Nadia Cinintya Lestari, - (2019) GENRE CERITA RAKYAT ACEH: Kajian Linguistik Sistemik Fungsional. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_LING_1706870_Title.pdf Download (429kB) |
|
Text
T_LING_1706870_Chapter1.pdf Download (140kB) |
|
Text
T_LING_1706870_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (327kB) |
|
Text
T_LING_1706870_Chapter3.pdf Download (126kB) |
|
Text
T_LING_1706870_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (471kB) |
|
Text
T_LING_1706870_Chapter5.pdf Download (117kB) |
|
Text
T_LING_1706870_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (887kB) |
Abstract
ABSTRAK Studi ini bertujuan untuk mengkaji Genre Cerita Rakyat Aceh yang secara spesifik menggambarkan a) fungsi sosial cerita rakyat Aceh menurut masyarakat Aceh, b) realisasi struktur generik cerita rakyat Aceh, c) fitur leksikogramatika yang umumnya digunakan, serta d) ketercapaian fungsi sosial. Data yang digunakan dalam penelitian terdiri atas 4 cerita yang dipilih secara purposive sampling dan kemudian dianalisis dengan menggunakan kerangka analisis Linguistik Sistemik Fungsional yang berfokus pada analisis genre. Selain itu, wawancara terhadap masyarakat Aceh dalam tiga generasi juga dilakukan untuk melihat fungsi sosial dan ketercapaian fungsi sosial genre cerita rakyat tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi sosial yang dominan teridentifikasi dari respon masyarakat adalah untuk menghibur, mendidik dan menjadi sarana pewarisan budaya. Selanjutnya, ditemukan bahwa cerita rakyat Aceh memiliki enam tahap yang membentuk struktur generik yang bersifat potensial (GSP). Dilihat dari fitur leksikogramatika yang cenderung dipilih dalam mewujudkan fungsi tahap, semua tahap didominasi oleh proses material, walaupun dalam setiap tahap, proses material dimaksudkan untuk fungsi yang berbeda. Adapun partisipan yang digunakan dalam cerita rakyat Aceh adalah manusia dan nonmanusia. Partisipan manusia diekspresikan dengan penggunaan pronomina atau kata ganti orang pertama, kedua, maupun ketiga yang bersifat tunggal dan juga jamak. Adapun Sirkumstansi yang cenderung digunakan untuk mencapai tujuan komunikasi dari setiap tahap adalah sirkumstansi lokasi yang menunjukkan tempat dan waktu. Terkait ketercapaian fungsi sosial cerita rakyat Aceh, semua cerita rakyat dinyatakan tercapai. Kata Kunci: genre, cerita rakyat Aceh, LSF ABSTRACT Nadia Cinintya Lestari, 1706870. Aceh Folklore Genre: A systemic-Functional Linguistic Analysis. This study aims to explore the Genre of Acehnese Folklore which specifically describes a) the social function of Acehnese folklore according to the Acehnese people, b) the realization of the generic structure of Acehnese folklore, c) the language features commonly used, and d) the achievement of social functions. The data used in the study consisted of 4 stories that were selected by purposive sampling and then analyzed using a Functional Systemic Linguistic analysis framework that focuses on genre analysis. In addition, interviews with the people of Aceh in three generations were also carried out to see the social function and the social function achievement of the folklore genre. The results showed that the dominant social function identified from the community response was to entertain, educate and become a means of cultural inheritance. Furthermore, it was found that Acehnese folklore has six stages that form a potential generic structure (GSP). Judging from the language features which tend to be chosen in realizing the stage function, all stages are dominated by the material process, although in each stage, the material process is intended for different functions. The participants used in the Aceh folklore are humans and non-humans. Human participants are expressed with the use of pronouns or first, second, or third person pronouns that are single and also plural. The Circumstance which tends to be used to achieve the communication objectives of each stage is a circumstance location that shows the place and time. Related to the achievement of the social function of Aceh's folklore, all folklore was declared to have been achieved. Keywords: genre, Aceh folklore, LSF
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: T LING NAF g-2019; Pembimbing: Iwa Lukmana; NIM: 1706870 |
Uncontrolled Keywords: | genre, cerita rakyat Aceh, LSF |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Linguistik S-2 |
Depositing User: | Nadia Cinintya Lestari |
Date Deposited: | 04 Sep 2019 06:08 |
Last Modified: | 19 Mar 2020 06:05 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/39891 |
Actions (login required)
View Item |