Mahmudah Nursolihah, - (2019) KESANTUNAN BERBAHASA POLITISI DALAM ACARA DISKUSI DI MATA NAJWA TRANS7 SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR TEKS DEBAT DI SMA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_BIND_1706750_Title.pdf Download (637kB) |
|
Text
T_BIND_1706750_Chapter1.pdf Download (237kB) |
|
Text
T_BIND_1706750_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (514kB) |
|
Text
T_BIND_1706750_Chapter3.pdf Download (360kB) |
|
Text
T_BIND_1706750_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
|
Text
T_BIND_1706750_Chapter5.pdf Download (2MB) |
|
Text
T_BIND_1706750_Chapter6.pdf Download (272kB) |
|
Text
T_BIND_1706750_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (452kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tuturan-tuturan di masyarakat yang tidak mematuhi prinsip kesantunan dalam berbahasa, Pelanggaran terhadap prinsip kesantunan berbahasapun dapat ditemukan dalam acara yang ditayangkan di media televisi. Padahal kegiatan komunikasi akan terjalin dengan baik dan harmonis apabila para penutur dan mitra tutur dapat memperhatikan prinsip kesantunan berbahasa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan bentuk tuturan politisi, kesantunan berbahasa politisi, nilai komunikatif yang terdapat dalam tuturan politisi, serta bentuk pemanfaatan hasil penelitian berupa modul pembelajaran teks debat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dari hasil analisis yang dilakukan, ditemukan hasil bahwa politisi yang terlibat dalam acara diskusi di Mata Najwa Trans7 lebih sering bertutur dalam bentuk ilokusi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa politisi lebih banyak melanggar prinsip kesantunan berbahasa dalam bertutur. Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap nilai komunikatif tuturan, maka didapatkan hasil bahwa tuturan para politisi mengandung nilai komunikatif yang tidak sesuai dengan bentuk formal kalimatnya. Nilai komunikatif yang banyak ditemukan adalah mengkritik, menginformasikan, memuji, dan menyindir. Selain itu, pemanfaatan hasil penelitian ini digunakan sebagai bahan ajar modul untuk tingkat SMA. Modul yang disusun berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas X tingkat SMA sederajat. Kata kunci: bentuk tuturan, prinsip kesantunan berbahasa, nilai komunikatif, bahan ajar, penutur This research is motivated by the speech-speech in the community who do not comply with the principle of politeness in language, berbahasapun Violations of politeness principle can be found in the show that aired on television. Whereas activities will be interwoven with good communication and harmonious if the speaker and hearer can pay attention to the principles of politeness.This research was conducted with the aim to describe the form of utterances of politicians, politicians politeness, communicative value contained in the utterances of politicians, as well as the form of utilization of research results in the form of text learning modules debate. The method used in this research is qualitative method. From the analysis, it was found that the results of the politicians involved in the discussion in Mata Najwa Trans7 more often speak in the form of illocutionary. The results also show that politicians are more violated the principle of politeness in speaking. Based on the analysis of the communicative value of utterances, it showed that the utterances of politicians contain communicative value that does not comply with the formal shapes sentence. Communicative value that is found is to criticize, inform, praise, and satirical. In addition, the utilization of research results are used as teaching material modules for the high school level. Modules are compiled based on the results of these studies can be used in teaching and learning activities in class X level of high school. Keywords: narrative form, the principles of politeness, communicative value, teaching materials, speakers
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bentuk tuturan, prinsip kesantunan berbahasa, nilai komunikatif, bahan ajar, penutur |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia S-2 |
Depositing User: | Mahmudah Nursolihah |
Date Deposited: | 11 Mar 2020 09:14 |
Last Modified: | 11 Mar 2020 09:14 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/38753 |
Actions (login required)
View Item |