Siahaan, Cindy Pratisca (2017) POLA KOMUNIKASI SUAMI ISTRI BEDA AGAMA DALAM MENJAGA KEHARMONISAN : studi kasus dua pasangan beda agama di Kota Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
FPIPS_S_IKOM_1304737_Title.pdf Download (250kB) |
|
Text
FPIPS_S_IKOM_1304737_Abstract.pdf Download (143kB) |
|
Text
FPIPS_S_IKOM_1304737_Table_of_Content.pdf Download (160kB) |
|
Text
FPIPS_S_IKOM_1304737_Chapter 1.pdf Download (167kB) |
|
Text
FPIPS_S_IKOM_1304737_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (357kB) |
|
Text
FPIPS_S_IKOM_1304737_Chapter 3.pdf Download (302kB) |
|
Text
FPIPS_S_IKOM_1304737_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (650kB) |
|
Text
FPIPS_S_IKOM_1304737_Chapter 5.pdf Download (158kB) |
|
Text
FPIPS_S_IKOM_1304737_Bibliography.pdf Download (143kB) |
|
Text
FPIPS_S_IKOM_1304737_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Pertama, Pernikahan beda agama masih dirasa tabu oleh sebagian masyarakat Indonesia karena masih mengandung pro dan kontra dari beberapa pihak. Kedua, Pernikahan beda agama rentan dengan masalah dan konflik karena agama dapat mempengaruhi cara pikir, cara pandang, gaya hidup dan prinsip seseorang. Ketiga, Dukungan sosial yang didapatkan oleh pasangan beda agama sangat penting karena banyak pandangan yang berbeda dalam pernikahan beda agama ini sehingga menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat. Rumusan Masalah penelitian ini adalah : (1) Bagaimana pola komunikasi yang dilakukan pasangan suami-istri beda agama dalam menjaga keharmonisan? (2) Apa saja hambatan dan tantangan komunikasi yang dialami suami-istri beda agama dalam menjaga keharmonisan? Dan (3) Apa saja faktor pendukung yang dirasakan suami-istri beda agama dalam menjaga keharmonisan? Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Untuk mendeskripsikan pola komunikasi yang dilakukan suami-istri beda agama. (2) Untuk mendeskripsikan hambatan dan tantangan komunikasi yang dirasakan suami-istri beda agama dalam menjaga keharmonisan. (3) Untuk mendeskripsikan faktor pendukung yang dirasakan suami-istri beda agama dalam menjaga keharmonisan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek utama penelitian ini adalah dua pasangan suami-istri beda agama serta informan tambahan yaitu teman dekat dan anak kandung pasangan suami-istri beda agama tersebut. Hasil dari penelitian diketahui bahwa peneliti memunculkan pola komunikasi yang baru dari kedua pasangan suami-istri beda agama tersebut yaitu pola komunikasi kebersamaan. Pola kebersamaan terbentuk dari pola persamaan dan pola tak seimbang terpisah dimana komunikasi tersebut dibentuk dari pola komunikasi suami istri yaitu keterbukaan komunikasi antara satu yang lain yang terbuka, langsung dan bebas melakukan kegiatan termasuk menjalankan ibadahnya . Selain itu sebagai kepala keluarga suamilah yang dominan dalam mengambil keputusan setelah didiskusikan dengan istri masing-masing. Toleransi yang tinggi dalam pernikahan beda agama sangat berpengaruh terhadap keawetan hubungan pernikahan pasangan. Toleransi yang tinggi untuk saling menghargai dan menghormati diantara satu dengan lainnya dan agama tidak menjadi masalah dan hal yang perlu diperdebatkan. Ada beberapa hambatan yang dirasakan pasangan suami-istri beda agama yaitu hambatan internal, hambatan eksternal, hambatan semantis dan kebudayaan. Faktor yang mendukung keharmonisan suami-istri beda agama adalah penghasilan dan pengeluaran, kesehatan fisik, agama, keutuhan keluarga, dan komunikasi dalam keluarga;--- This research was motivated by First, Interfaith marriage is still considered as a taboo by some people in Indonesia because it still contains pros and cons from several parties. Second, Interfaith marriage is vulnerable with problems and conflicts because religion can influence the way of thinking, perspective, lifestyle and the principle of a person. Third, social support who gained by the couple of interfaith marrige is very important because there are many different views in interfaith marriage who can bring up pros and cons in society. The purposes of this study are: (1) To describe the communication barriers who felt by the couple of interfaith marriage in maintaining harmony. (2) To describe the communication pattern by the couple of interfaith marriage. (3) To describe the supporting factors felt by the couple of interfaith marriage in maintaining harmony. The approach used in this study is qualitative design with study case method. The main subjects were two couple of interfaith marriage and some informants, they are their close friends and biological children.The results of this research note that the researcher made a new patterns of communication between the couple of interfaith marriage which is the communication pattern of togetherness. It is formed from the equations pattern and unbalanced separated pattern where the communication is formed from the pattern of communication between husband and wife, those are open communication between one another, direct and feel free to do their activities including worship. In addition, being the head of the family, husband is the most dominant part in decisions making after having a discussion with wives. High tolerance in interfaith marriage is very influential on the durability of the couple's marriage. High tolerance for appreciating and respecting among one another and religion is not a problem anymore. There are several obstacles and challenges felt by the couple of interfaith marriage, namely internal barriers, external barriers, semantic barriers and culture. Factors support the harmony of couple of interfaith marriage are income and expenditure, physical health, religion, family unity, and communication in the family
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil : S IKOM SIA p-2017; Pembimbing: I. Ridwan Effendi, II. Heni Nuraeni Zaenudin; Nim: 1304737. |
Uncontrolled Keywords: | Pola komunikasi, hambatan komunikasi, pasangan suami-istri beda agama, Communication Pattern, Communication Barriers, Interfaith Marriage |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | DAM staf |
Date Deposited: | 28 Dec 2018 01:19 |
Last Modified: | 28 Dec 2018 01:19 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/33133 |
Actions (login required)
View Item |