Fricean, Tutuarima (2018) ETNISITAS MALUKU DAN IDENTITAS KEBANGSAAN INDONESIA: KAJIAN NARASI PSIKOKULTURAL POLITIK IDENTITAS DALAM PERSPEKTIF PKn. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Etnisitas merupakan bagian dari identitas yang membentuk kebangsaan Indonesia.
Keragaman etnis semestinya menjadi sentripetal yang mempersatukan bangsa, mengingat
Indonesia lahir dari rahim keberagaman. Ironisnya, alih-alih menjadi pemersatu,
keberagaman kadang sering ditunggangi dan menjadi sentrifugal persatuan bangsa.
Etnisitas Maluku menjadi bagian dari entitas keindonesiaan yang berpadu dalam relasi
mutualisme sebagai lanskap berbangsa dalam mewujudkan Indonesia raya. Etnisitas
berkontribusi dalam memperkuat nasionalisme Indonesia. Penelitian ini betujuan untuk
mengetahui keterkaitan etnisitas Maluku dan identitas kebangsaan Indonesia, dikaji dari
narasi psikokultural politik identitas. Etnisitas semestinya menjadi kekayaan yang
mempersatukan kebhinnekaan bukan sebaliknya menjadi ancaman bagi persatuan bangsa.
Etnisitas sengaja digunakan untuk melakukan politik identitas yang jika tidak dibenahi
akan mengancam integrasi bangsa. Sejarah Indonesia merekam beberapa bentuk represi
terhadap identitas melalui berbagai bentuk kebijakan termasuk keadilan. Masalah
keadilan menjadi isu tajam dalam politik identitas yang melatarbelakangi berbagai
gejolak yang berpotensi mengancam integrasi bangsa. Psikokultural termarginal
merupakan bom waktu yang bisa meledak kapan saja dengan alasan keadilan nasional.
Desain penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan grounded theory mengenai
suatu fenomena, dilakukan untuk menghasilkan teori secara induktif-sistematis dari datadata
empirik, karena grounded theory yang benar adalah yang dikembangkan dari
berbagai data dan bukan hasil pengujian teori yang telah ada. Tahapan pengodean yang
meliputi open coding, axial coding, dan selective coding dilakukan dengan menyusun
data sesuai pokok pikiran dalam rumusan masalah yang ada. Selanjutnya dilakukan
identifikasi dan membuat analisis setelah menentukan kategori inti dari inti masalah yang
diteliti tentang etnisitas Maluku dan identitas kebangsaan Indonesia yang dikaji dalam
narasi psikokultural politik identitas. Hasil identifikasi dan analisis menemukan bahwa
etnisitas Maluku menjadi bagian dari entitas Indonesia yang berpadu dalam relasi
mutualisme sebagai lanskap Indonesia yang terus bertransformasi dan membutuhkan
komitmen untuk menghadirkan kesejahteraan bersama. Memaknai etnisitas dalam
dialektika masalah keadilan dan mengelolah sumber daya alam untuk menjawab tuntutan
egalitarisme, membutuhkan etika publik pada basis kultural agar tidak terjebak dalam
etnosentrisme. Pemenuhan imperatif sila keadilan sosial menjadi solusi dari jeritan
panjang etnis Maluku untuk keluar dari belenggu kemiskinan. Hasil pembahasan
kemudian bermuara pada ditemukannya tema pokok dari penelitian ini yakni model
pendekatan pendidikan kewarganegaraan kemasyarakatan yang tepat untuk Maluku,
model pengembangan nasionalisme berbasis etnis dan model transformasi ethno
nationalism menjadi state nationalism, yang dikembangkan dari hasil penelitian dan teori
yang relevan.;--- Ethnicity is part of the identity that forms Indonesian nationalism. Ethnic diversity should
be a centripetal force that unites the nation, considering Indonesia was born out of
diversity. Ironically, instead of being a unifying force, diversity is often ridden by many
interests and turns into the centrifugal force of national unity. Maluku ethnicity has
become part of Indonesian entity, in a mutual relationship, and part of the national
landscape in realizing the great Indonesia. Ethnicity contributes to the strengthening of
Indonesian nationalism. The research aims to find out the relationship between Maluku
ethnicity and Indonesian national identity, in terms of the psychocultural narrative of
identity politics. Ethnicity should be a wealth that unifies people in diversity rather than a
threat to national unity. It is unfortunately deliberately used to create identity politics
which, if remains unaddressed, will threaten the national integration. The history of
Indonesia has recorded some forms of repression against ethnic identity through various
policies, including legal policies. Justice becomes a sensitive issue in identity politics and
it has triggered turmoil that has the potential to threaten the integration of the nation. The
condition of being psychoculturally marginalized is a time bomb that can explode at any
time with national justice as the excuse. The present qualitative research using a grounded
theory approach on a phenomenon was conducted to generate a systematically-inductive
theory of empirical data, because the correct grounded theory is developed from various
data rather than the results of testing the existing theories. The encoding stages that
include open coding, axial coding, and selective coding were taken by arranging the data
according to the main ideas in the formulated problems. Subsequently, identification and
analysis were carried out after determining the core categories of the core issues studied
regarding Maluku ethnicity and Indonesian national identity in psychocultural narratives
of identity politics. The results of identification and analysis reveals that Maluku ethnicity
has become part of Indonesian entity in a mutual relation as part of Indonesian landscape
which continues to transform and requires commitment to bring prosperity for all.
Understanding ethnicity in the dialectics of the issues of justice and managing natural
resources to answer the demands of egalitarianism requires public ethics on the cultural
bases so as not to get caught in ethnocentrism. The imperative fulfillment of the social
justice principle becomes a solution for the long-awaited desire of Maluku ethnic to get
free of the shackles of poverty. The result of the discussion then boils down to the finding
of the main themes of this research, namely the appropriate model of citizenship approach
for Maluku, a developmental model of ethnic-based nationalism, and a model of the
transformation of ethno-nationalism into state-nationalism, developed from relevant
research and theories.
![]() |
Text
D_PKn_1502503_Title.pdf Download (89kB) |
![]() |
Text
D_PKn_1502503_Abstract.pdf Download (137kB) |
![]() |
Text
D_PKn_1502503_Table_Of_Content.pdf Download (56kB) |
![]() |
Text
D_PKn_1502503_Chapter1.pdf Download (309kB) |
![]() |
Text
D_PKn_1502503_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (715kB) |
![]() |
Text
D_PKn_1502503_Chapter3.pdf Download (793kB) |
![]() |
Text
D_PKn_1502503_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (705kB) |
![]() |
Text
D_PKn_1502503_Chapter5.pdf Download (151kB) |
![]() |
Text
D_PKn_1502503_Bibliography.pdf Download (413kB) |
![]() |
Text
D_PKn_1502503_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (406kB) |
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: D PKn FRI p-2018 Promotor: I. Aim Abdulkarim, II. Karim Suryadi, III. Rahmat NIM: 1502503 |
Uncontrolled Keywords: | Etninitas Maluku, Identitas Indonesia, Politik Identitas, Pendekatan PKn Kemasyarakatan;--- Maluku Ethnicity, Indonesia Identity, Identity Politics, Approach To Community Citizenship Education |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kewarganegaraan S-3 |
Depositing User: | Eva Rufaida Rahman |
Date Deposited: | 13 Feb 2020 08:59 |
Last Modified: | 13 Feb 2020 08:59 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/37861 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |