Nafira MR Pakki, - (2020) PENCITRAAN SEISMIK KELAUTAN 2D LINTASAN 5.1 CEKUNGAN SEDIMEN KEPULAUAN ARU-TANIMBAR DENGAN MENGGUNAKAN POST STACK TIME MIGRATION (PSTM) METODE KIRCHHOFF. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_FIS_1502009_Title.pdf Download (366kB) |
|
Text
S_FIS_1502009_Chapter1.pdf Download (64kB) |
|
Text
S_FIS_1502009_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_FIS_1502009_Chapter3.pdf Download (2MB) |
|
Text
S_FIS_1502009_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
|
Text
S_FIS_1502009_Chapter5.pdf Download (57kB) |
|
Text
S_FIS_1502009_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (320kB) |
Abstract
Migrasi seismik merupakan tahapan dalam pengolahan seismik yang bertujuan untuk mengembalikan reflektor miring ke posisi waktu pantul awalnya dan untuk menghilangkan efek difraksi yang muncul akibat adanya struktur-struktur tertentu, hingga meningkatkan resolusi spasial serta hasil dari gambaran seismik di bawah permukaan bumi. Pada penelitian ini dilakukan proses migrasi tipe Post-Stack Time Migration (PSTM) metode migrasi Kirchhoff pada data seismik refleksi 2D di Lintasan 5.1 Cekungan Sedimen Kepulauan Aru-Tanimbar dengan menggunakan variasi nilai aperture. Hasil penampang terbaik dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan nilai migrasi aperture sebesar dua kali dari zona fresnel yaitu 294,86. Nilai migrasi aperture 294,86 dapat menghilangkan efek bowtie, multiple dan difraksi yang lebih optimal serta dapat memberikan hasil penampang dengan resolusi lateral yang lebih baik. Seismic migration is a step in seismic processing that aims to return the tilted reflector to its initial reflection time position and eliminate the diffraction effect that occurs due to specific structures. Thus, increasing spatial resolution seismic image beneath the earth's surface result. In this research, the Post-Stack Time Migration (PSTM) Kirchhoff migration method was carried out on 2D seismic reflection data in Line 5.1 of the Aru-Tanimbar Archipelago Sedimentary Basin by using a variety of aperture values. The best cross-sectional results in this study were to use an aperture migration value twice the Fresnel zone, namely 294.86. The aperture migration value of 294.86 can eliminate bowtie, multiple, diffraction effects more optimally, and provide cross-sectional results with better lateral resolution.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No Pangil : S FIS NAF p-2020; NIM :1502009 |
Uncontrolled Keywords: | Migrasi Seismik, Migrasi Kirchhoff, Noise, Post Stack Time Migration, Seismik Kelautan Seismic Migration, Kirchhoff Migration, Noise, Post Stack Time Migration, Seismic Marine |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Fisika > Program Studi Fisika (non kependidikan) |
Depositing User: | Fira Nafira MR Pakki |
Date Deposited: | 01 Sep 2020 07:40 |
Last Modified: | 01 Sep 2020 07:40 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/51626 |
Actions (login required)
View Item |