Annisa, Thia Nur (2017) POTENSI ANTIBAKTERI ISOLAT BAKTERI ENDOFIT AKAR TANAMAN OBAT TERHADAP BAKTERI PSEUDOMONAS AERUGINOSA DAN STREPTOCOCCUS PNEUMONIA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_BIO_1303588_Title.pdf Download (425kB) |
|
Text
S_BIO_1303588_TABLE OF CONTENT.pdf Download (98kB) |
|
Text
S_BIO_1303588_ABSTRACT.pdf Download (80kB) |
|
Text
S_BIO_1303588_CHAPTER 1.pdf Download (179kB) |
|
Text
S_BIO_1303588_CHAPTER 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (375kB) |
|
Text
S_BIO_1303588_CHAPTER 3.pdf Download (303kB) |
|
Text
S_BIO_1303588_CHAPTER 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (699kB) |
|
Text
S_BIO_1303588_CHAPTER 5.pdf Download (82kB) |
|
Text
S_BIO_1303588_BIBLIOGRAPHY.pdf Download (282kB) |
|
Text
S_BIO_1303588_APPENDIX.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (398kB) |
Abstract
Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah dalam bidang kesehatan yang dari waktu ke waktu terus berkembang. Pencarian zat anti bakteri terus dikembangkan salah satunya dengan menggunakan bakteri endofit. Penelitian mengenai potensi anti bakteri dari isolat bakteri endofit akar tanaman Ageratum conyzoides dan Vetiveria zizanioides telah berhasil dilakukan.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis isolat bakteri endofit dan konsentrasi yang optimum untuk menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Streptococcus pneumonia. Isolat (O) merupakan bakteri endofit dari akar V. zizanioides, sedangkan isolat (I13), (I14), (B14), dan (B15) merupakan bakteri endofit dari akar A.conyzoides. Isolat bakteri endofit yang sudah di subkultur dari cryo preservation dibiakkan pada medium LB hingga mencapai fase stasionernya. Kultur bakteri endofit disentrifugasi lalu diambil bagian supernatannya. Supernatan dari bakteri endofit tersebut diujikan pada P. aeruginosa dan S. pneumonia menggunakan metode microbroth dilution dengan konsentrasi 20, 40, 60, 80 dan 100% (v/v). Pengaruh dari supernatan isolat bakteri endofit dilihat dengan melihat menggunakan uji Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dan Minimum Bactericidal Concentration (MBC). Kelima isolat bakteri endofit tersebut terlihat menghasilkan zona hambat. Konsentrasi supernatan 100% dan isolat bakteri endofit B15 menunjukkan aktivitas penghambatan paling tinggi terhadap pertumbuhan P. aeruginosa dan S. pneumonia. Nilai MIC terbagus dengan konsentrasi 20% terhadap P. aeruginosa dari isolat (B14) dan untuk S. pneumonia isolat (O), (I13), (B15). Nilai MBC terbagus terhadap P. aeruginosa dari isolat (O) dan (I14) dengan konsentrasi 60% sedangkan untuk S. pneumonia isolat (O) dan (I13) dengan konsentrasi 40%. ---------- Infectious disease is one of the problems in the field of health which from time to time continues to grow. Research of anti-bacterial compounds continue to be developed by using endophytic bacteria. Research on the antibacterial potential of endophytic bacterial from the root of Ageratum conyzoides and Vetiveria zizanioides was successful. The purpose of this study was to analyze endophytic bacterial isolates and optimum concentrations to inhibit the growth of Pseudomonas aeruginosa and Streptococcus pneumonia. Isolate (O) is an endophytic bacterium of V. zizanioides and isolates (I13), (I14), (B14), and (B15) are endophytic bacteria from the roots of A. conyzoides. Isolate endophytic bacteria that have been in subculture of cryo preservation then bred on LB medium until reaching stationary phase. Endophytic bacterial cultures were centrifuged and then taken supernatant. The supernatant from endophytic bacteria was tested on P. aeruginosa and S. pneumonia using microbroth dilution method with concentrations of 20, 40, 60, 80 and 100% (v / v). The effect of bacterial endophytic bacterial supernatant was seen by looking at the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dan Minimum Bactericidal Concentration (MBC) tests. The five isolates of endophytic bacteria have antibacterial potency. 100% supernatant concentration and endophytic bacterial isolate (B15) showed the highest inhibitory activity against P. aeruginosa and S. pneumonia growth. The highest MIC values is 20% from isolate (B14) for P. aeruginosa and isolates (O), (I13), (B15) for S. pneumonia. The highest MBC values were in bacterial endophytic bacteria (O) and (B14) at concentrations 60% for P. aeruginosa and isolates(O) and (I13) at concentration 40% for S.pneumonia.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S BIO ANN a-2017; Nama Pembimbing: I. Any Fitriani , II. Yanti Hamidayanti; NIM: 1303588 |
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas Anti Bakteri, Bakteri Endofit, A. conyzoides, V. zizanioides, P. aeruginosa, S. pneumonia, Metabolit Sekunder, Antibacterial activity, Endophytic Bacteria, |
Subjects: | Q Science > QK Botany |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi > Program Studi Biologi (non kependidikan) |
Depositing User: | DAM staf |
Date Deposited: | 26 Sep 2018 03:58 |
Last Modified: | 26 Sep 2018 03:58 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/31950 |
Actions (login required)
View Item |