Salma Fakhira, - (2021) Ulikan Struktural jeung Psikologi Humanistik dina Naskah Drama "Tukang Asahan" Karya Wahyu Wibisana. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_BD_1701638_Title.pdf Download (839kB) |
|
Text
S_BD_1701638_Chapter 1.pdf Download (805kB) |
|
Text
S_BD_1701638_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_BD_1701638_Chapter 3.pdf Download (685kB) |
|
Text
S_BD_1701638_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (889kB) |
|
Text
S_BD_1701638_Chapter 5.pdf Download (693kB) |
|
Text
S_BD_1701638_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Abstrak Penelitian ini didasari oleh kurangnya kesadaran peneliti untuk menjadikan naskah drama sebagai materi pembelajaran yang dikaitkan pula dengan kebutuhan manusia. Sebagai gambaran, kebutuhan yang diperlukan manusia dicerminkan dalam karya sastra yaitu naskah drama “Tukang Asahan” karya Wahyu Wibisana. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan struktur cerita pada naskah drama, struktur naskah drama, dan psikologi humanistik pada tokoh drama “Tukang Asahan”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik studi pustaka dan analisis. Hasil dari penelitian ini meliputi tiga hal yaitu struktur cerita, struktur naskah, dan psikologi humanistik. Pertama, struktur cerita pada drama meliputi, tema naskah adalah ‘masalah-masalah kehidupan seperti ekonomi, sosial, politik, dan sumber daya yang menjadikan malapetaka pada kehidupan manusia di alam dunia’. Fakta cerita meliputi tokoh antagonis raja, sudagar, nyi itok. Tokoh protagonis mahasiswa dan tukang asahan. Tokoh kepercayaan Si Kabayan, lengser, badega. Alur maju dengan susunan eksposisi, kompilasi, klimaks, resolusi, kalusi. Latar yang menceritakan tiga jaman secara estetik. Sarana sastra yang meliputi sudut pandang orang ketiga, gaya bahasa, ironi dan judul. Kedua struktur naskah pada drama tidak lengkap karena hanya meliputi dialog, solilokui, aside, babak, adegan. Prolog dan epilog tidak ditemukan pada naskah karena berdasarkan teori, seharusmnya disampaikan langsung oleh pengarang naskah nukan tokoh pada naskah. Ketiga psikologi humanistik yang meliputi kebutuhan fisiologi, kebutuhan penghargaan, kebutuhan kasih sayang, kebutuhan rasa aman, aktualisasi diri. Dalam penelitian ditemukan bahwa kebutuhan manusia tidak sepenuhnya tercukupi ada beberapa hal yang menjadikan manusia kurang puas. Sebagai contoh tokoh tukang asahan yang kebutuhan fisiologisnya belum terpenuhi. Kesimpulannya, pada naskah drama “Tukang Asahan” terdapat struktur cerita yang lengkap dan struktur naskah tidak lengkap. Namun struktural saling berkaitan dan dipengaruhi oleh latar yang estetik. Kebutuhan manusia secara psikologis ditunjukan pada naskah melalui tokoh yang diceritakan, sehingga dapat dijadikan pembelajaran dalam kehidupan. Kata Kunci: Kebutuhan; Naskah Drama; Struktur Abstract This research is based on the lack of awareness of researchers to make drama scripts as learning materials that are also related to human needs. As an illustration, the needs that humans need are reflected in literary works, namely the play script "Tukang Asahan" by Wahyu Wibisana. The purpose of this study is to describe the structure of the story in the drama script, the structure of the drama script, and humanistic psychology in the drama character "Tukang Asahan". This research uses descriptive method with literature study and analysis techniques. The results of this study include three things, namely the structure of the story, the structure of the script, and humanistic psychology. First, the structure of the story in the drama includes, the theme of the script is 'life problems such as economic, social, political, and resources that cause havoc on human life in the natural world'. The facts of the story include the antagonist of the king, the merchant, nyi itok. The protagonist is a student and a grinder. Si Kabayan's trusted figure, stepped down, badega. The plot goes forward with the arrangement of exposition, compilation, climax, resolution, callus. A setting that tells the three eras aesthetically. Literary tools that include third person point of view, language style, irony and title. The two script structures in the drama are incomplete because they only include dialogue, soliloquy, aside, act, scene. The prologue and epilogue are not found in the manuscript because based on theory, they should be delivered directly by the author of the script, not the characters in the script. The third is humanistic psychology which includes physiological needs, esteem needs, love needs, security needs, and self-actualization. In the study it was found that human needs are not fully fulfilled, there are several things that make humans less satisfied. For example, a sharpener whose physiological needs have not been met. In conclusion, in the drama script "Tukang Asahan" there is a complete story structure and an incomplete script structure. However, the structures are interrelated and influenced by the aesthetic setting. Psychological human needs are shown in the script through the characters told, so that they can be used as learning in life. Keywords: life necessities, drama script, structure
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pangabutuhan, Naskah Drama, Struktural |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah |
Depositing User: | Salma Fakhira |
Date Deposited: | 11 Jun 2021 07:03 |
Last Modified: | 11 Jun 2021 07:03 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/61293 |
Actions (login required)
View Item |