INFERIORITAS REMAJA PANTI ASUHAN : Studi Kasus pada Tiga Orang Remaja Panti Asuhan Jabal 165 Bandung

Oktorina, Nurul (2013) INFERIORITAS REMAJA PANTI ASUHAN : Studi Kasus pada Tiga Orang Remaja Panti Asuhan Jabal 165 Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_PSI_0901165_Title.pdf

Download (239kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PSI_0901165_Abstract.pdf

Download (268kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PSI_0901165_Table of Content.pdf

Download (224kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PSI_0901165_Chapter 1.pdf

Download (250kB) | Preview
[img] Text
S_PSI_0901165_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (319kB)
[img]
Preview
Text
S_PSI_0901165_Chapter 3.pdf

Download (308kB) | Preview
[img] Text
S_PSI_0901165_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (552kB)
[img]
Preview
Text
S_PSI_0901165_Chapter 5.pdf

Download (146kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PSI_0901165_Bibliography.pdf

Download (222kB) | Preview
[img] Text
S_PSI_0901165_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara mendalam mengenai inferioritas pada remaja di panti asuhan Jabal 165 Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Penelitian ini menggunakan variabel inferioritas dengan mengambil sampel berjumlah tiga orang remaja sebagai responden yang telah memenuhi karakteristik penelitian. Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara langsung, observasi mengenai “Inferioritas” yang bersumber pada teori dari Pearce, dan observasi mengenai hal-hal signifikan lainnya yang ditampilkan oleh responden. Adapun aspek-aspek dari inferioritas mencakup dua aspek yaitu inferioritas fisik dan inferioritas psikologis. Verifikasi data dilakukan dengan triangulasi sumber dan member check. Hasil penelitian terhadap ketiga responden didapatkan keseluruhannya cenderung memiliki inferioritas. Ketiga remaja memiliki aspek inferioritas psikologis. Pada aspek inferioritas fisik, satu remaja perempuan memiliki inferioritas fisik, sedangkan kedua remaja laki-laki tidak memiliki inferioritas fisik. Hal ini dapat dipengaruhi baik oleh faktor internal maupun eksternal yang berperan penting dalam menunjang terciptanya inferiotas terhadap remaja yang tinggal di panti asuhan. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti mengajukan saran agar penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya. Keluarga, pengurus panti asuhan, dan teman sesama penghuni dapat memberikan dukungan dan pengarahan kepada remaja sehingga mampu meminimalkan inferioritas pada dirinya. Kata kunci : Inferioritas, Remaja Panti Asuhan, Panti Asuhan

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Program Studi Psikologi
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Program Studi Psikologi
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 22 Nov 2013 01:49
Last Modified: 22 Nov 2013 01:49
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/3338

Actions (login required)

View Item View Item