MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN INTRAPRENEUR KEPALA SEKOLAH YANG MENINGKATKAN KEBERHASILAN SEKOLAH : Studi Naturalistik Kualitatif di SMT Pertanian Subang, SMT Pertanian Delanggu dan SMT Pembangunan Pertanian Temanggung

Harry Suderadjat, - (1998) MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN INTRAPRENEUR KEPALA SEKOLAH YANG MENINGKATKAN KEBERHASILAN SEKOLAH : Studi Naturalistik Kualitatif di SMT Pertanian Subang, SMT Pertanian Delanggu dan SMT Pembangunan Pertanian Temanggung. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_ADPEND_9033314_table_of_content.pdf

Download (292kB)
[img] Text
D_ADPEND_9033314_chapter1.pdf

Download (921kB)
[img] Text
D_ADPEND_9033314_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_ADPEND_9033314_chapter3.pdf

Download (654kB)
[img] Text
D_ADPEND_9033314_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_ADPEND_9033314_chapter5.pdf

Download (1MB)
[img] Text
D_ADPEND_9033314_bibliography.pdf

Download (327kB)
[img] Text
D_ADPEND_9033314_appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (404kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Menghadapi era global, khususnya liberalisasi perdagangan dan investasi tahun 2003, sumber daya manusia sangat penting. Hanya mereka yang berkemampuan kompetitif yang bisa bersaing dan bertahan. Dalam era ini, dibutuhkan manusia yang berkemampuan nalar tinggi, kreatif dan inovatif. Dengan kata lain diperlukan manusia-manusia unggul yang mampu berpikir kreatif, dengan kemampuan menanggulangi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan dan cepatnya pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi. Manusia-manusia unggul ini ditingkatkan derajatnya oleh Allah SWT, seperti firman-Nya dalam Al-Qur'an 58:11 "Allah meningkatkan beberapa derajat mereka yang beriman di antaramu dan mereka yang berilmu".Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 1989, dan Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 menyebutkan, pendidikan menengah kejuruan mengutamakan persiapan lulusan untuk memasuki lapangan keija. PP No. 29 Tahun 1990 Pasal 3 ayat (2) menyatakan, pendidikan menengah kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan keija serta pengembangan sikap profesional". Arahan undang-undang dan peratuan pemerintah tersebut mengharapkan iklim sekolah menengah kejuruan- mencerminkan apresiasi pada pelbagai jenis keahlian dan ragam jabatan dalam masyarakat, khususnya dunia usaha, dan industri. Rapat keija SMT Pertanian, SMT Pembangunan bagian pertanian, Desember 1994 di Linggaijati, Kuningan mengemukakan: "Tantangan sekolah menengah kejuruan pertanian di Indonesia dewasa ini sangat berat, Indonesia sedang menuju negara industri. Ini berarti, terjadi pergeseran pertanian konvensional/tradisional menuju industri pertanian (Indonesia sedang mencari bentuk pola pertaniannya). Di sisi lain akan terjadi pergeseran kesempatan keija yang mengakibatkan lapangan pekeijaan pertanian yang kotor, tidak menarik, tidak bergengsi, dan penghasilannya tidak menentu. Hal ini akan makin tidak disenangi angkatan muda (Komitmen Linggaijati: 33)".Buku Pedoman pelaksanaan Pengembangan Sekolah Seutuhnya (PSS 1989:1),"... dari sekian banyak usaha yang dilakukan dan hasil yang dicapai, masih terasa bahwa hasil akhir yaitu lulusan sekolah, belum mencapai mutu sebagaimana diharapkan".

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: Manajemen, Kepemimpinan, Intrapreneur
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-3
Depositing User: Ridha Pratama Rusli
Date Deposited: 01 Dec 2020 06:52
Last Modified: 01 Dec 2020 06:52
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/55960

Actions (login required)

View Item View Item