Haly Nur Fadhilah, - (2020) PENGARUH BLENDED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN PEGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM RESPIRASI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_BIO_1604323_Title.pdf Download (663kB) |
|
Text
S_BIO_1604323_Chapter1.pdf Download (471kB) |
|
Text
S_BIO_1604323_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (989kB) |
|
Text
S_BIO_1604323_Chapter3.pdf Download (629kB) |
|
Text
S_BIO_1604323_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (647kB) |
|
Text
S_BIO_1604323_Chapter5.pdf Download (332kB) |
|
Text
S_BIO_1604323_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
Abstract
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di sekolah harus bisa membuat pembelajaran lebih menarik, aktif dan kreatif sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran. Blended learning merupakan alternatif pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran offline dengan pembelajaran online berbantu aplikasi. Salah satu kemampuan yang dipandang perlu dimiliki oleh siswa adalah kemampuan memecahkan masalah. Blended learning dapat memfasilitasi siswa dalam menemukan informasi dan mengakses bahan ajar dengan mudah serta dapat memfasilitasi siswa untuk berdiskusi dengan guru maupun siswa lain kapan saja dan dimana saja. Sehingga, penggunaan blended learning dapat memperluas pengetahuan serta meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh blended learning terhadap kemampuan pemecahan masalah dan penguasaan konsep pada siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment. Pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen, pembelajaran dilakukan dengan menggunakan pendekatan socioscientific issues dan model pembelajaran problem based learning. Perbedaannya yaitu terletak pada penggunaan blended learning yang hanya dilakukan pada kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan untuk melihat kemampuan pemecahan masalah siswa yaitu soal uraian berdasarkan langkah-langkah penyelesaian masalah menurut Polya (1985), sedangkan untuk tes penguasaan konsep digunakan soal pilihan ganda yang mengacu pada indikator materi sistem respirasi kurikulum 2013. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa p-value (0.502) lebih besar dari α (0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa blended learning tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan memecahkan masalah dan penguasaan konsep. Hampir seluruh siswa memberikan tanggapan yang baik terhadap penggunaan pendekatan socioscientific issues. Siswa berpendapat bahwa blended learning sangat cocok digunakan dalam pembelajaran di era teknologi seperti ini, namun siswa masih belum terbiasa. The use of information and communication technology in schools must be able to make learning more interesting, active and creative so that it can increase the efficiency and effectiveness of learning. Blended learning is a learning alternative that combines offline learning with application-assisted online learning. One of the abilities that students deem necessary is the ability to solve problems. Blended learning can facilitate students in finding information and accessing teaching materials easily and can facilitate students to discuss with teachers and other students anytime and anywhere. Thus, the use of blended learning can expand knowledge and improve students' ability to solve problems. This study aims to analyze the effect of blended learning on students' problem solving abilities and conceptual mastery. The method used in this research is Quasi Experiment. In the control class and the experimental class, learning is carried out using the socioscientific issues approach and the problem-based learning model. The difference lies in the use of blended learning which is only carried out in the experimental class. The instrument used to see students' problem-solving abilities was the description questions based on problem solving steps according to Polya (1985), while the concept mastery test used multiple choice questions which referred to the material indicators of the 2013 curriculum respiration system. From the research results it was found that p- value (0.502) is greater than α (0.05), so it can be concluded that blended learning does not have a significant effect on problem-solving skills and conceptual mastery. Almost all students gave good responses to the use of the socioscientific issues approach. Students think that blended learning is very suitable for use in learning in this technological era, but students are still not used to it.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil : S BIO HAL p-2020; NIM :1604323 |
Uncontrolled Keywords: | Blended Learning, Google Classroom, Kemampuan Pemecahan Masalah, Socioscientific Issues, Sistem Respirasi. |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QH Natural history |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi > Program Studi Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Haly Nur Fadhilah |
Date Deposited: | 28 Aug 2020 09:09 |
Last Modified: | 28 Aug 2020 09:09 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/50906 |
Actions (login required)
View Item |