PENGGUNAAN TONGKAT SENSOR DALAM MENDETEKSI BENDA KERAS PADA PESERTA DIDIK TUNANETRA KELAS VI DI SLB N A KOTA BANDUNG

Nurjasmi, - (2017) PENGGUNAAN TONGKAT SENSOR DALAM MENDETEKSI BENDA KERAS PADA PESERTA DIDIK TUNANETRA KELAS VI DI SLB N A KOTA BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PLB_1307867_Title.pdf

Download (42kB)
[img] Text
S_PLB_1307867_Abstract.pdf

Download (217kB)
[img] Text
S_PLB_1307867_Table_of_content.pdf

Download (243kB)
[img] Text
S_PLB_1307867_Chapter1.pdf

Download (155kB)
[img] Text
S_PLB_1307867_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (364kB)
[img] Text
S_PLB_1307867_Chapter3.pdf

Download (439kB)
[img] Text
S_PLB_1307867_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (649kB)
[img] Text
S_PLB_1307867_Chapter5.pdf

Download (149kB)
[img] Text
S_PLB_1307867_Bibliography.pdf

Download (205kB)
[img] Text
S_PLB_1307867_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (178kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

The study entitled “The Use of the Cane Sensor in Detecting Hard Objects on Visually Impaired Learners Class IV SDLB at SLB N A Bandung. The problem that is discussesd in this research is the ability to detect hard object in the school environment by using the cane sensor have benefits on the students of class VI in performing mobility in the school environment. The objectives to be achieved fromthe process of this research is to know the benefits of the use of the cane sensor in the detecting hard object in the school environment. The upgrade can be seen from some of the indicators applied in the process of learning the practice of orientation and mobility can be seen from the learning outcomes orientation of mobility seen with the score obtained from test practice orientation and mobility by using sensor in the detecting wand hard objects in the school environtment. The methods used in this research is a method of Single Subject Research (SSR) with the design of the A-B-A condition in which the baseline- (A-1) will be conducted in four sessions, on conditions of intervention (B) eight sessions, while on the baseline conditions-2 (A-) four sessions. The subject of the study amounted to a learner class VI SDLB at SLB N A Bandung. The analysis of research data using the analysis in condition and analysis between condition with descriptive statistical techniques. The result of research, baseline conditions-1 (A-1), the average value of the percentege of subject initial AL is 26,35 %. Afteer being given the intervention conditions of the baseline-2 (A-2) experienced an increase 44,16%. Therefore cane sensor can be used as one of the media learning orientation and mobility in detecting hard objects in the environment on school learners who are blind at SLB N A Bandung.---- Penelitian ini berjudul “Penggunaan Tongkat Sensor Dalam Mendeteksi Benda Keras Pada Peserta Didik Tunanetra Kelas IV SDLB Di SLB Negeri A Kota Bandung. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah kemampuan dalam mendeteksi benda keras di lingkungan sekolah dengan menggunakan tongkat sensor yang memiliki manfaat pada peserta didik kelas VI dalam melakukan mobilitas di lingkungan sekolah. Tujuan yang ingin dicapai dari proses penelitian ini adalah mengetahui manfaat dari penggunaan tongkat sensor dalam mendeteksi benda keras di lingkungan sekolah. Peningkatan kemampuan tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator yang diterapkan dalam proses belajar praktek orientasi dan mobilitas yang dapat dilihat dari hasil pembelajaran orientasi mobilitas yang dilihat dengan skor yang didapat dari tes praktek orientasi dan mobilitas dengan menggunakan tongkat sensor dalam mendeteksi benda keras di lingkungan sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode single subject research (SSR) dengan desain A-B-A yang mana pada kondisi baseline-1 (A-1) dilakukan empat sesi, pada kondisi intervensi (B) delapan sesi, sedangkan pada kondisi baseline-2 (A-2) empat sesi. Subjek penelitian berjumlah satu peserta didik kelas VI SDLB di SLB N A Kota Bandung. Analisis data penelitian menggunakan analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi dengan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian, pada kondisi baseline-1 (A-1), nilai rata-rata persentase subjek berinisial AL adalah 26,35%. Setelah diberikan intervensi pada kondisi baseline-2 (A-2) mengalami peningkatan yaitu 44,16%. Dengan demikian tongkat sensor dapat dijadikan salah satu media pembelajaran orientasi dan mobilitas dalam mendeteksi benda keras di lingkungan sekolah pada peserta didik tunanetra di SLB Negeri A Kota Bandung.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil: S PKH NUR p-2017 ; Pembimbing: I. Zulkifli Sidiq, II. Sunaryo ; NIM: 1307867
Uncontrolled Keywords: Blind, Sensor cane, Detects Hard Objects, Tunanetra, Tongkat Sensor, Mendeteksi Benda Keras.
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Mr. Arif Rezkyana Nugraha
Date Deposited: 15 Mar 2019 10:27
Last Modified: 15 Mar 2019 10:27
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/34054

Actions (login required)

View Item View Item