Zakharia Chandra Hutabarat, - (2022) ANALISIS PERBANDINGAN ALIRAN DAYA SISTEM TENAGA LISTRIK SALURAN 150 kV MENGGUNAKAN METODE GAUSS-SEIDEL DAN FAST DECOUPLED. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_TE_1704633_Title.pdf Download (294kB) |
|
Text
S_TE_1704633_Chapter1.pdf Download (153kB) |
|
Text
S_TE_1704633_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (356kB) |
|
Text
S_TE_1704633_Chapter3.pdf Download (637kB) |
|
Text
S_TE_1704633_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
|
Text
S_TE_1704633_Chapter5.pdf Download (54kB) |
|
Text
S_TE_1704633_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Kemampuan manusia untuk hidup sehari-hari tidak bisa dipisahkan dari energi listrik. Analisis aliran daya dalam suatu sistem kelistrikan sangat dibutuhkan untuk menunjang kemampuan penyedia lebih baik. Penelitian ini menggunakan metode Gauss- Seidel dan Fast Decoupled yaitu secara manual dan software (Electric Transient and Analysis Program) pada sistem kelistrikan 150 kV Batam. Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisis aliran daya agar penyedia dapat memperbaiki rugi-rugi daya. Perhitungan manual dilakukan dengan menyederhanakan single line diagram lalu dilakukan perhitungan. Proses load flow ETAP dilakukan dengan menggambar one-line diagram pada software dengan data PLN yang dimiliki lalu melakukan load flow. Gauss- Seidel mampu menyelesaikan perhitungan aliran daya hingga 700 iterasi dan lebih baik karena dilakukan berulang kali , sementara Fast Decoupled hanya membutuhkan 20 iterasi. Hasil metode Gauss-Seidel menunjukan pembebanan maksimum terdapat pada GI Panaran, GI Sengkuang 2 dan GI Uncang yaitu sebesar 98,7% , 99,4% , dan 99,2%, pada metode Fast Decoupled menunjukkan kekurangan pasokan pembebanan aliran daya sebesar 89,2% hingga 90,6% pada bus beban GI Air Raja 1, GI Air Raja, dan GI Kijang. Pada simulasi pemberian skenario 85% pembebanan losses yang terjadi sebesar 7,744 MW dan 29,508 Mvar. Pada skenario 100% pembebanan losses yang terjadi sebesar 9,699 MW dan 36,322 Mvar, dan pada Pada skenario 110% pembebanan losses yang terjadi sebesar 11,458 MW dan 42,061 Mvar. Perbaikan besar penampang dilakukan sehingga losses atau rugi-rugi daya menurun menjadi 25% sampai 27% untuk daya aktif. Untuk daya reaktif setelah dilakukan perbaikan impedansi pada setiap skenario berkisar 33,9% hingga 65,5%. Kata Kunci : Aliran Daya, Gauss-Seidel, Fast Decoupled, ETAP, Rugi-rugi daya ABSTRACT The ability of humans to live daily cannot be separated from electrical energy. Analysis of power flow in an electrical system is needed to support the ability of better providers. This study uses the Gauss-Seidel and Fast Decoupled methods, manually and software (Electric Transient and Analysis Program) on the 150 kV Batam electrical system. The purpose of this research is to find out the results of power flow analysis so that the provider can repair power losses. Manual calculations are done by simplifying a single line diagram and then doing the calculations. The load flow ETAP process carried out by drawing a one-line diagram on the software with the PLN data owned and then carrying out the load flow. Gauss-Seidel is able to complete power flow calculations of up to 700 iterations and is better because it is done repeatedly, while Fast Decoupled only requires 20 iterations. The results of the method Gauss-Seidel show that the maximum loading is at the GI Panaran, GI Sengkuang 2 and GI Uncang, namely 98.7%, 99.4%, and 99.2%, Fast Decoupled shows a shortage of supply of power flow loading of 89, 2% to 90.6% on bus loads of GI Air Raja 1, GI Air Raja, and GI Kijang. In the simulation scenario, the loading scenario is 85%, the losses that occur are 7,744 MW and 29.508 Mvar. In the 100% scenario the losses that occur are 9,699 MW and 36.322 Mvar, and in the 110% scenario the losses that occur are 11.458 MW and 42,061 Mvar. Major repairs of the cross-section are carried out so that losses or power losses decrease to 25% to 27% for active power. For reactive power after impedance improvement in each scenario, it ranges from 33.9% to 65.5%. Keywords : Power Flow, Gauss-Seidel, Fast Decoupled, ETAP, Power Loss
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aliran Daya, Gauss-Seidel, Fast Decoupled, ETAP, Rugi-rugi daya |
Subjects: | L Education > L Education (General) T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Elektro > Program Studi Teknik Tenaga Elektrik |
Depositing User: | Zakharia Chandra Hutabarat |
Date Deposited: | 08 Feb 2022 06:30 |
Last Modified: | 08 Feb 2022 06:30 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/70902 |
Actions (login required)
View Item |