Zabar, Hendrik Abdul (2011) MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN BERPOS PADA SISWA KELAS IV SDN BABAKAN LAPANG KECAMATAN SOLOKAN JERUK KABUPATEN BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
s_pgsd_penjas_0702766_title.pdf Download (249kB) | Preview |
|
|
Text
s_pgsd_penjas_0702766_table_of_content.pdf Download (235kB) | Preview |
|
|
Text
s_pgsd_penjas_0702766_chapter1.pdf Download (303kB) | Preview |
|
Text
s_pgsd_penjas_0702766_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (851kB) |
||
|
Text
s_pgsd_penjas_0702766_chapter3.pdf Download (290kB) | Preview |
|
Text
s_pgsd_penjas_0702766_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
s_pgsd_penjas_0702766_chapter5.pdf Download (167kB) | Preview |
|
|
Text
s_pgsd_penjas_0702766_bibliography.pdf Download (229kB) | Preview |
|
Text
s_pgsd_penjas_0702766_appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Berdasarkan observasi di lapangan, hasil tes praktek gerak dasar lompat jauh di kelas IV SDN Babakan Lapang masih kurang maksimal. Berdasarkan hasil observasi awal diketahui dari 25 orang siswa, hanya 7 orang siswa (28 %) yang sudah memenuhi kriteria ketentuan minimal dan sebanyak 18 orang siswa (72 %) belum mampu melakukan gersk dasar lompat jauh dengan baik. Adapun yang melatarbelakangi permasalahan tersebut adalah kuramgnya fasilitas pembelajaran sehingga siswa kurang memahami tentang gerak dasar lompat jauh yang benar dan kinerja guru dalam pembelajaran kurang menarik karena pembelajaran tidak dikemas dalam bentuk permainan sehingga membuat siswa kurang antusias dan merasa jenuh dalam mengikuti pembelajaran tersebut. Salah satu cara yang dianggap tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam meningkatkan kemampuan gerak dasar lompat jauh yaitu dengan menerapkan permainan berpos. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Prosedur pelaksanaannya mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari 4 langkah pada setiap siklusnya, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini tuntas dalam tiga siklus. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi kinerja guru tahap perencanaan, lembar observasi kinerja guru tahap pelaksanaan, lembar obsevasi aktivitas siswa, dan tes hasil belajar gerak dasar lompat jauh gaya jongkok. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan yang dilakukan sebanyak tiga siklus, perencanaan pembelajaran mengalami peningkatan. Pada siklus I, perencanaan pembelajaran mencapai 67%, pada siklus II meningkat menjadi 88%, dan pada siklus III perolehan akhir mencapai 97%. Pada siklus I, kinerja guru tahap pelaksanaan mencapai 69%, pada siklus II meningkat menjadi 88%, dan pada pelaksanaan siklus III meningkat lagi menjadi 96%. Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran gerak dasar lompat jauh gaya jongkok melalui permainan berpos yang dilakukan sebanyak tiga siklus, mengalami peningkatan. Pada siklus I mencapai 60% dari jumlah keseluruhan siswa, pada siklus II meningkat 80%, dan pada pelaksanaan siklus III meningkat lagi menjadi 92%. Hasil belajar siswa tiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I siswa yang tuntas ada 10 orang atau 40% dari jumlah keseluruhan siswa, pada siklus II meningkat menjadi 15 siswa atau 60%, dan pada pelaksanaan siklus III meningkat lagi menjadi 23 orang atau 92%. Dengan demikian meningkatkan kemampuan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok melalui permainan berpos dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran gerak dasar lompat jauh gaya jongkok.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > UPI Kampus Sumedang > PGSD Penjas UPI Kampus Sumedang |
Divisions: | UPI Kampus Sumedang > PGSD Penjas UPI Kampus Sumedang |
Depositing User: | UPI Kampus Sumedang |
Date Deposited: | 22 Jan 2014 05:07 |
Last Modified: | 22 Jan 2014 05:07 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/5562 |
Actions (login required)
View Item |