpulan. Terdapat dua indikator yang laki-laki berada pada kriteria lebih baik dari perempuan yaitu indikator: mengajukan dugaan, dan memeriksa kesahihan dari suatu argumen. Terdapat satu indikator yang hasil siswa perempuan berada pada kriteria yang lebih baik dari laki-laki yaitu indikator: memeriksa pola atau sifat dari gejala matematis untuk mengetahui keteraturan. Adapun learning obstacle yang ditemukan pada laki-laki dan perempuan adalah hambatan ontogeni berupa kurang lengkapnya pemahaman siswa pada materi pendahulu, dan siswa salah menarik kesimpulan pada soal. Hambatan epistemologi berupa siswa salah mengenai jenis perbandingan yang benar, dan siswa keliru dalam membentuk perbandingan. Selanjutnya terdapat satu hambatan yang hanya muncul pada perempuan yaitu hambatan ontogeni berupa siswa tidak mempertimbangkan argumen pada soal argumen yang salah. This study aims to describe mathematical reasoning ability and learning obstacle based by gender on proportion material. This research is a qualitive study with case study approach. Data colection was carried out in this study uses test instrument and interview instrument. This resaerch was implemented on one of MTs in Cirebon with 57 students as research subjects consisiting of one male class with 27 students and one female class with 30 students. Results show mathematical reasoning ability of junior high school students for male and female is on the same criteria. On each indicator there was four indicator which male and female result is the same criteria, that is: presenting mathematical reasoning, performing mathematical manipulations, making generalization and conjectures from regularities, and drawing conclusions. There is two indicator which male results in better criteria than females, that is: submiting hypothesis, and inspect the validity of an argument. There is one indicator which female results in better criteria than males, that is: inspect the pattern of matehmatical phenomena to determine regularity. As for learning obstacle found on male and female students is ontogenic obstacle such as lack of student’s understanding of prerequisite concepts, and fail to reach the right conclusions. Epistemologic obstacle such as student’s recognize the wrong kind proportion, and fail to arranged the right proportion. Furthermore, there is one obstacle that only appear on female students which is ontogenic obstacle such as student did not consider argumen ton question ide the wrong argument.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: gender, kemampuan penalaran matematika, leaning obstacle, materi perbandingan
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Matematika > Program Studi Pendidikan Matematika
Depositing User: Naely Fauziyah
Date Deposited: 11 May 2022 06:40
Last Modified: 11 May 2022 06:40
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/72176

Actions (login required)

View Item View Item