Nenden Novia Wilia Nuryanti, - (2010) RENDAHNYA NILAI FORMATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN INPRES LEMBANG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_pgsd_0603868_table_of_content.pdf Download (41kB) |
|
Text
s_pgsd_0603868_chapter1.pdf Download (62kB) |
|
Text
s_pgsd_0603868_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (159kB) |
|
Text
s_pgsd_0603868_chapter3.pdf Download (60kB) |
|
Text
s_pgsd_0603868_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (98kB) |
|
Text
s_pgsd_0603868_chapter5.pdf Download (45kB) |
|
Text
s_pgsd_0603868_bibliografy.pdf Download (42kB) |
|
Text
s_pgsd_0603868_appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (38kB) |
Abstract
Dalam pembelajaran IPS di kelas V SDN Inpres Lembang diketahui bahwa 58% siswa mendapatkan nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 60. Hal ini berarti siswa mendapatkan nilai formatif rendah pada mata pelajaran IPS. Yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah bagaimana faktor-faktor luar diri siswa menjadi penyebab rendahnya nilai formatif pada mata pelajaran IPS di kelas V SDN Inpres Lembang. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka digunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan kesan siswa terhadap guru ketika mengajar mata pelajaran IPS belum menunjukkan kesan yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan bentuk kesan siswa yang merasa terpaksa untuk meperhatikan penjelasan dari guru karena merasa takut dimarahi. Selain itu siswa kurang menunjukkan ketertarikan terhadap belajar. Siswa juga kurang antusias ketika mengikuti pembelajaran IPS di kelas. Partisipasi dan keaktifan belajar siswa pun tidak nampak ketika pembelajaran IPS berlangsung. Selain itu sumber belajar yang digunakan hanya buku paket IPS yang disediakan oleh sekolah, jarang sekali guru menggunakan sumber belajar lain dalam pembelajaran IPS. Materi pelajaran yang sampaikan guru jarang dibuat menjadi materi yang menarik perhatian siswa. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi, dan kerja kelompok. Metode pembelajaran yang digunakan kurang dioptimalkan dalam pelaksanaannya. Guru kurang dapat memvariasikan metode pembelajaran yang dapat membuat pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Media yang digunakan hanya berupa gambar dan peta. Terkadang media gambar yang dipakai hanya dari buku paket saja. Evaluasi formatif yang dilaksankan sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya. Hasil dari evaluasi formatif hanya digunakan untuk perbaikan nilai siswa saja. Akan tetapi hasil dari nilai formatif ini tidak digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran yang telah dilaksankan sebelumnya. Saran yang dapat dijadikan rekomendasi adalah mengoptimalkan semua komponen pembelajaran sebagaimana mestinya sesuai dengan keadaan sekolah. Guru harus dapat merancang sebuah pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa dan membuat siswa menjadi antusias, berpartisipasi dan menunjukkan keaktifannya dalam belajar.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nilai Formatif, Sekolah Dasar |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pedagogik > PGSD Bumi Siliwangi |
Depositing User: | Fadilla Selsha Amanda |
Date Deposited: | 29 Jul 2021 01:27 |
Last Modified: | 29 Jul 2021 01:27 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/61524 |
Actions (login required)
View Item |