PENERAPAN PENDEKATAN MULTISENSORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

Alis Sumiyati Anwar, - (2012) PENERAPAN PENDEKATAN MULTISENSORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PLB_045026_Table_of_contents.pdf

Download (257kB)
[img] Text
S_PLB_045026_Chapter1.pdf

Download (273kB)
[img] Text
S_PLB_045026_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_PLB_045026_Chapter3.pdf

Download (317kB)
[img] Text
S_PLB_045026_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_PLB_045026_Chapter5.pdf

Download (250kB)
[img] Text
S_PLB_045026_Bibliography.pdf

Download (250kB)
[img] Text
S_PLB_045026_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (540kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Kemampuan menulis merupakan syarat yang harus dimiliki oleh anak-anak usia sekolah tanpa kecuali, termasuk juga anak tunagrahita ringan. Karena anak tunagrahita ringan masih mempunyai potensi dan kemampuan dalam bidang akademik seperti membaca, menulis, dan berhitung sederhana serta memiliki IQ 68-52 (skala Binet) atau IQ 69-55 (skala Weschler). Namun, sebagian besar anak tunagrahita ringan belum dapat menulis permulaan pada kelas awal atau kelas dasar. Prestasi belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang rendah pada anak tunagrahita ringan disebabkan fungsi intelektual umum jelas-jelas berada di bawah rata-rata. Kegunaan menulis bagi siswa adalah untuk menyalin, mencatat dan mengerjakan sebagian tugas sekolah. Tanpa memiliki kemampuan menulis, siswa akan mengalami banyak kesulitan dalam melaksanakan tugas-tugas sekolah. Kemampuan menulis permulaan dapat ditingkatkan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menerapkan pendekatan multisensori. Pendekatan ini dilakukan berdasarkan prinsip adanya keterlibatan berbagai sensori (penglihatan, pendengaran, kinestetik dan taktil) secara serempak dalam kegiatan belajar. Kegiatan menulis permulaan dengan menggunakan lebih dari satu indera atau multisensori dapat memperkuat ingatan sehingga anak tunagrahita ringan dapat melakukan menulis permulaan. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pendekatan multisensori dalam meningkatkan kemampuan menulis pada anak tunagrahita ringan. Masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian ini yaitu bagaimana penerapan pendekatan multisensori dalam memperbaiki kesalahan menulis huruf. Penelitian ini dilaksanakan di SLB BCD Putra Mandiri Kab. Bandung dengan subjek penelitiannya adalah siswa tunagrahita ringan kelas D2/C. Sebagai upaya untuk menjawab permasalan di atas digunakan metode eksperimen dengan rancangan Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data yang digunakan adalah bentuk tes tulis. Data yang diperoleh dianalisis melalui statistik deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk grafik. Berdasarkan kajian secara menyeluruh terhadap hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan multisensori dapat meningkatkan kemampuan menulis permulaan anak tunagrahita ringan. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatkan persentase kemampuan menulis permulaan kedua subjek selama dan setelah penerapan pendekatan multisensori. Rekomendasi untuk guru, sebaiknya perlu mempertimbangkan penerapan pendekatan multisensori dalam pembelajaran menulis permulaan. Pendekatan multisensori dapat diterapkan sebagai intervensi untuk meningkatkan kemampuan menulis permulaan pada anak tunagrahita ringan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Pendekatan multisensori, menulis
Subjects: L Education > L Education (General)
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z004 Books. Writing. Paleography
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Isma Anggini Saktiani
Date Deposited: 07 Jul 2021 10:08
Last Modified: 07 Jul 2021 10:08
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/61813

Actions (login required)

View Item View Item