Zindan Baynal Hubi, - (2019) PERAN PESANTREN DALAM MENTRANSFORMASIKAN NILAI-NILAI ISLAM MENJADI SIKAP WATHANIYAH (KEBANGSAAN) TERHADAP PARA SANTRI : Studi Kasus di Pesantren Nahdlatul Ulama Al-Hikamussalafiyah Cipulus Purwakarta. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_PKN_1706879_Title.pdf Download (655kB) |
|
Text
T_PKN_1706879_Chapter1.pdf Download (229kB) |
|
Text
T_PKN_1706879_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (399kB) |
|
Text
T_PKN_1706879_Chapter3.pdf Download (202kB) |
|
Text
T_PKN_1706879_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (353kB) |
|
Text
T_PKN_1706879_Chapter5.pdf Download (176kB) |
|
Text
T_PKN_1706879_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (5MB) |
Abstract
ABSTRAK Latar berlakang penelitian ini tidak lain adalah berangkat dari kekhawatiran penulis mengenai realitas kehidupan kebangsaan saat ini, ketika nilai-nilai kebangsaan dan persatuan mulai memudar oleh globalisasi dan fundamentalisme. Kemudian sudah selayaknya berbagai elemen bangsa ikut sadar sepenuh hati dan telibat kembali bersama-sama dalam menyemai akan kesadaran berbangsa dan bernegara terhadap masyarakat. Kalangan pesantren (communty civics) sebagai sebuah sub kultur sosial yang mandiri justru dalam hal ini mempunyai peran yang signifikan dalam mananamkan akan sikap kebangsaan tersebut, hal itu kemudian dikuatkan oleh tradisi dan legitimasi keagamaan yang dipegang (civics culture). Namun dalam hal ini pesantren tradisional sebagai sebuah basis kultural Nahdaltul Ulama, selama ini lembaga pendidikan tertua di Indonesia tersebut, justru didalam konteks akademis seringkali ditampikkan peranannya dan cenderung mempunyai “prasangka ilmiah”. Fokus utama dalam pengkajian penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih jauh bagaimana peran pesantren dalam mentransformasikan nilai-nilai Islam menjadi sikap wathaniyah (kebangsaan) yang dihabituasikan dan dibina di lingkungan pesantren, terlebih lagi bagaimana penyelarasan sikap kebangsaan yang dilegitimasikan oleh ajaran Islam tersebut. Pendekatan penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan secara kualitatif dengan metode yang digunakan studi kasus, adapun desain penelitian yang digunakan bersifat non eksperimen. Hasil penelitian yang diperoleh, komitmen pesantren dalam membina dan membentuk sikap wathaniyah (kebangsaan) terhadap santri khususnya di pesantren Al-Hikamussalafiyah Cipulus Purwakarta, telah berjalan sesuai dengan apa yang telah diharapkan. Kalangan pesantren dengan berpegang teguh kepada ajaran dan faham agama yang dianut, yaitu Islam ahlussunnah wal jamaah justru mampu mentransformasikan nilai-nilai ajaran Islam tersebut didalam konteks negara bangsa, dan nilai keagamaan tersebut menjadi sebuah legitimasi akan sikap kebangsaan dan kesadaran warga negara (civic knowladge). Kata kunci: Peran pesantren, transformasi, kualifikasi, tipe pola, habituasi dan implikasi. ABSTRACT The background of this research is none other than departing from the writer's concern about the reality of national life today, when national values and unity begin to fade by globalization and fundamentalism. Then it is appropriate for various elements of the nation to come to realize wholeheartedly and get involved again together in sowing awareness of the nation and state towards society. Islamic boarding schools (communty civics) as an independent sub-culture of culture, in this case have a significant role in instilling the national attitude, which is then reinforced by the tradition and religious legitimacy held (civics culture). But in this case traditional pesantren as a cultural base of the Nahdaltul Ulama, so far the oldest educational institution in Indonesia, precisely in the academic context is often shown its role and tends to have "scientific prejudice". The main focus in the study of this research is to examine further the role of pesantren in transforming Islamic values into attitudes of wathaniyah (nationality) which are habituated and fostered in Islamic boarding schools, moreover how to align national attitudes legitimized by Islamic teachings. The research approach used was a qualitative approach with the method used in the case study, the research design used was non-experimental. As for the results of the research obtained, the commitment of pesantren in fostering and shaping the attitudes of the wathaniyah (nationality) towards santri, especially in the Al-Hikamussalafiyah Cipulus Purwakarta boarding school, has gone according to what was expected. Islamic boarding schools by adhering to the teachings and ideologies of religion adopted, namely Islam ahlussunnah wal jamaah, are able to transform the values of Islamic teachings in the context of the nation state, and religious values become a legitimacy of civic knowladge. . Keywords: The role of pesantren, transformation, qualifications, type of pattern, habituation and implications.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : T PKN ZIN p-2019 ; Pembimbing : I. Muhammad Halimi ; NIM : 1706879 |
Uncontrolled Keywords: | Peran pesantren, transformasi, kualifikasi, tipe pola, habituasi , implikasi. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc J Political Science > JS Local government Municipal government L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kewarganegaraan S-2 |
Depositing User: | Zindan Baynal Hubi |
Date Deposited: | 20 Jun 2019 08:02 |
Last Modified: | 20 Jun 2019 08:02 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/35622 |
Actions (login required)
View Item |