Gladys Menka Rumi, - (2021) PENGEMBANGAN PELABUHAN NABIRE -PAPUA BERDASARKAN DISTRIBUSI TRANSPORTASI LAUT ANTAR ZONA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
This is the latest version of this item.
Text
S_TS_1703988_Title.pdf Download (1MB) |
|
Text
S_TS_1703988_Chapter1.pdf Download (333kB) |
|
Text
S_TS_1703988_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_TS_1703988_Chapter3.pdf Download (803kB) |
|
Text
S_TS_1703988_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
|
Text
S_TS_1703988_Chapter5.pdf Download (340kB) |
|
Text
S-TS_1703988_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Pelabuhan Merupakan salah satu Prasarana transportasi yang beroperasi di laut . Secara umum apabila prasarana dan fasilitas yang berada di Pelabuhan terpenuhi dengan baik, maka akan membantu dalam proses berlabuh atau bertambat nya kapal. Salah satu prasarana yang penting di Pelabuhan adalah dermaga. Dermaga merupakan sebuah bangunan yang di rencanakan untuk menambatakan atau merapatkan kapal yang akan melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan tersebut. Pelabuhan Nabire merupakan salah satu pintu gerbang keluar masuk di wilayah Meepago. Pelabuhan Nabire juga merupakan Pelabuhan yang menghubungkan antara enam kabupaten yang berada dekat di sekitar wilayah Nabire. Semakin tinggi jumlah pergerakan di suatu wilayah maka akan mengakibatkan berbagai masalah yang muncul baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan diadakan nya analisis lalu lintas laut berdasarkan distribusi antar zona diharapkan dapat membantu memberi solusi untuk masalah ke depannya salah satu nya adalah dengan mengestimasi waktu lama kapal berada di dermaga. Kapal rencana yang digunakan adalah KM Tidar dengan Panjang kapal sebesar 144 meter, lebar 24 meter, dan Gross Tonnage sebesar 14501 DWT. Metode yang digunakan untuk mencari jumlah bangkitan dan tarikan adalah dengan menggunakan Teknik analisis regresi linier berganda dengan SPSS pada semua zona dengan hasil volume penambahan Panjang dermaga diproyeksikan pada tahun 2050 mencapai 830 meter untuk Pelabuhan Manokwari, 512 meter untuk Pelabuhan Wasior, 617 untuk Pelabuhan Nabire, 512 untuk Pelabuhan Waropen, dan 512 untuk Pelabuhan serui. Dalam penelitian ini, didapat satu zona utama dan empat zona cakupan untuk mendistribusikan pergerakan kapal. Metode yang digunakan untuk menganalisis pendistribusian kapal adalah menggunakn analisis Matriks Asal-Tujuan dengan metode Furness dan Fratar agar mendapatkan hasil yang konvergen. Kata Kunci : Sebaran Pergerakan, Dermaga, Bangkitan, Tarikan 1. Dosen Pembimbing Kesatu 2. Dosen Pembimbing Kedua DEVELOPMENT OF NABIRE-PAPUA PORT BASED ON TRANSPORTATION DISTRIBUTION BETWEEN ZONES Gladys Menka Rumi, Dr. T. Ir. Juang Akbardin, S.T., M.T., IPM .1, Drs. Odih Supratman, S.T., M.T.2 Civil Engineering Study Program Department of Civil Engineering Education Faculty of Technology and Vocational Education Indonesian education university E-mail : rumigladys@gmail.com ABSTRACT Port is one of the transportation infrastructure that operates at sea. In general, if the infrastructure and facilities at the port are fulfilled properly, it will help in the process of anchoring or mooring ships. One of the important infrastructure in the port is the pier. The wharf is a building that is planned to tether or close ships that will carry out loading and unloading activities at the port. Nabire Harbor is one of the gateways in and out of the Meepago area. Nabire Harbor is also a port that connects six districts that are close to the Nabire area. The higher the number of movements in an area, the more problems that arise, either directly or indirectly. By holding sea traffic analysis based on distribution between zones, it is hoped that it can help provide solutions to future problems, one of which is estimating the length of time the ship is at the dock. The planned ship used is KM Tidar with a ship length of 144 meters, a width of 24 meters, and a Gross Tonnage of 14501 DWT. The method used to find the number of generation and pull is to use the technique of multiple linear regression analysis with SPSS in all zones with the results of additional volume. The length of the pier is projected in 2050 to reach 830 meters for Manokwari Port, 512 meters for Wasior Port, 617 for Nabire Port, 512 for Waropen Port, and 512 for Seru Port. In this study, one main zone and four coverage zones were obtained to distribute ship movements. The method used to analyze the distribution of ships is to use Origin-Destination Matrix analysis with Furness and Fratar methods in order to get convergent results. Keywords: Addition, Port, Generation, Towing 1. First Advisory Lecturer 2. Second Advisory Lecturer
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Addition, Port, Generation, Towing |
Subjects: | L Education > L Education (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Sipil > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Gladys Menka Rumi |
Date Deposited: | 13 Apr 2022 03:25 |
Last Modified: | 13 Apr 2022 03:25 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/71849 |
Available Versions of this Item
-
PENGEMBANGAN PELABUHAN NABIRE -PAPUA BERDASARKAN DISTRIBUSI TRANSPORTASI LAUT ANTAR ZONA. (deposited 05 Apr 2022 08:37)
- PENGEMBANGAN PELABUHAN NABIRE -PAPUA BERDASARKAN DISTRIBUSI TRANSPORTASI LAUT ANTAR ZONA. (deposited 13 Apr 2022 03:25) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |