ADSORPSI TANAH GAMBUT TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA TERHADAP ION KALIUM (K+) DALAM LARUTAN

Suci Karina, - (2019) ADSORPSI TANAH GAMBUT TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA TERHADAP ION KALIUM (K+) DALAM LARUTAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_KIM_1501930_Title.pdf

Download (812kB)
[img] Text
S_KIM-1501930_Chapter1.pdf

Download (553kB)
[img] Text
S_KIM-1501930_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (856kB)
[img] Text
S_KIM-1501930_Chapter3.pdf

Download (907kB)
[img] Text
S_KIM-1501930_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_KIM-1501930_Chapter5.pdf

Download (425kB)
[img] Text
S_KIM-1501930_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Tanah gambut adalah tanah yang terbentuk dari vegetasi tanaman yang tertimbun berabad lamanya dan banyak mengandung gugus fungsional –COOH dan –OH sehingga berpotensi digunakan sebagai adsorben untuk logam maupun senyawa organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik adsorben gambut termodifikasi H2O2, menentukan kapasitas adsorpsi tanah gambut termodifikasi H2O2 terhadap ion K+ dalam larutan dan menentukan model isoterm adsorpsi tanah gambut. Uji adsorpsi dilakukan dengan metode batch menggunakan ion K+ sebagai adsorbat. Konsentrasi ion K+ ditentukan dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Modifikasi gambut dilakukan menggunakan larutan hidrogen peroksida 10% dengan waktu pengadukan selama 30 menit. Hasil karakterisasi FTIR tanah gambut mengindikasikan peningkatan puncak gugus fungsional hidroksil (-OH) pada bilangan gelombang 3400 cm-1dan gugus karboksilat (–COOH) pada panjang gelombang 1700-1720 cm-1. Pada gambar hasil uji SEM terlihat porositas pada permukaan tanah gambut modifikasi mengalami peningkatan dibandingkan gambut yang tidak dimodifikasi. Analisis unsur tanah gambut menunjukan adanya peningkatan kadar oksigen 24,35% menjadi 32,68%. Dari uji BET teridentifikasi peningkatan luas permukaan pada gambut termodifikasi dari 56,221 m2/g menjadi 81,346 m2/g. Dari uji adsorpsi, diperoleh kapasitas adsorpsi tanah gambut hasil modifikasi meningkat dari 37,40 mg/g menjadi 59,53 mg/g. Studi mekanisme adsorpsi dilakukan dengan menguji kesesuaian data adsorpsi dengan isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich. Gambut tidak termodifikasi dan termodifikasi H2O2 teridentifikasi mengikuti pola isoterm Freundlich dengan koefisien korelasi (R2) masing – masing sebesar 0,9435 dan 0,9981. Dari hasil karakterisasi dan uji adsorpsi, tanah gambut termodifikasi H2O2 berpotensi digunakan sebagai adsorben alami bagi ion kalium dalam larutan; Peat is soil formed from plants buried for centuries and contains many functional groups - COOH and - OH which can be used as adsorbents for metals and organic materials. The objectives of this study were to analyze the characteristics of modified peat adsorbent with hydrogen peroxide, determine the adsorption capacity of H2O2-modified peat to K+ ions in solution and determine the model of peat soil adsorption isotherm. The adsorption test was carried out by a batch method using K+ ion as an adsorbate. The concentration of the K+ ion was determined using an Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Peat modification was carried out using a 10% hydrogen peroxide solution with a stirring time of 30 minutes. The FTIR characterization of peat soil indicated increases in the hydroxyl functional group (-OH) at 3400 cm-1 and carboxylic group (-COOH) at 1700-1720 cm-1. The SEM test results showed the increase in the porosity of the modified peat compared to that of peat. Elemental analysis showed an increase in oxygen content from 24.35% to 32.68%. BET test resulted in an increase in the area of modified peat from 56,221 m2 / g to 81,346 m2 / g. from the adsorption study, it was calculated that the modified peat increased from 37.40 mg/g to 59.53 mg/g. The adsorption data was also fitted using the Langmuir and Freundlich adsorption isotherm, and it was found that the raw and modified peat better fitted the Freundlich isotherm pattern with correlation coefficient (R2) of 0.9435 and 0.998, respectively. It was concluded that modified peat has a potential to be utulized as K+ ion adsorbent in aqueous solution. Keywords: Peat, Modification, K + and Adsorption Capacity

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No Panggil : S KIM SUC a-2019; Pembimbing : I. Galuh Yuliani, II. Budiman Anwar; NIM : 1501930
Uncontrolled Keywords: Gambut, Modifikasi, K+ dan Kapasitas Adsorpsi
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > Q Science (General)
Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Kimia (non kependidikan)
Depositing User: Suci Karina
Date Deposited: 04 May 2020 22:53
Last Modified: 04 May 2020 22:53
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/41726

Actions (login required)

View Item View Item