Saripah, Ai (2011) PEMBELAJARAN GERAK RITMIK MELALUI IRAMA MUSIK POCO-POCO PADA SISWA KELAS IV SDN MEKARSARI KECAMATAN CIPONGKOR KABUPATEN BANDUNG BARAT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
s_pgsd_penjas_0905536_title.pdf Download (163kB) | Preview |
|
|
Text
s_pgsd_penjas_0905536_table_of_content.pdf Download (184kB) | Preview |
|
|
Text
s_pgsd_penjas_0905536_chapter1.pdf Download (337kB) | Preview |
|
Text
s_pgsd_penjas_0905536_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (457kB) |
||
|
Text
s_pgsd_penjas_0905536_chapter3.pdf Download (363kB) | Preview |
|
Text
s_pgsd_penjas_0905536_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
||
|
Text
s_pgsd_penjas_0905536_chapter5.pdf Download (250kB) | Preview |
|
|
Text
s_pgsd_penjas_0905536_bibliography.pdf Download (350kB) | Preview |
|
Text
s_pgsd_penjas_0905536_appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
Abstract
Aktivitas ritmik yang dilakukan pada senam ritmik di sekolah dasar dalam proses pembelajarannya memfokuskan pada kesesuaian atau keterpaduan antara gerak dan irama. Kenyataan di lapangan pembelajaran untuk materi aktivitas ritmik yang sering diberikan adalah senam SKJ, hal ini memberikan efek jenuh bagi siswa apabila diberikan secara terus menerus berhubung siswa sudah memahami gerakan-gerakan yang terdapat di SKJ, hal ini berujung pada kegiatan belajar mengajar aktivitas ritmik jarang dilaksanakan, dan di ganti dengan materi penjas yag lain. Uraian di atas terlihat dari hasil tes praktek gerak ritmik di kelas IV SDN Mekarsari Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat masih kurang maksimal. Berdasarkan hasil observasi awal diketahui dari 23 orang siswa, hanya 7 orang siswa (30,4%) yang mampu melakukan gerak ritmik dengan baik dan sebanyak 16 orang siswa (69,5%) belum mampu melakukan gerak ritmik dengan baik. Salah satu cara yang dianggap tepat untuk mengatasi kesulitan siswa dalam belajar gerak ritmik yaitu dengan pembelajaran gerak ritmik melalui irama poco-poco, dengan alasan musik poco-poco dianggap lebih populer di banding dengan irama musik yang lain. Hal ini di maksudkan agar siswa termotivasi dengan lantunan musik poco-poco. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan menggunakan desain model Kemmis dan Mc. Taggart, (1988). Alur penelitian tindakan kelas ini merupakan daur ulang dari rencana tindakan, pelaksanaa tindakan, observasi dan refleksi. Untuk pengumpulan data yang diperlukan digunakan prosedur pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi, catatan lapangan, dokumentasi dan tes praktek gerak ritmik. Selanjutnya data yang terkumpul diolah, dianalisis sehingga dapat menggambarkan hasil penelitian. Peningkatan kemampuan siswa dalam melakukan gerak ritmik kelas IV SDN Mekarsari Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat melalui irama musik poco-poco. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan yang dilakukan sebanyak tiga siklus, jumlah siswa yang tuntas mengalami peningkatan. Pada siklus I siswa yang tuntas ada 10 orang atau 43,47% dari jumlah keseluruhan siswa, pada siklus II meningkat menjadi 15 atau 65,2%, dan pada pelaksanaan siklus III meningkat lagi menjadi 21 orang atau 91,3%. Hasil tersebut melebihi target yang telah ditentukan sebelumnya yaitu sebanyak 85% dari jumlah keseluruhan siswa. Dengan demikian pembelajaran gerak ritmik melalui irama musik poco-poco dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam melakukan gerak ritmik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > UPI Kampus Sumedang > PGSD Penjas UPI Kampus Sumedang |
Divisions: | UPI Kampus Sumedang > PGSD Penjas UPI Kampus Sumedang |
Depositing User: | UPI Kampus Sumedang |
Date Deposited: | 21 Jan 2014 04:34 |
Last Modified: | 21 Jan 2014 04:34 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/5411 |
Actions (login required)
View Item |