TRADISI BABAKTI LEMAH CAI DI KOTA SUKABUMI PIKEUN BAHAN PANGAJARAN BAHASAN TRADISI DI SMA (Ulikan Sémiotik jeung Étnologis)

Elsa Agustyn, - (2019) TRADISI BABAKTI LEMAH CAI DI KOTA SUKABUMI PIKEUN BAHAN PANGAJARAN BAHASAN TRADISI DI SMA (Ulikan Sémiotik jeung Étnologis). S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_BBS_1706513_Title.pdf

Download (283kB)
[img] Text
T_BBS_1706513_Chapter 1.pdf

Download (149kB)
[img] Text
T_BBS_1706513_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (234kB)
[img] Text
T_BBS_1706513_Chapter 3.pdf

Download (194kB)
[img] Text
T_BBS_1706513_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_BBS_1706513_Chapter 5.pdf

Download (98kB)
[img] Text
T_BBS_1706513_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

TRADISI BABAKTI LEMAH CAI DI KOTA SUKABUMI UNTUK BAHAN PEMBELAJARAN BAHASAN TRADISI DI SMA (Kajian Sémiotik dan Étnologis) Elsa Agustyn ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa pada zaman modern diperlukan trandisi babakti lemah cai yang bermanfaat bagi keberlangsungan hidup manusia dan alam. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini mendeskripsikan tradisi babakti lemah cai di Kota Sukabumi, unsur sémiotik, nilai étnologis dan bahan ajar bahasan tradisi babakti lemah cai di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan métode déskriptif. Pengumpulan data menggunakan téknik observasi, wawancara, dan dokuméntasi. Data diolah menggunakan teknik analisis sémiotika, analisis nilai budaya, dan analisis membuat bahan pembelajaran bahasan tradisi. Hasil penelitian ini menemukan empat hal yaitu deskripsi tradis babakti lemah cai dilaksanakan sejak 1960, merupakan wujud melestarikan alam Cikundul khususnya memelihara dan melindungi sungai Cimandiri dan sumber air panas Cikundul. Runtuyan tradisi babakti lemah cai, tahap persiapan (menentukan waktu, tempat, pelaku, sasajén dan alat musik tradisional), tahap inti (melantunkan sadu muhung, rajah bubuka, rajah babakti, rekésan, memelihara dan melindungi sumber air panas Cikundul dan sungai Cimandiri, memainkan tarawangsa dan kacapi). Sémiotik Barthes yang terdapat pada tradisi babakti lemah cai (1) tanda; (2) tiga jenis hubungan tanda (simbol, paradigma, dan sintagma); (3) bahasa-wicara dan budaya; serta (4) signifikasi; nilai budaya Kluckhohn yang terdapat pada tradisi babakti lemah cai, hakékat hidup manusia (MH); hakékat karya manusia (MK); hakékat waktu manusia (MW); hakékat alam manusia (MA); dan hakékat hubungan manusia (MM). Penyusunan bahan pembelajaran bahasan tradisi untuk SMA/SMK/MA kelas XII, sesuai dengan analisis bahan pembelajaran Sudaryat, landasan ilmu; landasan pédagogik; dan landasan keterbacaan. Kata kunci: tradisi babakti lemah cai, unsur semiotik, nilai budaya, bahan pembelajaran, bahasan tradisi Tesis dibimbing oleh Prof. Dr. H. Yayat Sudaryat, M.Hum., dan Dr. Retty Isnendes, M.Hum. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Angkatan 2017. TRADITION OF BABAKTI LEMAH CAI IN SUKABUMI CITY FOR LEARNING MATERIALS OF TRADITION IN SENIOR HIGH SCHOOL (Semiotic and Ethnological Study) Elsa Agustyn ABSTRACT The purpose of this study is to describe the tradition of Babakti Lemah Cai in Sukabumi city, the semiotic element of the Babakti Lemah Cai tradition, the technological value of the Babakti Lemah Cai tradition and the design of learning materials discussing for the Babakti Lemah Cai tradition in senior high school. This study uses a qualitative approach with descriptive method. Data collection techniques in this study use observation, interview, and documentation techniques. Techniques for processing data are used for semiotic analysis, analysis of cultural values, and analysis of learning materials related to tradition. The results of this study are: The Babakti Lemah Cai tradition implemented since 1960, is a manifestation of preserving Cikundul's nature, especially for maintaining and protecting the Cimandiri river and Cikundul hot springs. The sequences of the Babakti Lemah Cai tradition, preparation stage (determining the time, place, actor, preparing traditional offerings and traditional musical instruments), the core stage (singing Sadu Muhung, Rajah Bubuka, Rajah Babakti, Rekésan, maintaining and protecting Cikundul hot springs and Cimandiri river, playing Tarawangsa and Kacapi). Semiotic Barthes which is found in the Babakti Lemah Cai tradition (1) sign; (2) three types of sign relation (symbol, paradigm, and syntagma); (3) speech-language and culture; and (4) significance; Kluckhohn's cultural values found in the Babakti Lemah Cai tradition, human life rights (MH); human work rights (MK); human rights (MW); human nature (MA); and human relations rights (MM). Preparation of traditional discussion learning materials for high school/vocational/MA class XII, in accordance with the analysis of Sudaryat learning materials, the foundation of science; pedagogic foundation; and the basis of readability. Keywords: tradition babakti lemah cai, semiotic elements, cultural values, subject material, tradition exposition This thesis is under guidance Mr. Prof. Dr. H. Yayat Sudaryat, M.Hum.,and Ms. Dr. Retty Isnendes, M.Hum. Study Program Students Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda Pascasarjana UPI 2017.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: No. Panggil: T BBS ELS t-2019; Pembimbing: I. Yayat Sudaryat, II. Dingding Haerudin; NIM: 1706513
Uncontrolled Keywords: tradisi babakti lemah cai, unsur semiotik, nilai budaya, bahan pembelajaran, bahasan tradisi
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Bahasa dan Budaya Sunda S-2
Depositing User: - ELSA AGUSTYN
Date Deposited: 14 Aug 2019 01:48
Last Modified: 14 Aug 2019 01:48
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/36783

Actions (login required)

View Item View Item