Dina Nugraha Permana, - (2021) ANALISIS PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM DAN INDEKS KERENTANAN TANAH MENGGUNAKAN METODE SEISMIK PASIF UNTUK MITIGASI BAHAYA GEMPA BUMI DI CISOLOK, KABUPATEN SUKABUMI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_FIS_1600745_Title.pdf Download (802kB) |
|
Text
S_FIS_1600745_Chapter1.pdf Download (201kB) |
|
Text
S_FIS_1600745_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (918kB) |
|
Text
S_FIS_1600745_Chapter3.pdf Download (627kB) |
|
Text
S_FIS_1600745_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (875kB) |
|
Text
S_FIS_1600745_Chapter5.pdf Download (215kB) |
|
Text
S_FIS_1600745_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (4MB) |
Abstract
Wilayah Cisolok merupakan wilayah yang tersusun oleh endapan alluvium yang rentan terhadap goncangan gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan memetakan nilai percepatan tanah maksimum dan indeks kerentanan tanah. Pemetaan nilai-nilai tersebut dapat digunakan untuk menentukan wilayah dengan risiko tinggi terhadap gempa bumi. Pengukuran seismik pasif dilakukan di 14 titik lokasi penelitian. Data pengukuran dianalisis dengan menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Analisis HVSR digunakan untuk menentukan nilai frekuensi natural dan amplifikasi. Perhitungan percepatan tanah maksimum dilakukan menggunakan persamaan yang dikembangkan oleh Kanai (1996). Nilai percepatan tanah maksimum dihitung berdasarkan kejadian gempa bumi tanggal 04 Juni tahun 2012 dengan magnitudo 5,9 SR dan kedalaman 50 km. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai frekuensi natural yang relatif rendah yaitu berkisar antara 0,6977 Hz-6,43628 Hz, dengan nilai amplifikasi berkisar antara 1,5583-10,2238. Nilai indeks kerentanan tanah berkisar antara 1,0 〖"x10" 〗^"-6" "s" ^"2" ⁄"cm" sampai 96,45〖"x10" 〗^"-6" "s" ^"2" ⁄"cm" , yang menggambarkan daerah penelitian mempunyai tingkat kerentanan yang cukup tinggi. Nilai PGA yang didapat berkisar antara 9.743467-29.288833 gal, sehingga apabila terjadi gempa bumi di daerah penelitian maka akan berpotensi mengalami kerusakan yang lebih tinggi. The Cisolok region is an area composed of alluvium deposits that susceptible to earthquake shocks. This study aims to determine and mapping the value of the peak ground acceleration and soil vulnerability index. The mapping of these values can be used to determine areas with a high risk of earthquakes. Passive seismic measurements were carried out at 14 research locations. The measurement data were analyzed using the Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) method. HVSR analysis is used to determine the natural frequency and amplification values. The calculation of the peak ground acceleration is carried out using an equation developed by Kanai (1996). Peak ground acceleration value is calculated based on the earthquake June 4, 2012 with 5.9 SR magnitude and 50 km depth. The results showed that the natural frequency values were relatively low, ranging from 0.6977 Hz-6.43628 Hz, with amplification values ranging from 1.5583-10.2238. Soil vulnerability index values ranged from 1,0 〖"x10" 〗^"-6" "s" ^"2" ⁄"cm" to 96,45〖"x10" 〗^"-6" "s" ^"2" ⁄"cm" , which describes the research area as having a fairly high level of vulnerability. The PGA values obtained ranged from 9.743467-29.288833 gal, so that if an earthquake occurs in the study area, it will have the potential for higher damage.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Seismik Pasif, HVSR, PGA, Indeks Kerentanan Tanah Passive Seismic, HVSR, PGA, Soil Vulnerability Index |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Fisika > Program Studi Fisika (non kependidikan) |
Depositing User: | Dina Nugraha Permana |
Date Deposited: | 22 Feb 2021 03:23 |
Last Modified: | 22 Feb 2021 03:23 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/59057 |
Actions (login required)
View Item |