ANALISIS KONTRASTIF AFIKS PEMBENTUK VERBA BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN BAHAN AJAR TATA BAHASA BIPA

Nanda Tania P, - (2020) ANALISIS KONTRASTIF AFIKS PEMBENTUK VERBA BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN BAHAN AJAR TATA BAHASA BIPA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_IND_1604061_Title.pdf

Download (521kB)
[img] Text
S_IND_1604061_Chapter 1.pdf

Download (515kB)
[img] Text
S_IND_1604061_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (635kB)
[img] Text
S_IND_1604061_Chapter 3.pdf

Download (535kB)
[img] Text
S_IND_1604061_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (925kB)
[img] Text
S_IND_1604061_Chapter 5.pdf

Download (466kB)
[img] Text
S_IND_1604061_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: https://repository.upi.edu

Abstract

Kendala dalam pembelajaran BIPA kerap kali dialami oleh pemelajar maupun pengajar. Kekurangan bahan ajar yang sesuai dan perbedaan tata bahasa merupakan kendala dalam pembelajaran BIPA. Salah satu upaya untuk menanggulangi masalah tersebut adalah dengan cara melakukan analisis kontrastif yang dijadikan dasar penyusunan bahan ajar BIPA. Analisis kontrastif adalah kegiatan membandingkan struktur dua bahasa untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembentukan afiks pembentuk verba dalam kata bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, mendeskripsikan persamaan dan perbedaan afiks pembentuk verba dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, serta membuat bahan ajar BIPA sebagai implikasi dari analisis kontrastif afiks pembentuk verba. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Langkah-langkah analisis kontrastif yang dilakukan yaitu, membandingkan struktur kedua bahasa, memprediksi kesulitan dan kesalahan berbahasa, menyusun bahan pengajaran, dan memilih cara penyajian bahan pengajaran. Penelitian ini hanya berfokus pada afiks pembentuk verba me-, -i, N- dalam bahasa Indonesia dan afiks pembentuk verba -ize, re-, dis- dalam bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa perbedaan dan persamaan antara afiks pembentuk verba bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Persamaannya hanya terletak pada makna ‘melakukan’. Masing-masing afiks pembentuk verba kedua bahasa memiliki afiks yang berfungsi untuk memberi makna ‘melakukan’. Perbedaannya terletak pada tidak ditemukannya simulfiks dan alomorf dalam data bahasa Inggris, serta tidak adanya afiks pembentuk verba yang berfungsi untuk memberikan makna ‘negasi’ dalam bahasa Indonesia. Hasil penilaian modul menunjukkan bahwa modul sudah sangat baik secara keseluruhan tetapi perlu adanya perbaikan di beberapa bagian. Obstacles to Indonesian Language for Foreign Speakers (ILFS/BIPA) learning are often encountered by both learner and teacher. The lack of appropriate teaching material and grammatical differences are an obstacle to BIPA learning. One way to overcome this problem is through contrastive analysis to be the basis for BIPA learning material. Contrastive analysis in an activity that compare structure of two language to identify the equations and the differences. The aim of this study is to describe the process of verb forming affixes in both word Indonesian and English language, to describe the equations and the differences of verb forming affixes in both Indonesian and English language, also compile BIPA learning material as implications of contrastive analysis. Descriptive qualitative method is used in this study. Contrastive analysis procedures that used is compare the structure of two language, predict language difficulties and mistake, compile learning material, and choose the way of presentation learning material. This study only focus on verb forming affixes me-, -i, N- in Indonesian language and on verb forming affixes -ize, re-, dis- in English language. The result of this study indicates that there are some differences and equations between Indonesian and English language verb forming affixes. The equations is only on the meaning of ‘doing’. Each of verb forming affixes on both language had affixes that use for give meaning of ‘doing’. The differences are in English language data there are no simulfiks and alomorf, also in Indonesian language there is no affixes that use for give meaning of ‘negation’. The evaluation results show that the learning material has been very good overall but there needs to be improvements in some parts.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No Panggil : S IND NAN a-2020; NIM : 1604061
Uncontrolled Keywords: analisis kontrastif, afiks verba, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahan ajar BIPA
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Nanda Tania P
Date Deposited: 15 Sep 2020 01:12
Last Modified: 15 Sep 2020 01:12
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/53209

Actions (login required)

View Item View Item