PENERAPAN PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER SENI TARI DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI SISWA TUNARUNGU JENJANG SDLB DI SLB B-C YPLAB WARTAWAN KOTA BANDUNG

Qori A'ina Azzahra, - (2020) PENERAPAN PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER SENI TARI DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI SISWA TUNARUNGU JENJANG SDLB DI SLB B-C YPLAB WARTAWAN KOTA BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PKh_1607307_Title.pdf

Download (520kB)
[img] Text
S_PKh_1607307_Chapter1.pdf

Download (128kB)
[img] Text
S_PKh_1607307_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (266kB)
[img] Text
S_PKh_1607307_Chapter3.pdf

Download (62kB)
[img] Text
S_PKh_1607307_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (171kB)
[img] Text
S_PKh_1607307_Chapter5.pdf

Download (63kB)
[img] Text
S_PKh_1607307_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Sekolah Luar Biasa Tunarungu - Tunagrahita Yayasan Pendidikan dan Latihan Anak Berkelainan atau dikenal sebagai SLB B-C YPLAB Wartawan merupakan sebuah sekolah khusus penyandang tunarungu dan tunagrahita yang berlokasi di kota Bandung. Sekolah ini memiliki kegiatan ekstra kurikuler yang salah satunya merupakan kegiatan seni tari yang diajarkan kepada peserta didik tunarungu. Pada hakikatnya peserta didik tunarungu memiliki hambatan dalam pendengarannya yang menyebabkan mereka tidak dapat mengontrol kestabilan dalam emosinya. Dalam penelitian ini metode yang digunakan merupakan kualitatif deskriptif menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel berdasarkan kriteria atau pertimbangan terntentu, sampel yang digunakan merupakan guru pelatih ekstrakurikuler seni tari. Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif bertujuan untuk memperoleh data-data melalui observasi, wawancara dan angket terbuka yang dilakukan dengan pelatih ekstrakurikuler seni tari untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan meliputi penerapan, proses pembelajaran seni tari dan evaluasi dalam meningkatkan kecerdasan emosi siswa tunarungu. Pembelajaran seni tari meliputi aspek yang terdapat dalam kecerdasan emosi diantaranya yaitu memotivasi diri, empati, mengelola emosi/ pengendalian diri, dan membina hubungan/ keterampilan sosial. Analisis data dari penelitian ini merupakan analisis data non-statistik yang bersifat deskriptif. Dari hasil yang didapatkan melalui observasi dan wawancara menyatakan bahwa penerapan pembelajaran seni tari yang dilaksanakan disekolah sudah berjalan dengan baik dilakukan secara rutin setiap minggu, dan memberikan pengaruh baik terhadap peningkatan kecerdasan emosi peserta didik tunarungu. Namun hal tersebut tidak sejalan dengan sekolah yang diliburkan akibat wabah covid-19 sehingga untuk saat ini penerapan pembelajaran ekstrakurikuler seni tari tidak berjalan dengan semestinya. Berdasarkan penelitian diharapkan baik dalam proses perencanaan, pembelajaran dan evaluasi di tata kembali dan dipersiapkan dalam pertemuan kegiatan ekstrakurikuler mendatang setelah sekolah dilaksanakan kembali. Special Education School of Deaf - Mental Retardation Foundation for Education and Training of Different Children known as SLB B-C YPLAB Wartawan is a special education school for deaf and mental retardation located in Bandung. This school has extra-curricular activities, one of them is a dance art activity taught to deaf students. In fact, deaf learners have obstacles in their hearing that cause them to be unable to control stability in their emotions. In this research the method used is descriptive qualitative using purposive sampling technique. Purposive sampling is used to determine samples based on certain criteria or considerations, the sample used is an extracurricular dance coach teacher. Descriptive method with qualitative approach aims to obtain data through observation, interview and open questionnaire conducted with dance art extracurricular coach to get the necessary information including application, dance art learning process and evaluation in improving emotional intelligence of deaf students. Dance art learning includes aspects contained in emotional intelligence including self-motivating, empathy, managing emotions / self-control, and fostering relationships / social skills. Data analysis from this research is an analysis of non-statistical data that is descriptive. From the results obtained through observations and interviews stated that the application of dance art learning carried out in schools has been running well carried out regularly every week, and has a good influence on improving the emotional intelligence of deaf learners. However, this is not in line with the schools that were closed due to the covid-19 outbreak so for now the application of extracurricular learning of dance art is not running properly. Based on the research is expected both in the process of planning, learning and evaluation in the re-system and prepared in the upcoming extracurricular activities meeting after the school is re-implemented.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Deaf Children, Dance Art Extracurricular Learning, Emotional Intelligence.
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Qori A'ina Azzahra
Date Deposited: 04 Jan 2021 04:44
Last Modified: 04 Jan 2021 04:44
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/58019

Actions (login required)

View Item View Item