Fitri Dwi Amalia Lestari, - (2021) AKTIVITAS ANTIDIABETES, ANTIOKSIDAN, DAN ANTIHIPERLIPIDEMIA DARI EKSTRAK TANAMAN BIJI TERTUTUP (Angiospermae). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_KIM_1604991_Title.pdf Download (1MB) |
|
Text
S_KIM_1604991_Chapter1.pdf Download (193kB) |
|
Text
S_KIM_1604991_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (479kB) |
|
Text
S_KIM_1604991_Chapter3.pdf Download (394kB) |
|
Text
S_KIM_1604991_Chapter4.docx Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_KIM_1604991_Chapter5.pdf Download (172kB) |
|
Text
S_KIM_1604991_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (344kB) |
Abstract
Penderita Diabetes Mellitus (DM) seringkali mengalami auto-oksidasi glukosa yang menyebabkan timbulnya komorbid hiperlipidemia sehingga dapat meningkatkan resiko disfungsi makro atau mikrovaskular. Penderita DM-hiperlipidemia memiliki resiko motalitas 1,93 kali lebih tinggi. Antioksidan diduga memiliki potensi sebagai dual agen terapi untuk penyakit DM-hiperlipidemia. Pada penelitian ini dipelajari pemanfaatan beberapa ekstrak tanaman biji tertutup (Angiospermae) sebagai antidiabetes, antioksidan, dan antihiperlipidemia untuk memilih tanaman dengan aktivitas terbaik yang diharapkan dapat diolah untuk kemajuan bidang pengobatan. Penelitian dilakukan pada 10 ekstrak tanaman biji tertutup (Angiospermae) berbeda untuk mengetahui pengaruh pemberian masing-masing ekstrak terhadap aktivitas antioksidan, antidiabetes, dan antihiperlipidemia pada mencit yang diinduksi aloksan. Penelitian yang dilakukan merupakan kajian pustaka (literature review) pada 10 artikel jurnal internasional terindeks scopus yang terbit tahun 2010-2020 dengan 7 artikel Q3 dan 3 artikel Q1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang memiliki ketiga aktivitas tersebut merupakan tanaman tropis yang berasal dari beragam famili, dengan bagian yang dimanfaatkan adalah bagian aerial tanaman (daun, kulit batang, bunga, dan buah). Metabolit sekunder yang umumnya terkandung adalah fenolik, flavonoid, dan alkaloid. Tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi adalah ekstrak Baccaurea ramiflora, Annona senegalensis, Grewia asiatica, dan Semecarpus anardicum. Tanaman dengan aktivitas antidiabetes tertinggi adalah Antigonon leptopus, Grewia asiatica, Semecarpus anardicum, Oldenlandia corymbosa, dan Baccaurea ramiflora. Sedangkan tanaman dengan aktivitas antihiperlipidemia tertinggi adalah Grewia asiatica dan Phyllanthus longiflorus. Hasil analisis hubungan antara ketiga aktivitas farmakologis (antioksidan, antidiabetes, dan antihiperlipidemia) yang dihasilkan ekstrak menunjukkan bahwa ketiga aktivitas tersebut tidak memiliki hubungan yang sederhana karena hasil analisis tidak menunjukkan pola yang konsisten, hal itu dapat disebabkan oleh banyaknya faktor lain yang mempengaruhi. Diabetes Mellitus (DM) patients often experience glucose auto-oxidation which causes comorbid hyperlipidemia so that it can increase the risk of macro or microvascular dysfunction. Patients with DM-hyperlipidemia have a mortality risk of 1.93 times higher. Antioxidants are thought to have potential as dual therapeutic agents for DM-hyperlipidemia. In this study, the use of several closed seed plant extracts (Angiospermae) as antidiabetic, antioxidant, and antihyperlipidemic was studied to select plants with the best activity which are expected to be processed for the advancement of the field of medicine. The study was conducted on 10 different flowering plant (Angiospermae) extracts to determine the effect of each extract on antioxidant, antidiabetic, and antihyperlipidemic activity in alloxan-induced mice. The research conducted is a literature review on 10 Scopus indexed international journal articles published in 2010-2020 with 7 Q3 articles and 3 Q1 articles. The results showed that the plants that had these three activities were tropical plants from various families, with the parts used were the aerial parts of the plant (leaves, bark, flowers, and fruit). The secondary metabolites that are generally contained are phenolics, flavonoids, and alkaloids. Plants that have high antioxidant activity are extracts of Baccaurea ramiflora, Annona senegalensis, Grewia asiatica, and Semecarpus anardicum. Plants with the highest antidiabetic activity were Antigonon leptopus, Grewia asiatica, Semecarpus anardicum, Oldenlandia corymbosa, and Baccaurea ramiflora. Meanwhile, the plants with the highest antihyperlipidemic activity were Grewia asiatica and Phyllanthus longiflorus. The results of the analysis of the relationship between the three pharmacological activities (antioxidant, antidiabetic, and antihyperlipidemic) produced by the extract showed that the three activities did not have a simple relationship because the results of the analysis did not show a consistent pattern, it could be caused by many other influencing factors.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Angiospermae, Aloksan, Antioksidan, Antidiabetes, Antihiperlipidemia Angiospermae, Antioxidants, Antidiabetic, Antihyperlipidemia, Alloxan. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QD Chemistry R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Kimia (non kependidikan) |
Depositing User: | Fitri Dwi Amalia Lestari |
Date Deposited: | 16 Dec 2021 06:04 |
Last Modified: | 16 Dec 2021 06:04 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/69136 |
Actions (login required)
View Item |