HUBUNGAN ANTARA GAYA PERLAKUAN ORANG TUA DENGAN IDENTITAS PERAN JENIS KELAMIN REMAJA AWAL : Studi Deskriptif Analitik pada Siswa SLTPN 50 Bandung

Arise Febriani Silitonga, - (2008) HUBUNGAN ANTARA GAYA PERLAKUAN ORANG TUA DENGAN IDENTITAS PERAN JENIS KELAMIN REMAJA AWAL : Studi Deskriptif Analitik pada Siswa SLTPN 50 Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_psi_045019_table_of_content.pdf

Download (252kB)
[img] Text
s_psi_045019_chapter1.pdf

Download (261kB)
[img] Text
s_psi_045019_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (354kB)
[img] Text
s_psi_045019_chapter3.pdf

Download (703kB)
[img] Text
s_psi_045019_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
s_psi_045019_chapter5.pdf

Download (252kB)
[img] Text
s_psi_045019_bibliography.pdf

Download (253kB)
[img] Text
s_psi_045019_appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (4kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Identitas peran jenis kelamin mempengaruhi cara individu berperilaku dalam lingkungan. Identitas peran jenis maskulin identik dengan laki-laki dan identitas peran jenis feminin identik dengan perempuan. Remaja memiliki tugas perkembangan untuk memahami peran jenis kelamin sebagai perempuan dan laki-laki. Penelitian dilakukan karena muncul fenomena remaja yang berperilaku tidak sesuai dengan jenis kelamin yang dimiliki. Remaja perempuan berperilaku maskulin dan remaja laki-laki berperilaku feminin. Orang tua memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan identitas peran jenis kelamin karena memberikan perlakuan berbeda antara individu laki-laki dan perempuan sejak dilahirkan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya perlakuan orang tua dengan identitas peran jenis kelamin remaja awal. Penelitian dilakukan pada siswa SLTPN 50 Bandung. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan metode penelitian analisis deskriptif. Penelitian menggunakan dua variabel, yaitu gaya perlakuan orang tua sebagai variabel X dan identitas peran jenis kelamin sebagai variabel Y. Pengujian hubungan antara variabel X dan variabel Y menggunakan teknik korelasi Point Biserial. Uji korelasi menggunakan bantuan SPSS 15.0 for windows. Kriteria penerimaan hipotesis adalah apabila α hitung ≤ 0,05 dan r_pbis hitung ≥ r_pbis tabel. Uji korelasi menghasilkan r_pbi tabel sebesar -0,125 dan r_pbis tabel 0,273, siginifikansi (α) 0,383, hasil penghitungan menunjukkan hipotesis ditolak. Penolakan hipotesis menunjukkan tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara gaya perlakuan orang tua dengan identitas peran jenis kelamin remaja awal. Tidak ada hubungan yang siginifikan dapat dipengaruhi oleh faktor usia remaja awal, pengaruh teman sebaya, media massa, dan lingkungan sekolah. Hasil penelitian adalah (1) Gaya perlakuan orang tua yang paling banyak dipersepsikan oleh siswa adalah gaya perlakuan tradisional, dan (2) identitas peran jenis kelamin yang paling banyak dimiliki oleh siswa adalah undifferentiated near feminine.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: gaya perlakuan orang tua, identitas peran jenis kelamin, remaja awal.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Program Studi Psikologi
Depositing User: Cintami Purnama Rimba
Date Deposited: 04 Aug 2023 09:25
Last Modified: 04 Aug 2023 09:25
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/63203

Actions (login required)

View Item View Item