Winawaty, Wina (2013) UPAYA GURU DALAM MENGATASI ANAK TEMPER TANTRUM: Studi Deskriftif-kualitatif terhadap anak TK B pada TK Nurul Falaah. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PAUD_0801802_TITLE.pdf Download (462kB) | Preview |
|
|
Text
S_PAUD_0801802_ABSTRACT.pdf Download (173kB) | Preview |
|
|
Text
S_PAUD_0801802_TABLE OF CONTENT.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text
S_PAUD_0801802_CHAPTER1.pdf Download (267kB) | Preview |
|
Text
S_PAUD_0801802_CHAPTER2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (332kB) |
||
|
Text
S_PAUD_0801802_CHAPTER3.pdf Download (181kB) | Preview |
|
Text
S_PAUD_0801802_CHAPTER4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (309kB) |
||
|
Text
S_PAUD_0801802_CHAPTER5.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text
S_PAUD_0801802_BIBLIOGRAPHY.pdf Download (332kB) | Preview |
|
Text
S_PAUD_0801802_APPENDIX.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (437kB) |
Abstract
Temper tantrum adalah suatu luapan emosi yang tidak terkontrol yang dilakukan jika keinginannya tidak terpenuhi ia akan mengamuk, memukul, meludah, meninju, merenggut, menyepak, menangis, menjerit, melempar barang yang berada di dekatnya, menengis jika tidak terpenuhi keinginannya, tidak mau beranjak dari tempatnya, menggigit bahkan melukai temannya. Penyebab muncul tantrumnya tidak terkendali jika ia ingin melakukan sesuatu atau ingin sesuatu dan tidak terpenuhi. Upaya guru dalam mengatasi anak temper tantrum telah diteliti melalui pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriftif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh upaya guru dalam mengatasi anak temper tantrum yaitu mengabaikan perilaku buruk anak yang dapat memicu kembali tantrumnya, mengajarkan anak mengungkapkan kemarahannya. Mengajarkan anak bagaimana mengungkapkan kemarahannya tanpa mengamuk dengan cara bercerita kepada anak, membantu anak menenangkan diri, memafkan dan melupakan kejadian tantrum anak, memberikan pelukan dan kasih sayang, bercerita kepada anak dan mengajaknya bermain. Orang tua hendaknya sering berkomunikasi dan bercengkrama dengan anak sehingga orang tua mengetahui perkembangan dan kebutuhan anak dengan baik, sering berkomunikasi dengan guru/psikolog mengenai perkembangan anak, berperan aktif dalam kegiatan anak guna pendidikan dan perkembangan anak. Guru hendaknya menciptakan suasana penuh kehangatan dan kasih sayang untuk mengoptimalkan proses belajar dan tumbuh kembang anak sehingga anak merasa aman dan nyaman dalam belajar, metode pembelajaran dan kurikulum yang digunakan guru/sekolah hendaknya tidak mengacu kepada perkembangan kognitif saja tetapi mengacu kepada tingkat usia dan perkembangan emosi anak juga diperhatikan guna pencapaian perkembangan anak yang optimal, sering berkomunikasi mengenai perkembangan anak didik kepada orang tuanya, berkonsultasi dengan psikolog mengenai strategi yang tepat dalam mengatasi anak temper tantrum dan cara mengkomunikasikan kepada orang tua anak yang mengalami temper tantrum. Kata kunci: temper tantrum pada anak
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Pedagogik > PGPAUD Bumi Siliwangi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pedagogik > PGPAUD Bumi Siliwangi |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 13 Nov 2013 04:17 |
Last Modified: | 13 Nov 2013 04:17 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/3080 |
Actions (login required)
View Item |