Ngadiyono, - (2016) MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBUAT MODEL MATEMATIKA DAN MENURUNKAN KECEMASAN MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_MAT_1204829_Title.pdf Download (42kB) | Preview |
|
|
Text
S_MAT_1204829_Abstract.pdf Download (256kB) | Preview |
|
|
Text
S_MAT_1204829_Table_of_content.pdf Download (167kB) | Preview |
|
|
Text
S_MAT_1204829_Chapter1.pdf Download (187kB) | Preview |
|
Text
S_MAT_1204829_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (179kB) |
||
|
Text
S_MAT_1204829_Chapter3.pdf Download (418kB) | Preview |
|
Text
S_MAT_1204829_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (636kB) |
||
|
Text
S_MAT_1204829_Chapter5.pdf Download (154kB) | Preview |
|
|
Text
S_MAT_1204829_Bibliography.pdf Download (159kB) | Preview |
|
Text
S_MAT_1204829_Appendix1.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
Text
S_MAT_1204829_Appendix2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (724kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta di lapangan yang menunjukkan rendahnya kemampuan membuat model matematika siswa. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan hal tersebut adalah pembelajaran yang belum memaksimalkan keterampilan berpikir siswa dan kecemasan matematika yang dialami siswa. Pembelajaran yang dapat digunakan untuk memaksimalkan keterampilan berpikir siswa adalah pembelajaran inkuiri terbimbing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan kemampuan membuat model matematika dan menurunkan kecemasan matematika siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen, dengan populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas VII di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kabupaten Bandung barat yang kemudian dipilih dua kelas dari kelas VII sebagai sampel penelitian. Data kuantitatif diperoleh dari hasil pretes dan postes kemampuan membuat model matematika, serta angket kecemasan yang telah ditransformasikan dari data ordinal ke interval dengan menggunakan Method of Successive Interval (MSI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Peningkatan kemampuan membuat model matematika antara siswa yang memperoleh pembelajaran inkuiri terbimbing lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori; 2) Penurunan kecemasan matematika antara siswa yang memperoleh pembelajaran inkuiri terbimbing lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori; 3) Tidak terdapat korelasi yang signifikan antara kemampuan membuat model matematika dan kecemasan matematika siswa. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan kemampuan membuat model matematika dan dapat menurunkan kecemasan matematika siswa. Kata kunci: Inkuiri Terbimbing, Kemampuan Membuat Model Matematika, Kecemasan Matematika. This study is motivated by the fact that indicates students’ low ability in making a mathematical modeling. In this case, the factors are the learning that has not maximized students’ thinking skill and students’ mathematics anxiety. The learning that can be used is a guided inquiry learning. This study is aimed to investigate whether a guided inquiry learning can improve students’ ability in making mathematical modelling and reduce students’ mathematics anxiety. The method used is a quasi-experimental, with the population of the study is students in classes of seventh in a Junior High School in West Bandung which then selected two classes of seventh grade as samples. Quantitative data is obtained from the pretest and posttest of ability in making mathematical modelling, and also anxiety questionnaire that has been transformed from ordinal data into interval by using Method of Successive Interval (MSI). The results show that 1) an increased ability in making mathematical modelling between students who received guided inquiry learning is better than who received expository; 2) a lowered mathematics anxiety between students who received guided inquiry learning is better than who received expository; 3) there is no significant correlation between the students’ ability of making mathematical modelling and students’ mathematics anxiety. From the results, it can be concluded that a gudied inquiry learning can improve the students’ ability in making mathematical modelling and reduce students’ mathematics anxiety. Keywords: guided inquiry, ability of making mathematical modelling, mathematics anxiety
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S_MAT_NGA_m-2016; Pembimbing : I. H. Tatang Herman, II. Al Jupri |
Uncontrolled Keywords: | Inkuiri Terbimbing, Kemampuan Membuat Model Matematika, Kecemasan Matematika. |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Mr. Cahya Mulyana |
Date Deposited: | 14 Aug 2018 07:14 |
Last Modified: | 14 Aug 2018 07:14 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/30559 |
Actions (login required)
View Item |