Iman Juliawan, - (2011) PENGAJARAN TEKNIK MELINDUNGI DIRI (SELF PROTECTIVE TECHNIQUES) PADA SISWA TUNANETRA KELAS I SDLB DI SLBN A CITEUREUP CIMAHI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_plb_0705099_table_of_content.pdf Download (256kB) |
|
Text
s_plb_0705099_chapter1.pdf Download (285kB) |
|
Text
s_plb_0705099_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (310kB) |
|
Text
s_plb_0705099_chapter3.pdf Download (295kB) |
|
Text
s_plb_0705099_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (398kB) |
|
Text
s_plb_0705099_chapter5.pdf Download (258kB) |
|
Text
s_plb_0705099_bibliography.pdf Download (256kB) |
|
Text
s_plb_0705099_appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (255kB) |
Abstract
Pada saat berjalan menuju suatu tempat, banyak tunanetra membentur benda-benda sekitar yang dapat membahayakan tubuh mereka. Hal ini dikarenakan teknik melindungi diri yang tidak dikuasai oleh mereka. Oleh karena itu, guru orientasi dan mobilitas (O&M) perlu mengajarkan self protective techniques pada siswa tunanetra sejak pertama kali masuk sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif tentang guru mengajarkan teknik melindungi diri pada siswa tunanetra kelas I SDLB di SLBN A Citeureup Cimahi. Penelitian dilakukan terhadap dua guru O&M dan dua siswa kelas I di SLB tersebut. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik melindungi diri yang diajarkan oleh guru O&M meliputi teknik upper hand, lower hand, trailing, kombinasi antara upper hand, lower hand dan atau trailing, tegak lurus dengan benda, serta dropped object. Proses pelaksanaannya dimulai dari menganalisis SK-KD, membuat silabus, program, pengajararan konsep tubuh, sudut-sudut, dan self protective techniques. Pengajarannya dilakukan secara verbal berupa instruksi maupun perabaan langsung. Setiap teknik yang diajarkan sudah memenuhi prosedur pengajaran menurut ahli O&M terkecuali trailing. Evaluasi dilaksanakan pada saat dan sesudah praktik dengan cara pemberian tugas dan melihat sikap serta motorik siswa pada saat menggunakan teknik melindungi diri. Adapun hambatan yang dihadapi guru dalam mengajarkannya disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal meliputi kemampuan IQ, motorik, penguasaan konsep dasar, serta jenis ketunanetraan siswa dan faktor eksternal yaitu pemahaman orang tua, sarana dan prasarana. Kesimpulan dari penelitian ini, pengajaran teknik melindungi diri sudah diterapkan oleh guru O&M pada siswa tunanetra kelas I SDLB di SLBN A Citeureup, akan tetapi pelaksanaannya kurang optimal.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Teknik Melindungi Diri, Siswa, Tunanetra |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Mahda |
Date Deposited: | 04 Aug 2021 09:34 |
Last Modified: | 04 Aug 2021 09:34 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/62451 |
Actions (login required)
View Item |