PRINSIP-PRINSIP KONSELING PENGEMBANGAN KETERAMPILAN HIDUP BAGI ANAK TUNA GANDA : Studi Kasus Kepada Anak Tuna Ganda Di SLB-G YBMU BAleendah Kab Bandung

Usjafri Zalmi, - (2007) PRINSIP-PRINSIP KONSELING PENGEMBANGAN KETERAMPILAN HIDUP BAGI ANAK TUNA GANDA : Studi Kasus Kepada Anak Tuna Ganda Di SLB-G YBMU BAleendah Kab Bandung. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_BK_029736_table_of_content.pdf

Download (189kB)
[img] Text
D_BK_029736_chapter1.pdf

Download (412kB)
[img] Text
D_BK_029736_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_BK_029736_chapter3.pdf

Download (493kB)
[img] Text
D_BK_029736_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_BK_029736_chapter5.pdf

Download (302kB)
[img] Text
D_BK_029736_bibliography.pdf

Download (256kB)
[img] Text
D_BK_029736_appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (638kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip konseling pengembangan keterampilan hidup bagi anak tunaganda, yang dapat diaplikasikan dalam membantu mengembangkan keterampilan hidup anak tunaganda di SLB-G Yayasan Bhakti Mitra Utama Baleendah Kabupaten Bandung, agar mereka dapat menjalani kehidupan secara mandiri.Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti melakukan penelaahan terhadap: (1) keterampilan dasar yang dimiliki anak tuna ganda selama ini, (2) keterampilan hidup yang dibutuhkan untuk mendorong kemandirian hidup, (3) orang yang terlibat dalam pengembangan keterampilan hidup anak tunaganda, (4) kegiatan sekolah dalam mengembangkan keterampilan hidup anak tunaganda, (5) kendala yang dihadapi dalam mengembangkan keterampilan hidup, (6) upaya yang dilakukan sekolah dalam mengatasi kendala tersebut, dan (7) prosedur bagaimana yang seyogyanya dilakukan.Penelitian ini didekati melalui bukti empirik non-statistik, dengan menggunakan pendekatan kualitatif atau naturalistik dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melatih keterampilan baik keterampilan dasar maupun keterampilan yang dibutuhkan untuk mendorong kemandirian hidup anak tunaganda, guru, instruktur dan pengasuh mengalami kendala berhubungan dengan gangguan fisik dan kecerdasan, sedangkan keterampilan hidup yang dibutuhkan anak tunaganda adalah keterampilan untuk berkomunikasi, keterampilan untuk bersosialisasi dan keterampilan kerja.Secara keseluruhan penelitian ini telah mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu menemukan prinsip-prinsip konseling pengembangan keterampilan hidup bagi anak tunaganda. Ada sepuluh prinsip yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu: (1) Konseling bagi anak tunaganda dilakukan berdasarkan analisis tugas dari yang mudah sampat dengan yang tersulit (2) Pelaksanaan layanan konseling bagi anak tunaganda dilakukan secara terus menerus dalam jangka waktu yang berdekatan (3) Setiap melatih anak tunaganda seyogyanya dilakukan melalui contoh (4) Memperlakukan anak tunaganda tidak membedakan tanggung jawab (5) Frekwensi pengalaman langsung seyogyanya terjadi pada konseling anak tunaganda (6) Frekwensi latihan bagi anak tunaganda harus melalui berbagai tahapan (7) Intensitas pengalaman langsung memungkinkan anak tunaganda mampu bekerja secara mandiri (8) Intensitas pengalaman langsung memungkinkan anak tunaganda akan memperoleh konsep mengenai berbagai jenis pekerjaan (9) Pelaksanaan layanan konseling disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan khusus setiap anak tunaganda dan (10) Layanan konseling ditujukan pada anak tunaganda dan lingkungannya.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: Keterampilan Hidup, Konseling Anak Tuna Ganda
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Bimbingan dan Konseling S-3
Depositing User: Fadilla Selsha Amanda
Date Deposited: 01 Dec 2020 06:57
Last Modified: 01 Dec 2020 06:57
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/56061

Actions (login required)

View Item View Item