Sulaeman, - (2019) PRASANGKA DAN KONFLIK DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH PADA MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH UHAMKA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_SEJ_1503074_Title.pdf Download (459kB) |
|
Text
T_SEJ_1503074_Chapter1.pdf Download (162kB) |
|
Text
T_SEJ_1503074_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (267kB) |
|
Text
T_SEJ_1503074_Chapter3.pdf Download (442kB) |
|
Text
T_SEJ_1503074_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (557kB) |
|
Text
T_SEJ_1503074_Chapter5.pdf Download (126kB) |
|
Text
T_SEJ_1503074_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini berangkat dari permasalahan prasangka dan konflik dalam pembelajaran sejarah dengan subjek utamanya adalah seluruh Mahasiswa Semester VI (enam) pada Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UHAMKA. Tujuan penelitian ini berupaya untuk memahami akar-akar penyebab terjadinya prasangka dan konflik, langkah-langkah pembelajaran serta kendala-kendala mengurai prasangka dan konflik dalam pembelajaran sejarah. Alasan dilaksanakannya penelitian ini, karena di dalam diri mahasiswa terjadi prasangka dan konflik yang terselubung dalam keberagaman budaya, ikatan kultural, ideologi serta organisasi kemahasiswaan. Penelitian ini menggunakan tradisi pendekatan kualitatif melalui metode etnografi dengan melibatkan informan kunci sebanyak 22 orang. Fokus penelitian ini pada penemuan dan pemahaman atas jawaban-jawaban serta ekspresi mahasiswa yang tertangkap secara natural pada saat proses wawancara mendalam dan diperkuat dengan catatan lapangan (field notes). Hasil penelitian menunjukkan, Pertama akar-akar prasangka dan konflik di kalangan mahasiswa sejarah disebabkan oleh faktor ikatan kedaerahan yang cukup kental dalam membedah peristiwa sejarah, terlebih jika bersinggungan dengan hal-hal yang sumbernya masih bersifat kontroversial. Disisi lain, mahasiswa Pendidikan Sejarah Semester VI juga memiliki kelompok kecil (small group), hal ini muncul ketika proses pembelajaran berlangsung maupun aktivitas di luar kelas. Kedua, prasangka dan konflik di kalangan mahasiswa dipengaruhi oleh pandangan ideologis dan organisatoris, di antaranya terdapat keterlibatan senior atau alumni dalam kegiatan LKTD (Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar) sebagai modal awal mengikuti HIMA (Himpunan Mahasiswa). Ketiga, Mata Kuliah Sejarah Indonesia Kontemporer berpotensi menimbulkan prasangka dan konflik, khususnya materi-materi tentang ketokohan, peristiwa kedaerahan dan persilangan pemikiran dalam hal subjektivitas sumber. Keempat, dosen pengampu Mata Kuliah Sejarah Indonesia Kontemporer telah mengimplementasikan langkah-langkah pembelajaran dengan membuka ruang dialog untuk membawa mahasiswa menyelami dan memecahkan peristiwa sejarah berdasarkan perspektif objektivitas. Kelima, kendala-kendala yang dihadapi dalam mengurai prasangka dan konflik dalam pembelajaran sejarah, yaitu mahasiswa sulit membedakan antara sumber-sumber kesejarahan yang subjektif dan objektif. Kata Kunci: Prasangka, Konflik, Mahasiswa dan Pembelajaran Sejarah ABSTRACT Research is departs from the problem of prejudice and conflict in learning history with the main subject being all 6th Semester Students in the Historical Education Study Program FKIP UHAMKA. The research subjects were 33 people, with 22 key informants. The purpose of this research is to try to understand the root causes of prejudice and conflict among students of history in learning history; Second, trying to find facts and constraints to unravel prejudice and conflict in the learning of Contemporary Indonesian History. The reason for this research, because the history students consisted of various tribes and cultures from various regions in Indonesia. In addition, it consists of ideological and organizational diversity, such as the Muhammadiyah Student Association (IMM), Islamic Student Association (HMI), Museum Lovers, Environmental Volunteers, and Circle of Friends from their respective regions. The research uses a tradition of qualitative approaches with ethnographic methods that focus on finding and understanding of the answers and expressions of students during in-depth interviews. The results of this study obtained data that the roots of prejudice and conflict among historical students are caused by internal and external factors. Internal factors, First, concerns the issue of regional bonds which is quite thick in studying historical events related to controversial matters; Both History 6th Semester Education Students have small groups in the classroom when learning takes place and activities outside of campus. Whereas external factors, Firstly, are influenced by ideological and organizational views and there is involvement of senior or alumni in LKTD (Basic Leadership Training) activities as capital to participate in the HIMA (Student Association) in the Historical Education Study Program; The Second Semester 6 History Education Students of FKIP UHAMA experienced a one-on-one scapegoat. Keywords: Prejudice, Conflict, Students and Learning History
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Prasangka, Konflik, Mahasiswa dan Pembelajaran Sejarah |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Sejarah S-2 |
Depositing User: | Sulaeman |
Date Deposited: | 05 Feb 2020 06:21 |
Last Modified: | 05 Feb 2020 06:21 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/44165 |
Actions (login required)
View Item |