Efraimy Ruth, - (2020) ANALISIS SISTEM “SMART GRID” PADA PEMBANGKIT LISTRIK. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_TE_1605528_Title.pdf Download (802kB) |
|
Text
S_TE_1605528_Chapter1.pdf Download (127kB) |
|
Text
S_TE_1605528_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (421kB) |
|
Text
S_TE_1605528_Chapter3.pdf Download (345kB) |
|
Text
S_TE_1605528_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_TE_1605528_Chapter5.pdf Download (115kB) |
|
Text
S_TE_1605528_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (579kB) |
Abstract
Teknologi Smart Grid (SG) banyak diterapkan di berbagai negara dalam rangka mengurangi biaya pokok produksi dari pembangkit dalam sistem listrik di wilayah tersebut. Pembangkit eksisting di Nusa Penida hanya menggunakan PLTD dengan harga pokok pembangkit yaitu Rp 1198,44884/KWh dan akan semakin tinggi saat menjadi tarif listrik untuk konsumen, untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu adanya teknologi SG yaitu dengan cara penetrasi photovoltaic (PV) sebagai alternatif terbarukan dan penggunaan battery energy storage system (BESS) untuk jaringan listrik Nusa Penida. Pada penelitian ini dianalisis dampak yang timbul dalam sistem kelistrikan dan nilai ekonomi dari pemanfaatan teknologi ini, adapun studi kasus dalam penelitian ini yaitu di pulau Nusa Penida. Dengan menggunakan konsep SG yaitu Renewable Energy, Storage and Micro Grid Development (RESMG) sebagai dasar penelitian ini. Diawali mulai dari menentukan scenario hingga menghitung besar LCOE pada setiap tempat penetrasi PV, selanjutnya diketahui scenario yang tepat yaitu terdapat 3 tempat penetrasi PV. Kemudian hasil besar LCOE dengan menggunakan 3-tempat penetrasi diketahui harga yang termurah yaitu di Sakti dengan Level Cost of Electricity (LCOE) sebesar Rp 780,791591/KWh pada penambahan penetrasi PV di GH Sakti. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan teknologi SG berpengaruh dalam memperkecil besar LCOE/ harga pokok pembangkit. Smart Grid Technology is widely applied in various countries to reduce the basic cost of generation electricity in the region. The eksisting generation on Nusa Penida Island is only used PLTD, that leads the generation cost generally Rp 1198,44884 /KWh and more high cost for consumers, to overcome the problems of the system is applied a SG technology, by combined PLTD with photovoltaic (PV) penetration as alternative of renewable energy generation and battery energy storage system (BESS) on Nusa Penida grid. This study is anylized the electric grid impact and economic value from this technology, with study case of this studi is at Nusa Penida island. Using SG concept which is Renewable Energy, Storage and Micro Grid Development (RESMG) as base concept of this study. By determined the scenario to conducting the calculation LCOE on every PV penetration place, then choose the appropriate scenario there found 3 PV penetration site. Then, the result of LCOE with 3-PV penetration site, that lower cost is Sakti with Level Cost of Electricity (LCOE) Rp 780,791591/KWh after PV-penetration on GH-Sakti. The result of this studi shown that with SG technology, the LCOE more lower cost for consumers.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil : S TE EFR a-2020; Pembimbing : I. Yadi Mulyadi, II. Sudarmono Sasmono; NIM : 1605528. |
Uncontrolled Keywords: | Smart Grid (SG), Photvoltaic (PV), BESS, PLTHybrid, PLTD, Short Circuit (SC), Load Flow (LF), Kestabilan. |
Subjects: | L Education > L Education (General) T Technology > T Technology (General) T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Elektro > Program Studi Teknik Tenaga Elektrik |
Depositing User: | Efraimy Ruth Sinaga |
Date Deposited: | 29 Apr 2020 01:11 |
Last Modified: | 29 Apr 2020 01:11 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/48555 |
Actions (login required)
View Item |