Novilya Dwi Putri, - (2018) PENGEMBANGAN SUMUR RESAPAN-BIOPORI DI KORIDOR JL DR. SETIABUDHI UNTUK MENGURANGI LIMPASAN PERMUKAAN DAN GENANGAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_TS_1608334_Title.pdf Download (77kB) |
|
Text
S_TS_1608334_Abstract.pdf Download (77kB) |
|
Text
S_TS_1608334_Table_of_content.pdf Download (167kB) |
|
Text
S_TS_1608334_Chapter1.pdf Download (212kB) |
|
Text
S_TS_1608334_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (848kB) |
|
Text
S_TS_1608334_Chapter3.pdf Download (212kB) |
|
Text
S_TS_1608334_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (884kB) |
|
Text
S_TS_1608334_Chapter5.pdf Download (74kB) |
|
Text
S_TS_1608334_Bibliography.pdf Download (204kB) |
|
Text
S_TS_1608334_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (209kB) |
Abstract
Salah satu masalah yang sering terjadi di kota besar seperti Kota Bandung saat musim hujan yaitu banjir. Genangan setinggi ±15 cm terjadi di ruas Jalan Dr Setiabudhi Kota bandung. Hal ini terjadi karena berkurangnya ruang terbuka hijau (RTH) sebagai penyerapan air permukaan yang hanya tersisa 14% dan sampah yang tidak dikelola dengan baik sehingga menumpuk di saluran drinase akibatnya air tidak tertampung akibatnya terjadi luapan air ke jalan. Salah satu langkah yang dapat digunakan untuk mengelola limpasan air yaitu dengan menggunakan sumur resapan. Sumur resapan adalah sumur atau lubang yang dibuat untuk menampung air hujan atau aliran air permukaan agar mengalir ke tanah yang dapat mempertahankan bahkan meningkatkan tinggi muka air tanah dan mengurangi laju air permukaan, karena air langsung teresap. Metode yang digunakan yaitu analisis hidrologi dan berdasarkan peraturan SNI No.03-2459-2002. Sebagai acuan perencanaan sumur resapan pada wilayah studi digunakan debit rencana kala ulang 10 tahun dengan menggunakan satu tipe sumur resapan. Dengana adanya 15 sumur resapan debit kapasitas saluran berkurang menjadi 2,686 m3/dt. Dan dibuat lubang biopori sebanyak 36 buah. One of the problem that occur in rainy season in bog city like Bandung City is flooding. Inundation which happens on Dr. Seriabudhi Street can be as high as 15 cm. it happens because of lack of Green Space as infiltration of water surface that left less than 14% and bad management of garbage accumulate in drainage canal. It cause overflowing water on the road. One of the method to control the run off is by using infiltration wells. Infiltration wells is well or hole that build to intercept and retain falling water or water surface in order to help it flow to the soil which can maintain moreover to increase ground water level and decrease the surface run off because the water absorbed directly in the soil. The research method that used is hydrology analysis based on SNI 03-2459-2002. Discharge plan with return period of 10 years used as reference on infiltration wells design in area study. The research use one type of infiltration wells. With 15 infiltration wells the debit of canal capacity decrease to 2,6686 m3/S. And has made 36 biopore holes.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil : S TS NOV p-018; Pembimbing : Rina Marina, Dedi Purwanto NIM : 1608334 |
Uncontrolled Keywords: | Debit, Limpasan, Sumur Resapan |
Subjects: | L Education > L Education (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Sipil > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Yayu Wulandari |
Date Deposited: | 19 Mar 2020 08:34 |
Last Modified: | 19 Mar 2020 08:34 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/48027 |
Actions (login required)
View Item |