Ahmad Basri Nur Sikumbang, - (2001) MODEL KLARIFIKASI RABA-DENGAR SEBUAH MODEL PENGAJARAN BAHASA INDONESIA YANG BERMAKNA BAGI TUNANETRA. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
D_BIND_9333106_table_of_content.pdf Download (431kB) |
|
Text
D_BIND_9333106_chapter1t.pdf Download (1MB) |
|
Text
D_BIND_9333106_chapter2a.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
D_BIND_9333106_chapter3.pdf Download (1MB) |
|
Text
D_BIND_9333106_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
D_BIND_9333106_chapter5a.pdf Download (1MB) |
|
Text
D_BIND_9333106_bibliography.pdf Download (416kB) |
|
Text
D_BIND_9333106_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (400kB) |
Abstract
Tujuan studi ini adalah menemukan model pengajaran bahasa Indonesia yang bermakna bagi tunanetra, yaitu "MODEL KLARIFIKASI RABA - DENGAR" SEBAGAI MODEL PENGAJARAN BAHASA INDONESIA YANG BERMAKNA BAGI TUNANETRA. Hal ini penting, karena model pengajaran tersebut diharapkan mampu membantu mengatasi permasalahan yang dialami para tunanetra pada umumnya. Bukti empiris menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan mereka, semakin tinggi kemampuan mereka berbahasa, maka semakin luas ruang gerak mereka. Oleh karena itu model pengajaran bahasa yang bermakna bagi tunanetra tersebut menjadi kebutuhan guru pengajar bahasa bagi tunanetra di semua SLB/A. Model ini sekaligus diharapkan dapat menjadi acuan dan dikembangkan untuk model-model pengajaran ilmu-ilmu lainnya bagi tunanetra. Oleh karena selama ini penulis belum menemukan model pengajaran khusus yang sistematis ilmiah bagi tunanetra khususnya, maka studi ini merintis kekosongan itu. Untuk mencapai tujuan di atas, studi ini menempuh tahap-tahap penyusunan model pengajaran hipotetis, ujicoba kelas, studi kasus pendukung, dan penyusunan model pengajaran yang dipandang bermakna bagi tunanetra. Pertama, sebuah model pengajaran hipotetis disusun dengan menggunakan teori-teori pendukung keberhasilan pengajaran; dan juga teori keterampilan berbahasa sebagai landasan yang bersifat penjelas dan pendukung serta prakiraan utamanya yang berorientasi metodologis sebagai landasan sistematika proseduralnya. Kedua, model pengajaran hipotetis tersebut diujicobakan melalui soal-soal pra test - pasca test selama satu tahun ajaran, yang dibagi ke dalam tiga caturwulan tertiadap siswa tunanetra kelas 1 SLTP SLB/A se-Bandung yang terfokus kepada 10 orang siswa tunanetra kelas 1 SLTP SLB/A Negeri Bandung sebagai kelompok eksperimen yang mendapat perlakuan, dan 6 orang siswa tunanetra SLTP SLB/A Negeri Citeureup Cimahi sebagai kelompok pembanding dengan tidak mendapat perlakuan. Mereka diberi angket sebagai data pendukung, dilengkapi dengan data wawancara yang diperoleh dari sejumlah tokoh pengajar tunanetra yang dipandang berbobot. Variabel kriteriumnya mencakup kemajuan kemampuan mempraktekkan keempat komponen keterampilan berbahasa secara komprehensif. Hal ini diukur dengan skala pembeda. Terakhir, data dari pasca test dikenai analisis statistik uji-t dan uji korelasi. Hasil ujicoba itu menunjukkan bahwa Modef Raba-Dengar yang diklasifikasikan tersebut terbukti efektif dan bermakna. Ketiga, berdasarkan hasil ujicoba yang didukung hasil studi kasus di atas, selanjutnya dilakukan penghalusan dan penyempurnaan model pengajaran hipotetis tersebut, sehingga menjadi model pengajaran bahasa Indonesia bagi tunanetra yang menjadi temuan inovasi baru
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengajaran Bahasa, Model Pengajaran |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia S-3 |
Depositing User: | Fadilla Selsha Amanda |
Date Deposited: | 01 Dec 2020 07:07 |
Last Modified: | 01 Dec 2020 07:07 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/55696 |
Actions (login required)
View Item |