KAJIAN TENTANG KEDUDUKAN DAN PERAN PEREMPUAN DALAM PEMENUHAN HAK-HAK KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT ASLI (BUPOLO)

Fatimah Sialana, - (2018) KAJIAN TENTANG KEDUDUKAN DAN PERAN PEREMPUAN DALAM PEMENUHAN HAK-HAK KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT ASLI (BUPOLO). S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_PKn_1302669_Title.pdf

Download (162kB)
[img] Text
D_PKn_1302669_Abstract.pdf

Download (261kB)
[img] Text
D_PKn_1302669_Table_of_content.pdf

Download (275kB)
[img] Text
D_PKn_1302669_Chapter 1.pdf

Download (258kB)
[img] Text
D_PKn_1302669_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (989kB)
[img] Text
D_PKn_1302669_Chapter 3.pdf

Download (507kB)
[img] Text
D_PKn_1302669_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img] Text
D_PKn_1302669_Chapter 5.pdf

Download (229kB)
[img] Text
D_PKn_1302669_Bibliography.pdf

Download (317kB)
[img] Text
D_PKn_1302669_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (42kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilakukan kepada komunitas adat Pulau Buru yang merupakan masyarakat asli yang menetap pada wilayah petuanan adat Buru (Kayeli dan Leisela). Tujuan penelitian adalah mengetahui serta mendeskripsikan kedudukan dan peran perempuan Bupolo, persepsi masyarakat terhadap kedudukan dan peran perempuan Bupolo, hak-hak kewarganegaraan perempuan Bupolo, upaya pemerintah Kabupaten Buru dalam pemenuhan hak-hak kewarganegaraan masyarakat Bupolo, hambatan dalam implementasi kebijakan pemerintah, serta peran organisasi kemasyarakatan dalam upaya pemenuhan hak-hak kewarganegaraan perempuan Bupolo. Penelitian ini dilandasi rasa kepedulian peneliti kepada masyarakat Bupolo yang terbelakang dalam berbagai aspek. Pendekatan penelitian adalah kualitatif dan metode yang digunakan adalah Etnografi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis dilakukan dengan pola reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan/verifikasi. Informan penelitian adalah masyarakat asli, pendatang, tokoh adat dan tokoh masyarakat, pemerintah, serta organisasi kemasyarakatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Kedudukan dan peran perempuan adalah di sektor domestik, serta masih ada diskriminasi gender dalam beberapa aspek; (2) Persepsi masyarakat cenderung beragam, namun masih menekankan pada adanya diskriminasi gender, serta ketertinggalan pada peran-peran publik; (3) ditinjau dari aspek budaya, maka beberapa hak perempuan Bupolo tidak terpenuhi misalnya hak dalam menentukan calon suami (budaya kawin piara), hak untuk menempuh pendidikan formal serta mendapatkan fasilitas kesehatan medis (budaya anak koin pada anak pertama), Hak mendapatkan warisan pada anak perempuan (akibat patriarkhi); (4) sudah ada upaya pemerintah dalam pemenuhan hak-hak kewarganegaraan masyarakat Bupolo, seperti pemberian beasiswa kepada masyarakat Bupolo, penyebaran bidan desa pada pustu-pustu di wilayah KAT, pembangunan rumah semi permanen pada warga KAT; (5) hambatan implementasi kebijakan pemerintah berasal dari ASN yang lalai tugas, masyarakat yang kurang mendukung, serta sanksi yang tidak tegas dari pemerintah; (6) sudah ada peran organisasi kemasyarakatan kepada masyarakat Bupolo, namun secara spesifik mengangkat isu HAM dan pemberdayaan perempuan Bupolo belum maksimal. Penelitian ini menghasilkan satu kerangka hipotetik model pengembangan PKn untuk perempuan Bupolo yang merupakan jabaran nilai-nilai kearifan lokal, masalah gender, hak-hak kewarganegaraan, serta tahapan pemberdayaan kepada perempuan Bupolo. Pemberdayaan dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat (peserta didik), berorientasi pada perubahan sosial, menghasilkan pendapatan dan percaya diri, serta berorientasi pada struktur atau sistem masyarakat Bupolo;---This study was conducted to indigenous community of Buru Island who are native people inhabiting petuanan region of Buru custom (Kayeli and Leisela). The aim of this study is to find out and describe the position and role of Bupolo women, people perception of position and role of Bupolo women, the civic rights of Bupolo women, the effort of Buru Regency government to fulfill the civic rights of Bupolo people, the obstacles in implementing government policy, and the role of non government organization in the effort to fulfill the civic rights of Bupolo women. This study is based on the researcher’s concern on Bupolo people who are underdeveloped in various aspects. This study used qualitative approach and the method used is Ethnography. Data was collected through in-depth interview, observation and documentation. Analysis was done by using the pattern of data reduction, data display, and verification. The informants of study were native people, immigrants, customary leaders and elite figures, government and non government organization. . The study result showed that (1) the position and role of women are in domestic sector, and there is still gender discrimination in various aspects; (2) People perception tend to be varied, but still emphasize gender discrimination, and disengagement in public roles; (3) viewed from cultural aspect, some rights of Bupolo women are not fulfilled for example, the right to decide their prospective husband (kawin piara culture), the right to take formal education and get health facility (the culture of anak koin in first child), the right to get inheritance for the daughter (as the result of patriarchy); (4) there has been government effort in fulfilling the civic rights of Bupolo people, such as giving scholarship to Bupolo people, distributing village midwives to Public Health Sub Centers in KAT region, building semi permanent houses for people in KAT ; (5) the obstacle in implementing government policy come from ASN who abandon their duty, lack of people support, and sanction which is not firm from government; (6) the non government organization has played the role for Bupolo people, but the issues of Human Rights and Bupolo women empowerment in specific had not been raised maximally. This study generate one model hypothetical framework of Civic Education development for Bupolo women which is elaboration of local wisdom values such as gender problem, civic rights and empowerment stages to Bupolo women. The empowerment is done by considering people (students) needs, oriented to social change, generate income and self confident, and oriented to structure and system of Bupolo people.

Item Type: Thesis (S3)
Additional Information: No. Panggil : D PKn FAT k-2018; Nama Pembimbing : I. Saprinya, II. Endang ; NIM : 1302669 ;
Uncontrolled Keywords: kedudukan, peran, perempuan Bupolo, hak-hak kewaganegaraan, masyarakat asli
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kewarganegaraan S-3
Depositing User: YUSUP REZA ADITYA HARDIAN
Date Deposited: 04 Mar 2020 06:54
Last Modified: 04 Mar 2020 06:54
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/47304

Actions (login required)

View Item View Item