Muhammad, Akbar Nurmuhyi (2018) ORIENTASI SOSIAL DALAM PENDIDIKAN ISLĀM: KAJIAN FILOSOFIS ATAS PEMIKIRAN ABŪ NAṢR AL-FĀRĀBĪ. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_PAI_1402861_Title.pdf Download (81kB) |
|
Text
T_PAI_1402861_Abstract.pdf Download (307kB) |
|
Text
T_PAI_1402861_Table_of_content.pdf Download (355kB) |
|
Text
T_PAI_1402861_Chapter1.pdf Download (272kB) |
|
Text
T_PAI_1402861_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (636kB) |
|
Text
T_PAI_1402861_Chapter3.pdf Download (279kB) |
|
Text
T_PAI_1402861_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (955kB) |
|
Text
T_PAI_1402861_Chapter5.pdf Download (387kB) |
|
Text
T_PAI_1402861_Bibliography.pdf Download (317kB) |
|
Text
T_PAI_1402861_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (231kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Orientasi Sosial dalam Pendidikan Islām (Kajian Filosofis atas Pemikiran Abū Naṣr Al-Fārābī)” dengan tujuan pokok untuk mengetahui dan memperoleh gambaran orientasi sosial pendidikan Islām perspektif Abū Naṣr Al-Fārābī. Penelitian ini dilakukan berdasarkan argumen bahwa pendidikan Islām bukan hanya berorientasi pada pembentukan kesalehan individual semata, namun harus membentuk kesalehan sosial juga. Untuk membina kesalehan sosial tersebut, maka dilakukan serangkaian proses pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode hermeneutika double movement (gerak ganda) yang digagas Fazlur Rahman, dengan pertimbangan bahwa penelitian ini berusaha untuk mempelajari, memahami serta menafisrkan teks-teks mengenai orientasi pendidikan dalam kitab-kitab karya Al-Fārābī sebagai sumber analisisnya, yang kemudian dihubungkan dengan kondisi pendidikan Islām saat ini. Penelitian ini menganalisis tiga subjek, yaitu text, author, dan reader, dengan mengikuti tiga langkah hermeneutis, yaitu telaah atas hakikat teks, proses apresiasi, dan proses interpretasi. Dari analisis data tersebut, diperoleh hasil bahwa konsep pendidikan perspektif Al-Fārābī merupakan pendidikan yang berorientasi sosial. Hal ini sebagai konsekuensi logis dari pandangan Al-Fārābī mengenai negara utama (al-madīnaħ al-faḍīlaħ) yang menjadi ciri khas filsafat Al-Fārābī. Negara utama tersebut dapat terwujud melalui serangkaian pengajaran (ta’līm) dan pendidikan (ta`dīb) di tengah-tengah masyarakat. Pendidikan yang digagas Al-Fārābī adalah pendidikan yang meliputi aspek teoretis dan aspek praktis. Aspek teoretis ini akan menghasilkan keutamaan teoretis dan keutamaan berpikir, sedangkan aspek praktis akan menghasilkan keutamaan akhlak dan seni kreasi. Dengan demikian, secara individu, melalui pendidikan, Al-Fārābī menghendaki penguasaan empat keutamaan yang melebur pada diri manusia, yang disederhanakan menjadi insān kāmil, yang kemudian secara sosial dapat menjadi penopang bagi terciptanya negara/masyarakat yang ideal dan bahagia.Diharapkan penelitian ini akan menyumbangkan alternatif-alternatif baru dalam rangka curriculum improvement serta education system improvement.;---This study entitled “Social Orientation in Islāmic Education (A Philosophical study of Abū Nasr Al-Fārābī’s idea) aims at knowing and obtaining a picture of social orientation in Islāmic education from the perspective of Abū Nasr Al-Fārābī. This study was conducted based on the argument that Islāmic education is not only oriented towards the establishment of individual piety, but also the social piety. A series of educational processes is undertaken to foster social piety. This study employs the double movement hermeneutic methods that initiated by Fazlur Rahman, with the consideration that this study seeks yo learn, understand and interpret the texts of the educational orientation in the books of Al-Fārābī as the source of the analysis. This study analyzed three subjects, namely text, author, and the reader by following three hermeneutic steps, namely the study of the nature of the text, the process of appreciation, and the process of interpretation. From the data analysis, it was obtained that Al-Fārābī’s perspective on education concept is a social-oriented education. This is a logical consequence of Al-Fārābī’s view of the Main State (al-madīnaħ al-faḍīlaħ) that characterizes Al-Fārābī’s philosophy. The Main State can be realized through a series of teachings (ta’līm) and education (ta`dīb) in the midst of society. The education initiated by Al-Fārābī is an education that covers both theoretical and practical aspects. This theoretical aspect will produce the theoretical superiority and the virtue of thinking, while the practical aspect will produce the virtue of morality and the art of creation. Thus, individually, through education, Al-Fārābī wished the mastery of the four virtues that are fused in a man, simplified into insān kāmil, which then can socially be a pillar to the creation of an ideal and happy state/society. This study is expected to contribute new alternatives in the framework of curriculum and education system improvement.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : T B.ARB MUH o-2018; Pembimbing : I. Ahmad Syamsyu, II. Endis Firdaus; NIM. : 1402861. |
Uncontrolled Keywords: | Orientasi, Pendidikan Islāmi, Masyarakat Utama, Al-Fārābī, Orientation, Islāmic Education, Main Society, Al-Fārābī. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Isma Anggini Saktiani |
Date Deposited: | 10 Apr 2019 03:18 |
Last Modified: | 10 Apr 2019 03:18 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/34414 |
Actions (login required)
View Item |