Ratu Nabillah, - (2019) KERENTANAN SOSIAL PADA WILAYAH BERPOTENSI TSUNAMI DI KEPESISIRAN KECAMATAN RAJABASA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_GEO_1505581_Title.pdf Download (738kB) |
|
Text
S_GEO_1505581_Chapter1.pdf Download (134kB) |
|
Text
S_GEO_1505581_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (784kB) |
|
Text
S_GEO_1505581_Chapter3.pdf Download (834kB) |
|
Text
S_GEO_1505581_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (4MB) |
|
Text
S_GEO_1505581_Chapter5.pdf Download (534kB) |
|
Text
S_GEO_1505581_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai tingkat kerentanan sosial, faktor-faktor yang dapat memperbesar dan memperkecil peluang kerentanan sosial, dan upaya mengatasi kerentanan sosial pada wilayah yang berpotensi tsunami di kepesisiran Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kerentanan sosial, serta menganalisis faktor-faktor yang dapat memperbesar dan memperkecil peluang kerentanan sosial dan upaya pengatasannya. Penelitian ini dilaksanakan mengingat kepesisiran Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan berada pada wilayah yang memiliki potensi bencana tsunami, karena berbatasan langsung dengan Selat Sunda utara yang terdapat gunungapi aktif yaitu Gunung Anak Krakatau. Untuk itu, wilayah ini memerlukan adanya pembangunan sumberdaya manusia (dibidang sosial) dalam upaya pengatasan kerentanan, tidak hanya dibidang insfrastruktur. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Analisis skoring digunakan untuk pemetaan tingkat kerentanan sosial dan analisis presentase untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat memperbesar dan memperkecil peluang kerentanan sosial. Penelitian ini menghasilkan temuan tingkat kerentanan sosial yang bervariatif, dengan rentang nilai 53,37-168,86. Desa Tanjung Gading merupakan desa dengan kerentanan sosial tertinggi dan Desa Sukaraja merupakan desa dengan kerentanan sosial terendah. Faktor-faktor yang dapat memperbesar peluang kerentanan sosial diantaranya pendapatan kepala keluarga yang masih rendah, tidak memiliki pekerjaan sampingan, tidak adanya materi mitigasi bencana pada Kelas Lansia, tidak adanya data detail mengenai penduduk disabilitas, kurangnya wadah organisasi wanita, angka kemiskinan penduduk yang masih tinggi, dan lain-lain. Upaya untuk pengatasan kerentanan sosial diantaranya pemanfaatan posyandu balita dan lansia untuk sosialisasi kebencanaan, pendataan yang dilanjutkan dengan pengurustamaan disabilitas, penguatan partisipasi wanita dalam komunitas, pemasukan materi mitigasi bencana disetiap jenjang sekolah, dan lain-lain. This research discusses about the level of social vulnerability, factors that can decrease and increase social vulnerability, and efforts to resolve social vulnerability in coast of Rajabasa, Lampung Selatan district. The purpose of this research is to identify the level of social vulnerability, and to analyze the factors that can increase and decrease the chance of social vulnerability and how to resolve it. This research was carried out because the coast of Rajabasa District of South Lampung Regency is located in areas that have the potential tsunami, because directly adjacent to the north of the Sunda Strait which are active volcanoes, Mount Anak Krakatau. Therefore, this area requires the development of human resources (social field) in the effort to resolve vulnerability, not only in the field of infrastructure. The method of the research is descriptive quantitative. Scoring analysis used for mapping and analyze the level of social vulnerability percentage to determine factors that can increase and decrease the chances of social vulnerability. This research find that varied levels of social vulnerability, with a range of values from 53.37 to 168.86. Tanjung Gading village is the village with the highest social vulnerability and Sukaraja Village is a village with the lowest social vulnerability. Factors that can increase the chances of social vulnerability are income the patriarch still low, do not have second job, absence of material on disaster mitigation in Elderly Class, the absence of detailed data on population disabilities, lack of organization for women, the poverty rate of the population is still high, and others. The efforts to resolve social vulnerability are the use of posyandu early childhood and the elderly to socialize disaster, collect data that followed by prioritize the disabilities, strengthening the participation of women in the community, the inclusion of disaster mitigation material at each school level, and others.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S GEO RAT k-2019 ; Pembimbing : I. Iwan Setiawan, II. Bagja Waluya ; NIM : 1505681 |
Uncontrolled Keywords: | Kerentanan Sosial, Tsunami, Wilayah Kepesisiran |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
Depositing User: | Ratu Nabillah |
Date Deposited: | 13 Jun 2019 06:30 |
Last Modified: | 13 Jun 2019 06:30 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/35485 |
Actions (login required)
View Item |