SISTEM KOMUNIKASI ALTERNATIF DAN AUGMENTATIF ANTARA SISWA TUNARUNGU DENGAN TUNANETRA MELALUI MODIFIKASI SANDI MORSE : studi di lingkungan SLBN cinta asih Soreang Kabupaten Bandung

Handayani, Dini (2017) SISTEM KOMUNIKASI ALTERNATIF DAN AUGMENTATIF ANTARA SISWA TUNARUNGU DENGAN TUNANETRA MELALUI MODIFIKASI SANDI MORSE : studi di lingkungan SLBN cinta asih Soreang Kabupaten Bandung. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_PKH_1502468_Title.pdf

Download (16kB)
[img] Text
T_PKH_1502468_Abstract.pdf

Download (55kB)
[img] Text
T_PKH_1502468_Table_Of_Content.pdf

Download (139kB)
[img] Text
T_PKH_1502468_Chapter1.pdf

Download (132kB)
[img] Text
T_PKH_1502468_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (230kB)
[img] Text
T_PKH_1502468_Chapter3.pdf

Download (254kB)
[img] Text
T_PKH_1502468_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_PKH_1502468_Chapter5.pdf

Download (133kB)
[img] Text
T_PKH_1502468_Bibliography.pdf

Download (146kB)
[img] Text
T_PKH_1502468_Appendix1.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (130kB)
[img] Text
T_PKH_1502468_Appendix2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (446kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

This research is motivated by the interaction between deaf and blind students in the context of friendship and transaction, but these two individuals can not communicate well because of the obstacles, that messages can not be received or delivered by means of existing communication. Communication between the visually impaired and deaf is not established due to deaf children as visual persons, while the blind child is an auditory person, therefore it is necessary to create a communication system that can connect the two individuals, the communication system designed to accommodate the potentials of both and easy studied. Systems designed by modifying Morse code, morse codes learned by deaf and blind Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya interaksi yang terjadi antara siswa tunarungu dengan tunanetra dalam konteks berteman dan jual beli, namun kedua individu ini tidak dapat berkomunikasi dengan baik dikarenakan adanya hambatan yaitu pesan tidak dapat diterima atau disampaikan dengan cara komunikasi yang telah ada. Komunikasi antara tunanetra dan tunarungu tidak terjalin dikarenakan anak tunarungu sebagai insan visual, sedangkan anak tunanetra adalah insan auditori, oleh karena itu perlu dibuat sistem komunikasi yang dapat menghubungkan dua individu tersebut, sistem komunikasi yang dirancang harus mengakomodasi potensi-potensi yang dimiliki keduabelah pihak dan mudah dipelajari. Sistem yang dirancang dengan memodifikasi sandi morse karena sandi morse dipelajari oleh siswa tunarungu dan tunanetra, modifikasi yang dilakukan yaitu cara penyampaian, aturan-aturan komunikasi, tanda baca dan penyusunan kata-kata yang mengadopsi prinsip-prinsip braille, SIBI, dan tusing. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem komunikasi alternatif dan augmentatif antara siswa tunarungu dengan tunanetra melalui modifikasi sandi morse. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tiga tahap penelitian. Tahap penelitian bersifat hirarki. Berdasarkan hasil penelitian, dari 11 percakapan yang dilakukan, pesan dapat dikirimkan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem komunikasi alternatif dan augmentatif antara tunanetra dengan tunarungu melalui modifikasi sandi morse dapat fungsional digunakan dalam interaksi komunikasi interpersonal.;---students, modifications made by way of delivery, communication rules, punctuation and word-writing that adopt braille, SIBI, and tusing principle. This study aims to develop an alternative and augmentative communication system between deaf and blind students through Morse code modification. This research uses qualitative approach with three stages of research. The research stage is hierarchical. Based on the results of research, of the 11 conversations made, the message can be sent by the communicator and received by the communicant. The results showed that alternative and augmentative communication systems between blind and deaf people through Morse code modification can be functionally used in interpersonal communication interaction.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: No. Panggil : T PKH HAN s-2017; Pembimbing : I. Sunardi, II. Zaenal Alimin; NIM : 1502468
Uncontrolled Keywords: sistem komunikasi, alternatif dan augmentatif komunikasi, tunarungu dan tunanetra, sandi morse, communication system, alternative and augmentative communication, deaf and blind, morse code.
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kebutuhan Khusus S-2
Depositing User: DAM staf
Date Deposited: 20 Dec 2018 08:00
Last Modified: 20 Dec 2018 08:00
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/32895

Actions (login required)

View Item View Item