Nugraha, Zainal Arifin (2013) CARIOS BABAD AWAK SALIRA: EDISI TEKS DAN TELAAH KANDUNGAN ISI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_IND_0902425_Title.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text
S_IND_0902425_Abstract.pdf Download (157kB) | Preview |
|
|
Text
S_IND_0902425_Table of Content.pdf Download (281kB) | Preview |
|
|
Text
S_IND_0902425_Chapter1.pdf Download (361kB) | Preview |
|
Text
S_IND_0902425_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (418kB) |
||
|
Text
S_IND_0902425_Chapter3.pdf Download (336kB) | Preview |
|
Text
S_IND_0902425_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
S_IND_0902425_Chapter5.pdf Download (280kB) | Preview |
|
|
Text
S_IND_0902425_Bibliography.pdf Download (262kB) | Preview |
|
Text
S_IND_0902425_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (291kB) |
Abstract
This research is based by the fact that Indonesia is a country with abundant presence of ancient manuscripts. The manuscript is an ancient cultural heritage that contains about all sorts of things about life in the past. Research on a manuscript aims to determine the history and culture of a nation and then find the relevance with lives we live today, and furthermore we can use it for life in the future. Carios Babad Awak Salira is one of the manuscript collections of the museum Prabu Geusan Ulun that has not been studied. This text using Pegon script, a script form that is rarely used at this time, so people who do not understand Pegon script can not access the information contained in the CBAS text. The language used in this script is Sundanese, and the text is shaped wawacan. CBAS manuscript found in a wide variety of writing errors that occur when copying this text either intentionally or not. Based on these facts, it is necessary to have a manuscript editing and translation of the CBAS manuscript to obtain clean of errors and a wide variety of information in it can be accessed by the general public. In analyzing the CBAS text, researcher used the descriptive analytical method, and the method of assessment Philology used standard edition single script. In the philological study of the manuscript CBAS do textual criticism process that includes process emendasi (replacement), addition (addition), and omission (reduction). After that process, it is obtained the manuscript text edition CBAS clean of errors. In terms of content, this paper describes about Sufism light delivered by the Sundanese community life examples. Keyword: Manuscript; Philology; textual critism; text edition. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa Indonesia termasuk negara dengan keberadaan naskah kuno yang melimpah. Naskah adalah peninggalan budaya kuno yang berisikan tentang berbagai macam hal tentang kehidupan di masa lampau. Penelitian terhadap sebuah naskah bertujuan untuk mengetahui sejarah dan kebudayaan suatu bangsa lalu mencari letak relevansinya dengan kehidupan yang kita jalani sekarang, dan lebih jauh lagi kita dapat memanfaatkannya untuk kehidupan di masa yang akan datang. Carios Babad Awak Salira merupakan salah satu naskah koleksi museum Prabu Geusan Ulun yang belum diteliti. Naskah ini menggunakan aksara Pegon, suatu bentuk aksara yang sudah jarang digunakan lagi saat ini, sehingga orang-orang yang tidak memahami aksara Pegon tidak dapat mengakses informasi yang terdapat di dalam naskah CBAS. Bahasa yang digunakan dalam naskah CBAS adalah Sunda, dan teksnya berbentuk wawacan. Dalam naskah CBAS ditemukan berbagai macam kesalahan penulisan yang terjadi sewaktu penyalinan baik yang dilakukan secara sengaja maupun tidak. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, maka diperlukan adanya sebuah penyuntingan dan penerjemahan terhadap naskah CBAS sehingga didapatkan naskah yang bersih dari kesalahan dan berbagai macam informasi di dalamnya dapat diakses oleh khalayak umum. Dalam menganalisis naskah CBAS, peneliti menggunakan metode deskriptif analitik, dan metode kajian Filologi naskah tunggal edisi standar. Dalam kajian filologis terhadap naskah CBAS dilakukan proses kritik teks yang meliputi proses emendasi (penggantian), adisi (penambahan), dan omisi (pengurangan). Setelah dilakukan proses tersebut, maka diperolehlah edisi teks naskah CBAS yang bersih dari kesalahan. Penerjemahan teks naskah CBAS dilakukan dengan cara setengah bebas, supaya diperoleh hasil terjemahan yang mudah dimengerti namun tidak menghilangkan istilah-istilah khusus dan peribahasa penting di dalamnya. Dari segi isi, naskah ini menjelaskan tentang ajaran Tasawuf yang disampaikan secara ringan berdasarkan contoh kehidupan masyarakat Sunda. Kata kunci : Naskah; Filologi; Kritik teks; Edisi Teks.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Naskah, Kritik Teks |
Subjects: | ?? 370 ?? Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (nonpendidikan) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (nonpendidikan) |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 20 Jan 2014 07:33 |
Last Modified: | 20 Jan 2014 07:33 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/5342 |
Actions (login required)
View Item |