PENYELIDIKAN REFLEKTIF: MENGAPA LUAS DAERAH TIDAK PERNAH NEGATIF?

Almas Fitri Hanifat, - (2018) PENYELIDIKAN REFLEKTIF: MENGAPA LUAS DAERAH TIDAK PERNAH NEGATIF? S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_MAT_1405240_Title.pdf

Download (140kB)
[img] Text
S_MAT_1405240_Abstract.pdf

Download (198kB)
[img] Text
S_MAT_1405240_Table_of_Content.pdf

Download (390kB)
[img] Text
S_MAT_1405240_Chapter1.pdf

Download (330kB)
[img] Text
S_MAT_1405240_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (718kB)
[img] Text
S_MAT_1405240_Chapter3.pdf

Download (238kB)
[img] Text
S_MAT_1405240_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_MAT_1405240_Chapter5.pdf

Download (138kB)
[img] Text
S_MAT_1405240_Bibliography.pdf

Download (280kB)
[img] Text
S_MAT_1405240_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (901kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

“Mengapa luas daerah tidak pernah negatif?” Pertanyaan tersebut memotivasi penulis untuk melakukan penelitian dan pencarian terhadap bukti-bukti yang dapat menjelaskan bagaimana luas tidak pernah bernilai negatif. Penelitian tidak selalu diawali dengan mencari pada sumber tertulis, tapi dapat diawali dengan melakukan pencarian terhadap pengalaman pada diri sendiri yang merupakan tahap pertama dari reflective inquiry. Sehingga metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyelidikan reflektif yang merupakan bagian dari reflective inquiry. Secara harfiah reflektif merupakan proses bercermin pada pengetahuan dan pegalaman dalam diri sendiri, pengetahuan eksplisit, serta bertujuan membangun ulang sistem keyakinan dalam diri seseorang mengenai suatu hal. Penyelidikan reflektif yang digunakan berdasarakan pada tiga level berpikir reflektif oleh Suryadi, pertama dimulai dari pengalaman dan pengetahuan sendiri (implicit), kemudian mencoba mencari ilmu dan pengetahuan keluar dari diri sendiri (explicit), dan jika setelah tahap implicit dan explicit penulis belum menyakini solusi yang didapat benar-benar dapat menjadi jawaban dari permasalahan yang dihadapi, akan muncul tahap ketiga critical yang memiliki dua kemungkinan hasil yaitu ditemukannya solusi atau ditemukannya petunjuk untuk solusi lain. Selama melakukan penelitian pada tahap implicit penulis menemukan hubungan antara dimensi dengan luas, yang membuka kemungkinan bahwa terdapat dimensi negatif dan mungkin dapat menampung luas dengan skala negatif sehingga terdapat luas yang bernilai negatif. Tapi penelitian tidak berhenti sampai disitu, pada tahap selanjutnya yaitu explicit penulis menemukan hubungan antara pengukur(measure), dimensi, dan luas yang mengarahkan pada pembuktian terhadap jawaban dari mengapa luas daerah tidak pernah bernilai negatif. Proses pemaknaan selama penelitian membuka pikiran penulis mengenai keberadaan dimensi negatif yang dituangkan pada tahap critical.;-- Why area is never negative? This question motivate researcher to conduct inquiry and search evidence that can explain how area is never negative. An inquiry is not always start form doing research to explicit sources, but it can start the research from our own knowledge and experience first. The research that start from our own knowledge and experience lead to inquiry that called as Reflective Inquiry. Reflective can define as process that happen when we reflect on our own knowledge and experience, on explicit knowledge, and purpose to reconstruct the belief system in our self about anything. Reflective inquiry that used in this research based on three level of reflective thinking by Suryadi. First, reflect on our own knowledge and experience (implicit), then try to enrich the result with combine it to explicit knowledge (explicit), if the result from implicit and explicit is not the solution, then we take the next step, called critical. Critical have two possible result, first, the result become the solution itself or the result just become hint that lead to the right solution. Result that come from implicit process is researcher found relation between area and dimension, and disclose possible idea, that there is negative dimension that can accommodate area with negative scale and make negative area possibly occur. When combine that relation with explicit source, researcher found new relation. Relation between measure, dimension, and area that lead to solution of why area is never negative. Meaning process during research give inspiration to researcher about the existence of negative dimension which written on critical step.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil: S MAT ALM p-2018; Pembimbing: I. Didi Suryadi, II. Encum Sumiaty; NIM: 1405240.
Uncontrolled Keywords: Luas daerah, penyelidikan reflektif, dimensi, area, reflective inquiry, dimension.
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Matematika
Depositing User: Mahda
Date Deposited: 01 Aug 2019 01:57
Last Modified: 01 Aug 2019 01:57
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/36667

Actions (login required)

View Item View Item