DUGAAN PENGHINAAN DAN PENCEMARAN NAMA BAIK PADA CUITAN ADE ARMANDO DI TWITTER : Kajian linguistik forensik

Dodi Gusttiana, - (2019) DUGAAN PENGHINAAN DAN PENCEMARAN NAMA BAIK PADA CUITAN ADE ARMANDO DI TWITTER : Kajian linguistik forensik. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_IND_1502088_Title.pdf

Download (956kB)
[img] Text
S_IND_1502088_Chapter1.pdf

Download (338kB)
[img] Text
S_IND_1502088_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (319kB)
[img] Text
S_IND_1502088_Chapter3.pdf

Download (175kB)
[img] Text
S_IND_1502088_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
[img] Text
S_IND_1502088_Chapter5.pdf

Download (217kB)
[img] Text
S_IND_1502088_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (182kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dugaan tindak penghinaan dan pencemaran nama baik yang terdapat dalam cuitan Ade Armando pada laman media sosial Twitter. Cuitan-cuitannya tersebut kerap mengusik nalar publik karena dianggap telah menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan antar golongan serta dengan sengaja melakukan penodaan terhadap agama tertentu (SARA). Tujuan penelitian ini adalah (1) mendekripsikan implikatur dalam tuturan Ade Armando pada cuitannya di Twitter yang diduga sebagai ujaran penghinaan dan pencemaran nama baik; (2) mendeskripsikan daya ilokusi Ade Armando pada cuitannya di Twitter yang diduga sebagai ujaran penghinaan dan pencemaran nama baik; dan (3) mengukur tingkat validitas tindak tutur Ade Armando pada cuitannya di Twitter yang diduga sebagai penghinaan dan pencemaran nama baik. Data dalam penelitian ini diambil dari cuitan Ade Armando pada akun @adearmando1 dengan rentang waktu bulan Mei 2015 sampai April 2016 dengan total cuitan sebanyak 476 cuitan. Data yang telah didapatkan kemudian mengalami seleksi dan reduksi dengan melihat ada tidaknya ciri-ciri tuturan yang menghina dan mencemarkan nama baik. Setelah data diseleksi dan direduksi, didapatkan 30 data yang menjadi bahan analisis dalam penelitian ini. Data-data tersebut dianalisis menggunakan analisis linguistik forensik dengan kajian pragmatik sebagai landasan utama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implikatur percakapan dari tuturan Ade Armando pada cuitannya di Twitter mayoritas melanggar maksim kualitas. Hal tersebut karena tuturannya tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Selain itu, daya ilokusi pada penelitian ini lebih banyak tergolong sebagai tindak tutur asertif. Cuitannya sering kali menyatakan suatu hal yang dianggap benar oleh penuturnya sendiri. Berdasarkan analisis tingkat validitas ditemukan bahwa tuturan Ade Armando valid dinyatakan sebagai tuturan yang berdimensi tindakan menghina, mencemarkan nama baik, dan menodai agama tertentu sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku. Kata Kunci: Ade Armando, Linguistik Forensik, Penghinaan, Twitter This research was motivated by the notion of humiliations and defamations contained in Ade Armando's tweets on social media page, Twitter. His tweets often disturb the public reason, because they are considered to cause a sense of hatred and hostility between groups and intentionally blaspheme certain religions (SARA). The purpose of this study is (1) to describe the implicature in Ade Armando's tweets on his point on Twitter which are alleged to be an expression of insults and defamations; (2) to describe Ade Armando's illocutionary power on his account on Twitter which is alleged to be an expression of insult and defamation; and (3) to measure the level of validity of Ade Armando's tweets on his Twitter account which are suspected of being insults and defamations. The data in this study were taken from Ade Armando's account on the @ adearmando1 account with a period of May 2015 to April 2016 with a total of 476 tweets. The data that have been obtained, then undergoes selection and reduction by seeing whether or not there are speech characteristics that are insulting and defamatory. After the data were selected and reduced, 30 data were obtained which were the material of the analysis in this study. These data were analyzed using forensic linguistic analysis with pragmatic studies as the main foundation. The method used in this study is a qualitative descriptive research method. The results of this study indicate that conversational implicatures from Ade Armando's tweets on his Twitter counterparts predominantly violate quality maxims. This is because his tweets cannot be verified. In addition, the illocutionary power in this study is mostly classified as assertive speech . His tweets often state something that is considered true by the speakers themselves. Based on the analysis of the level of validity, it is found that Ade Armando's valid speech is expressed as a speech that has the dimensions of insulting, defaming, and tarnishing certain religions in accordance with applicable legal regulations. Keyword: Ade Armando, Forensic Linguistic, Humiliations, Twitter

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil: S BIND DOD d-2019; Pembimbing: I. Mahmud Fasya, II. Undang Sudana; NIM: 1502088
Uncontrolled Keywords: Ade Armando, Linguistik Forensik, Penghinaan, Twitter
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (nonpendidikan)
Depositing User: Dodi Gustiana
Date Deposited: 16 Jan 2020 10:09
Last Modified: 16 Jan 2020 10:09
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/37674

Actions (login required)

View Item View Item