ANALISIS KONTRASTIF STRATEGI TINDAK TUTUR MENGELUH DALAM BAHASA JEPANG DAN BAHASA INDONESIA

Trisha, Wulan Meydiana Putri (2018) ANALISIS KONTRASTIF STRATEGI TINDAK TUTUR MENGELUH DALAM BAHASA JEPANG DAN BAHASA INDONESIA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_JEP_1406068_Title.pdf

Download (101kB)
[img] Text
S_JEP_1406068_Abstract.pdf

Download (279kB)
[img] Text
S_JEP_1406068_Table_of_content.pdf

Download (336kB)
[img] Text
S_JEP_1406068_Chapter1.pdf

Download (321kB)
[img] Text
S_JEP_1406068_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (524kB)
[img] Text
S_JEP_1406068_Chapter3.pdf

Download (367kB)
[img] Text
S_JEP_1406068_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_JEP_1406068_Chapter5.pdf

Download (395kB)
[img] Text
S_JEP_1406068_Bibliography.pdf

Download (248kB)
[img] Text
S_JEP_1406068_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (349kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini membahas tentang strategi tindak tutur mengeluh yang digunakan oleh penutur Jepang dan penutur Indonesia. Tidak seperti tindak tutur lainnya, seperti meminta maaf, memohon, mengucapkan selamat, dan lain sebagainya, mengeluh lebih rumit karena tidak ada bentuk penentunya. Kemudian, karakteristik mengeluh setiap penutur dari berbagai negara berbeda-beda. Dalam menuturkan keluhan pun, ada berbagai macam strategi yang dapat digunakan. Oleh sebab itu, penelitian ini dilaksanakan untuk mendeskripsikan variasi strategi tindak tutur mengeluh, serta persamaan dan perbedaan strategi tindak tutur mengeluh dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode destriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah studi pustaka dan analisis dokumen. Berdasarkan pengumpulan data yang didapat dari drama Jepang “Ichi Rittoru no Namida” yang tayang pada tahun 2005 dengan jumlah episode 11 dan durasi 550 menit, serta sinetron Indonesia “Buku Harian Nayla” yang tayang pada tahun 2012 dengan jumlah episode 15 dan durasi 600 menit, terkumpul 53 tindak tutur mengeluh yang dituturkan oleh penutur Jepang, dan 43 tindak tutur mengeluh yang dituturkan oleh penutur Indonesia. Keseluruhan tindak tutur tersebut terjadi dalam 77 situasi mengeluh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persamaan tindak tutur mengeluh dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia yaitu kedua penutur cenderung mengeluh secara langsung di hadapan mitra tutur. Kemudian, yang menjadi perbedaannya yaitu penutur Jepang menggunakan semua strategi dan subkategori strategi mengeluh, sedangkan penutur Indonesia tidak menggunakan semua subkategori strategi mengeluh.;---This research discusses about the using of speech act of complaint strategies used by Japanese and Indonesian speakers. Unlike other speech acts, such as apologizing, requesting, congratulating, and so on, complaining is more complicated because there is no form of determination. Then, the characteristics of complaining of every speaker from other countries are different. In telling any complaints, there are various strategies that can be used. Therefore, this contrastive analysis research is aimed to find out the variation of speech act of complaint strategies in Japanese and Indonesian, and also the similarities and differences of speech act of complaint strategies in both languages. This research uses descriptive method. The technique of collecting data of this research is literature study and document analysis. Based on the collection of data collected from Japanese drama called “Ichi Rittoru no Namida” that showed in 2005 with 11 episodes and 550 minutes duration, and also Indonesian cinema called “Buku Harian Nayla” that showed in 2012 with 15 episodes and 600 minutes duration, there are 53 speech acts of complaint spoken by Japanese speakers, and 43 speech acts of complaint spoken by Indonesian speakers. The whole speech acts occur in 77 complaining situations in Japanese and Indonesian. The results showed that the similarity of speech act of complaint in Japanese and Indonesian is both speakers tend to complain directly. Furthermore, the difference of speech act of complaint strategies used in Japanese and Indonesian is the Japanese speakers used all strategies and subcategories of complaining strategies, while Indonesian speakers did not use all the subcategories of complaining strategies.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil : S JEP TRI a-2018; Pembimbing : I. Susi Widianti, II. Dewi Kusrini; NIM. : 1406068.
Uncontrolled Keywords: Analisis kontrastif, pragmatik, tindak tutur, strategi, mengeluh, contrastive analysis, pragmatic, speech act, strategy, complaint.
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: Isma Anggini Saktiani
Date Deposited: 14 May 2019 07:42
Last Modified: 14 May 2019 07:42
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/34933

Actions (login required)

View Item View Item