IMPLEMENTASI PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN TRAINING OF TRAINER FAMILY DEVELOPMENT SESSION : Studi pada Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Regional II Bandung

Tuti Alawiyah, - (2018) IMPLEMENTASI PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN TRAINING OF TRAINER FAMILY DEVELOPMENT SESSION : Studi pada Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Regional II Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PLS_1305935_Title.pdf

Download (12kB)
[img] Text
S_PLS_1305935_Abstract.pdf

Download (217kB)
[img] Text
S_PLS_1305935_Table_of_content.pdf

Download (215kB)
[img] Text
S_PLS_1305935_Chapter1.pdf

Download (291kB)
[img] Text
S_PLS_1305935_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (509kB)
[img] Text
S_PLS_1305935_Chapter3.pdf

Download (323kB)
[img] Text
S_PLS_1305935_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (676kB)
[img] Text
S_PLS_1305935_Chapter5.pdf

Download (223kB)
[img] Text
S_PLS_1305935_Bibliography.pdf

Download (267kB)
[img] Text
S_PLS_1305935_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (332kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini mengkaji terkait implementasi praktik belajar lapangan pada diklat Training of Trainer Family Development Session (ToT FDS) sebagai contoh pelaksanaan pendekatan pembelajarn mikro (Micro Teaching) yang diterapkan pada kegiatan diklat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran mikro melalui kegiatan PBL guna meningkatkan kompetensi peserta pelatihan ToT FDS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini adalah widyaiswara yang berjumlah 2 orang, peserta diklat ToT FDS berjumlah 3 orang, 1 orang pengelola diklat selaku ketua bidang diklat Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM), dan 1 orang pengelola bidang evaluasi diklat. Pengumpulan data yang dilaksanakan peneliti yakni dengan metode wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Temuan menunjukan bahwa (1) Prosedur implementasi PBL meliputi tiga langkah, yakni persiapan, skenario pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Persiapaan yang ditempuh peserta sebelum pelaksanaan PBL dirangkum menjadi tiga siklus kegiatan, terdiri dari pembelajaran klasikal, praktik kelas kecil dan pengarahan PBL. Dalam pelaksanaan PBL terdapat satu prinsip yang menyalahi kaidah pembelajaran mikro yakni keterampilan yang dilatihkan tidak berpusat pada satu jenis keterampilan mengajar. Evaluasi pembelajaran dilaksanakan dengan baik, hanya saja tidak adanya aspek memutar ulang rekaman hasil kegiatan. (2) Penerapan PBL memberikan efek terhadap peningkatan kompetensi peserta pelatihan sebagai fasilatator. (3) Faktor pendukung pelaksanaan PBL yakni modul diklat yang aplikatif dan mewadahi antar peserta untuk memperkaya pengalaman dan wawasan. Faktor penghambat terletak pada lokasi praktik yang jauh dari balai. (4) Tindak lanjut untuk peserta yakni dengan melaksanakan monev serta memberikan rubrik RTL yang ditindaklanjuti oleh stakeholders pelaksana PKH di unit kerja masing-masing daerah. ;---This research is to analyze the implementation of Practice Learning (PL) on Training of Trainer Family Development Session (ToT FDS) as an example of micro teaching approach applied to training activities. The purpose of this study is to describe the implementation of micro learning through PL activities to improve the competence of ToT FDS trainees. This research uses a qualitative approach by using descriptive analysis. Participants in this research are 2 persons, 2 persons of Training of ToT FDS, 1 training manager as head of Social Welfare Training (TKSM) training field, and 1 manager of training evaluation field. Data collection conducted by researcher that is by interview method, observation and documentation study. The findings show that (1) PL implementation procedure consists of three steps, namely preparation, implementation scenario and evaluation of learning. Preparations undertaken by participants prior to the implementation of the PL are summarized into three activity cycles, consisting of classical learning, small class practice and PL direction. In the implementation of PL there is one principle that violates the rules of micro learning ie trained skill is not centered on one type of teaching skill. Evaluation of learning is done well, it's just that there is no aspect of playing back the recording of activity results. (2) The implementation of PL has an effect on increasing the competence of training participants as facilitators. (3) Factors supporting the implementation of the PL is an applicative training module and accommodate between participants to enrich the experience and insight. The inhibiting factor lies in a practice site away from the hall. (4) Follow up for the participants by implementing monev as well as providing rubric of RTL which is followed up by PKH implementing stakeholders in their respective working units.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil : S PLS TUT i-2018; Pembimbing : I. Ade Sadikin, II. Jajat S.; NIM. : 1305935.
Uncontrolled Keywords: Praktik Belajar Lapangan, Pembelajaran Mikro, Diklat ToT FDS, Micro Teaching, Practice Learning, ToT FDS Training.
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah
Depositing User: Isma Anggini Saktiani
Date Deposited: 24 Jul 2019 02:48
Last Modified: 24 Jul 2019 02:48
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/36161

Actions (login required)

View Item View Item