IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KEMASYARAKATAN (COMMUNITY CIVIC) DALAM MEMBINA BUDAYA EKOLOGIS WARGA NEGARA : Studi Kasus pada Komunitas Kuya Gaya 15 Kota Bandung

Ajeng Ayu Milanti, - (2017) IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KEMASYARAKATAN (COMMUNITY CIVIC) DALAM MEMBINA BUDAYA EKOLOGIS WARGA NEGARA : Studi Kasus pada Komunitas Kuya Gaya 15 Kota Bandung. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_PKn_1502795_Title.pdf

Download (308kB)
[img] Text
T_PKn_1502795_Abstract.pdf

Download (264kB)
[img] Text
T_PKn_1502795_Table_of_content.pdf

Download (162kB)
[img] Text
T_PKn_1502795_Chapter1.pdf

Download (440kB)
[img] Text
T_PKn_1502795_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (545kB)
[img] Text
T_PKn_1502795_Chapter3.pdf

Download (316kB)
[img] Text
T_PKn_1502795_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (569kB)
[img] Text
T_PKn_1502795_Chapter5.pdf

Download (293kB)
[img] Text
T_PKn_1502795_Bibliography.pdf

Download (302kB)
[img] Text
T_PKn_1502795_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (864kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah fakta lapangan yang menunjukkan telah terjadinya penurunan kualitas moral masyarakat terutama pada hubungannya dengan lingkungan hidup. Hal ini ditunjukkan dengan kenyataan bahwa kualitas alam semakin memburuk ditandai dengan lapizan ozon yang semakin menipis, lahan pemukiman dan industri lebih luas dari lahan hijau hutan, habitat hewan yang mulai punah, bencana kekeringan serta meluapnya air sungai. Permasalahan lingkungan atau degradasi ekologi ini bersumber selain dari gejala alam juga merupakan kesalahan perilaku manusia. Degradasi ekologi (krisis budaya ekologi) merupakan krisis hubungan antar manusia dan kebudayaan serta lingkungan hidup tempat mereka berlindung, bermukim dan mengeksploitasi sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhannya (Dharmawan, 2007). Dengan demikian yang perlu menjadi perhatian utama adalah perilaku manusia. Komunitas masyarakat sebagai miniatur warga negara secara global merupakan salah satu upaya kecil dalam membina karakter eco-culture. Eco-Culture merupakan bagian dari real-action dari konsep eco literacy yang mulai dibudayakan dalam masyarakat. Karakter eco-culture perlu dibudayakan dan dikembangkan. Sejatinya pembinaan karakter eco-culture merupakan suatu proses berkelanjutan (never ending process). Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana proses Pendidikan Kewarganegaraan Kemasyarakatan (Community Civics) dalam membina karakter eco-culture masyarakat. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan Kemasyarakatan (Community Civics) dalam membina karakter eco-culture, perlu dilakukan untuk menggali makna dan aplikasi PKn di masyarakat serta mengobservasi program-program atau kegiatan apa saja yang berimplikasi pada terbinanya karakter eco-culture masyarakat. Sehingga dengan terbinanya karakter eco-culture, mampu membentuk warga negara yang memiliki kesadaran dan kecerdasan lingkungan dalam upaya menyelesaikan permasalahan-permasalahan lingkungan. Dengan demikian warga negara dapat dikatakan sebagai “smart and good citizen” terhadap permasalahan kenegaraan sesuai dengan tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan.---- This research was distributed by field facts shows decline of society especially in relation to the environment. This is demonstrated by the fact that natural quality getting worse are characterized by ozone depleting, land settlement and the wider industry of green fields, the forest habitat of the animals became locally extinct, as well as the frequent drought disasters river water. Environmental problems or ecological degradation is sourced apart from the symptoms of nature is also the fault of human behavior. Ecological degradation (crisis culture ecology) is a crisis of human relationships and the culture and environment where they took refuge, staying and exploite natural resources to meet their needs (Dharmawan, 2007). Thus the need to be a major concern is human behavior. Community as a miniature citizens a globally is one small effort in building the character eco-culture. Eco-Culture is part of the real action of concept eco-literacy which began to be cultivated in the community. The character eco-culture needs to be cultivated and developed. In fact, the construction of the eco-culture character is an ongoing process (never ending process). The purpose of this research is to know how the process of Civic Citizenship Education (Community Civics) in building the character of eco-culture of the community. The approach used is the approach with qualitative case studies. Implementation of Civic Citizenship Education (Community Civics) in building the character of eco-culture, needs to be done to dig the meaning and application of the community as well as the PKn in observing the programs or activities are anything that implies security for future eco-culture character of the community. So the character of connecting with eco-culture, capable of forming citizens who have the awareness and environmental intelligence in an attempt to resolve the problems of the environment. Thus a citizen can be said to be "smart and good citizen" to the problems of the Union in accordance with the goals of civic education.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: No. Panggil: T PKn AJE i-2017 ; Pembimbing: I. Cecep Darmawan, II. Dasim Budimansyah ; NIM: 1502795
Uncontrolled Keywords: PKn, Community Civics, Karakter, Eco-Culture, Degradasi ekologi, lingkungan hidup, Characters, Ecological degradation, Environmental.
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kewarganegaraan S-2
Depositing User: Mr. Arif Rezkyana Nugraha
Date Deposited: 15 Mar 2019 10:27
Last Modified: 15 Mar 2019 10:27
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/34057

Actions (login required)

View Item View Item