Zeni Haryanto, - (2006) TAHAM PERKEMBANGAN INTELEKTUAL SISWA SMP DAN SMA DALAM KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN FISIKA DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH : Kajian Berdasarkan Teori Perkembangan Intelektual Jean Piaget. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
D_IPA_999820_Table_of_Content.pdf Download (176kB) |
|
Text
D_IPA_999820_Chapter1.pdf Download (315kB) |
|
Text
D_IPA_999820_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (684kB) |
|
Text
D_IPA_999820_Chapter3.pdf Download (326kB) |
|
Text
D_IPA_999820_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (879kB) |
|
Text
D_IPA_999820_Chapter5.pdf Download (812kB) |
|
Text
D_IPA_999820_Bibliography.pdf Download (207kB) |
|
Text
D_IPA_999820_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Studi deskriptif analitis ini dilakukan untuk mengungkap tahap perkembangan intelektual siswa di SMP dan SMA dalam kaitannya dengan pembelajaran fisika dan kemampuan siswa memecahkan masalah fisika. Penelitian yang berlokasi di Kota Samarinda Kalimantan Timur pada tahun ajaran 2002/2003 ini menggunakan tiga jenis instrumen untuk mengungkap data mengenai variabel penelitian, yaitu; Test of Logical Thinking (TOLT), Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika (TKPMF) dan lembar observasi. Dengan menggunakan TOLT terungkap bahwa sebagian besar (68%) siswa belum mencapai tahap operasi formal. Selain itu ditemukan bahwa munculnya tahap operasi formal pada siswa bersesuaian dengan teori Piaget Melalui observasi terungkap bahwa pembelajaran fisika di SMP dan SMA belum sesuai dengan tuntutan kurikulum dan tahap perkembangan intelektual siswanya. Melalui penggunaan TKPMF terungkap bahwa kemampuan pemecahan masalah fisika siswa masih rendah. Melalui analisis statistik ditemukan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara tahap perkembangan intelektual siswa dengan pembelajaran fisika dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah fisika. Berdasarkan hasil penelitian ini diberikan rekomendasi kepada guru, pemerintah daerah, pengembang kurikulum, dan peneliti. Guru SMP sebaiknya mengajar dengan anggapan bahwa siswa mereka berada dalam tahap operasi konkret dan guru SMA menganggap siswanya berada dalam tahap operasi formal. Dalam kegiatan pembelajaran, siswa yang berada dalam tahap operasi konkret tidak boleh digabungkan dengan siswa yang berada dalam tahap operasi formal, yang boleh dilakukan adalah penggabungan siswa yang berada dalam tahap operasi konkret dengan siswa tahap transisi, atau siswa tahap transisi dengan siswa tahap operasi formal. Kepada pemerintah daerah dan pengembang kurikulum direkomendasikan untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan tahap perkembangan intelektual siswa. Tujuan kurikulum harus dititikberatkan pada upaya peningkatan tahap perkembangan intelektual siswa. Para peneliti diberi rekomendasi bahwa penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi penelitian lanjutan, terutama dalam kaitannya dengan pengembangan model pembelajaran yang dapat meningkatkan tahap perkembangan intelektual siswa.
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | INTELEKTUAL, FISIKA |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QC Physics |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPA S-3 |
Depositing User: | Windhi Nur'aeni Basuki |
Date Deposited: | 01 Dec 2020 07:15 |
Last Modified: | 01 Dec 2020 07:15 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/53869 |
Actions (login required)
View Item |