Evi Roviati, - (2020) PERANAN ARGUMENT-BASED INQUIRY LABORATORY (ABILA) DALAM MEMBANGUN KETERAMPILAN ARGUMENTASI ILMIAH DAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
D_IPA_1502303_Title.pdf Download (718kB) |
|
Text
D_IPA_1502303_Chapter1.pdf Download (512kB) |
|
Text
D_IPA_1502303_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (748kB) |
|
Text
D_IPA_1502303_Chapter3.pdf Download (718kB) |
|
Text
D_IPA_1502303_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
D_IPA_1502303_Chapter5.pdf Download (667kB) |
|
Text
D_IPA_1502303_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
Abstract
Keterampilan argumentasi ilmiah (KAI) dan berpikir kritis (KBK) merupakan keterampilan yang menjadi kebutuhan sebagai bagian dari literasi ilmiah dalam kehidupan sebagai warga negara dalam era demokrasi pada abad ke-21 ini. Namun pembelajaran sains, terutama praktikum, saat ini belum banyak melatih kedua keterampilan ini dan belum menggunakan pendekatan inkuiri. Argument-Based Inquiry Laboratory (ABILA) dalam penelitian ini dirancang untuk membiasakan mahasiswa melakukan praktikum inkuiri sekaligus melatih KAI. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peranan ABILA dalam membangun KAI dan KBK mahasiswa calon guru biologi pada praktikum mikrobiologi. Metode yang digunakana dalam penelitian ini adalah metode penelitian campuran (mixed methods research) yang menggabungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan tipe Embedded Experimental Model. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester V dengan rata-rata usia 21 tahun pada salah satu perguruan tinggi di Cirebon Indonesia. Intervensi yang dilakukan adalah dengan menerapkan Argument-Based Inquiry Laboratory pada praktikum mikrobiologi, yaitu penggunaan kegiatan argumentasi pada setiap tahap praktikum. Perangkat pembelajaran yang digunakan mencakup Silabus Praktikum Mikrobiologi, Buku Panduan Praktikum Mikrobiologi Berbasis Argumentasi (ABILA), Lembar Penilaian Sejawat Laporan Praktikum (peer review) dan Lembar Observasi Pelaksanaan ABILA. Instrumen penelitian terdiri atas seperangkat Tes KAI, seperangkat tes KBK dan pedoman penilaian kualitas argumen yang telah divalidasi dan diujicobakan. Hasil peneltian menunjukkan bahwa KAI mahasiswa yang mengikuti kegiatan ABILA berkembang secara signifikan dengan kemampuan membuat penjelasan hubungan antara klaim dengan data (aspek warrant) yang mengalami peningkatan paling tinggi dan kualitas argumen yang dihasilkan mahasiswa selama ABILA juga meningkat secara bertahap. Selain itu, ABILA ini juga memberikan pengaruh yang signifikan pada peningkatan KBK mahasiswa yang mengikuti kegiatan ABILA. Hasil uji korelasi KAI dan KBK menunjukkan hubungan positif yang signifikan, yang berarti semakin tinggi KAI mahasiswa maka semakin tinggi juga KBKnya. Dengan demikian, kedua keterampilan ini dapat dikembangkan secara bersama-sama dalam pembelajaran sains seperti dalam penelitian ini. Kata Kunci: Argumentasi Ilmiah, Keterampilan Berpikir Kritis, Praktikum Inkuiri, Mikrobiologi. ABSTRACT THE ROLE OF ARGUMENT-BASED INQUIRY LABORATORY IN DEVELOPING SCIENTIFIC ARGUMENTATION AND CRITICAL THINKING SKILLS OF PROSPECTIVE BIOLOGY TEACHER STUDENTS Evi Roviati 1502303 Scientific argumentation (SAS) and critical thinking (CTS) are skills that are a necessity as part of scientific literacy in the 21st century. However, learning science, especially laboratory activities, currently has not practiced much of these two skills and has not used the inquiry approach. The Argument-Based Inquiry Laboratory (ABILA) in this study was designed to familiarize students with practicing inquiry while training SAS. This study aims to examine the role of ABILA in developing SAS and CTS for prospective biology teacher students in microbiology laboratory. The method used in this research is mixed methods research which combines quantitative and qualitative research methods with the type of Embedded Experimental Model. The subjects of the study were fifth semester students with an average age of 21 years in Cirebon Indonesia. The intervention was carried out by applying the Argument-Based Inquiry Laboratory to microbiology practicum, namely the use of argumentation activities at each practicum stage. Learning tools used include the Microbiology Practicum Syllabus, Arguments-Based Microbiology Laboratory Handbook, Peer Review sheets of Lab Report and Implementation Observation Sheets. The research instrument consisted of a set of SAS tests, a set of CTS tests and guidelines for evaluating the quality of arguments that had been validated and tested. The results of the study showed that KAI students who participated in the ABILA developed significantly with the ability to explain the relationship between claims and data (warrant aspect) which experienced the highest improvement and the quality of the arguments produced by students during ABILA also increased gradually. In addition, the ABILA also has a significant effect on increasing the KBK of students who take part in the ABILA. SAS and CTS correlation test results showed a significant positive relationship, which means that the higher the SAS students, the higher the CTS. Thus, these two skills can be jointly developed in science learning as in this research. Keyword: Scientific Argumentation, Critical Thinking, Inquiry Laboratory, Microbiology
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Argumentasi Ilmiah, Keterampilan Berpikir Kritis, Praktikum Inkuiri, Mikrobiologi |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPA S-3 |
Depositing User: | Evi Roviati |
Date Deposited: | 21 Feb 2020 02:35 |
Last Modified: | 21 Feb 2020 02:35 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/47104 |
Actions (login required)
View Item |