INTERNALISASI KEJUJURAN MELALUI MODEL INTEGRATIF PEMBELAJARAN MATEMATIKA: Studi Di Sekolah Dasar Kota Banjarmasin

Royani, Muhammad (2013) INTERNALISASI KEJUJURAN MELALUI MODEL INTEGRATIF PEMBELAJARAN MATEMATIKA: Studi Di Sekolah Dasar Kota Banjarmasin. eprint_fieldopt_thesis_type_phd thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
D_PU_0908939_TITLE.pdf

Download (204kB) | Preview
[img]
Preview
Text
D_PU_0908939_ABSTRACT.pdf

Download (251kB) | Preview
[img]
Preview
Text
D_PU_0908939_TABLE OF CONTENT.pdf

Download (250kB) | Preview
[img]
Preview
Text
D_PU_0908939_CHAPTER1.pdf

Download (357kB) | Preview
[img] Text
D_PU_0908939_CHAPTER2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (877kB)
[img]
Preview
Text
D_PU_0908939_CHAPTER3.pdf

Download (439kB) | Preview
[img] Text
D_PU_0908939_CHAPTER4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (909kB)
[img]
Preview
Text
D_PU_0908939_CHAPTER5.pdf

Download (187kB) | Preview
[img]
Preview
Text
D_PU_0908939_BIBLIOGRAPHY.pdf

Download (339kB) | Preview
[img] Text
D_PU_0908939_APPENDIX.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (362kB)

Abstract

Belajar matematika dapat mengembangkan daya konsentrasi, meningkatkan kemampuan mengeluarkan pendapat dengan singkat dan tepat, berpikir rasional, dan mengambil keputusan secara tepat. Unsur-unsur kedisiplinan yang terdapat di dalam matematika merupakan sarana untuk menanamkan, mengembangkan dan membina karakter karena bahasa simbol matematika yang universal sarat dengan nilai-nilai sosial universal. Kebenaran dan kejujuran dua hal yang mendasar dalam matematika. Kejujuran dapat ditanamkan dengan membiasakan menyebutkan sifat, rumus, teorema yang digunakan. Siswa yang belajar matematika dengan sadar atau tidak ia mempraktekkan kebenaran dan kejujuran. Kebenaran dan kejujuran dalam berpikir, bertutur kata, menulis dan bertindak merupakan kebaikan yang diperoleh secara tidak langsung dari belajar matematika. Akan tetapi masih banyak kita temukan perilaku ketidakjujuran siswa seperti berbohong terhadap teman, mengambil milik teman, melihat pekerjaan teman, bertanya atau nyontek pada saat tes dan kecurangan lainnya. Belajar matematika selama ini hanya dari aspek kognitif saja dan belum menyentuh aspek afektifnya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: gambaran kejujuran siswa sebagai akibat dari pembelajaran matematika dilaksanakan guru, proses model integratif pembelajaran matematika menginternalisasi kejujuran, serta pengaruh model integratif pembelajaran matematika terhadap internalisasi kejujuran siswa. Metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Pretest-Postest Design dan Quasi Experimental Design. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada uji coba pertama dan kedua menggunakan T-Test tipe Paired Samples Test, sedangkan uji coba ketiga menggunakan T-Tes tipe Independent Samples Test. Semua data diolah dengan fasilitas software SPSS ver.18. Hasil penelitian menujukkan bahwa (1) masih banyak siswa SD yang belum jujur, terutama terhadap teman, saudara, orang tua, dan guru, maupun situasi dilematis dengan kualifikasi perkembangan sebagian besar belum tampak, mulai tampak dan mulai berkembang; (2) proses model integratif pembelajaran matematika adalah pengungkapan dan penekanan nilai kejujuran pada setiap momen pembelajaran yang dimulai dengan masalah matematika yang memuat nilai-nilai sosial budaya, pengelompokan untuk penugasan, studi lapangan untuk pengumpulan informasi berupa data, diskusi kelompok dan diskusi kelas, kesimpulan dan penghargaan; (3) model integratif pembelajaran matematika memiliki pengaruh terhadap internalisasi kejujuran siswa dan variabel status sosial ekonomi siswa tidak berpengaruh langsung. Learning mathematics can develop concentration, improve the skill to express opinion concisely and precisely, and encourage rational thingking and accurate decision making. The aspects of self-discipline in mathematics accommodate character development, cultivation, and guidance because the universal symbols of mathematics abound with universally social values. Veracity and honesty are the two principles in mathematics. Honesty can be developed by habituating properties, formulations, and theorems used. Students learning mathematics, whether unconsciously or not, are practicing veracity and honesty. Veracity and honesty in thinking, speaking, writing, and acting are direct benefits from learning mathematics. Nevertheless, dishonesty among students still prevails, such as lying to their friends, taking others’ property, peeking at friends’ work, asking or cheating during test, and other dishonesty behaviors. Until recently, learning mathematics has been focused on the cognitive, not the affective aspect. Thus, the research aimed to find the descriptions of students’ honesty as a result of learning mathematics with teachers, the process of how the model of integrative mathematics teaching learning internalizes honesty, and the impact of the model of integrated mathematics teaching learning on the internalization of students’ honesty. The research employed experimental method with pretest-posttest design and quasi experimental design. Data collection techniques employed were questionnaires, observation, and documentation. Data from the first and second tests were analyzed usingPaired Samples t-Test, while the analysis of the third test used Independent Samples t-Test. All data were processed using the software of SPSS version18. The results demonstrate that: (1) There was still a large number of students who were not honest, especially to their friends, siblings, parents, and teachers, and the dilemmatic situations began to surface and develop; (2) The process of integrated mathematics teaching learning model is the expression and emphasis on the value of honesty in each moment of the teaching learning, starting from mathematical problems containing socio-cultural values, grouping for assignment, field study, group and class discussion, conclusion and reward; (3) The integrated mathematics teaching learning model had an impact on the internalization of students’ honesty, and the social and economic status variables is indirect impact.

Item Type: Thesis (eprint_fieldopt_thesis_type_phd)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Umum/Nilai S-3
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Umum/Nilai S-3
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 12 Nov 2013 04:18
Last Modified: 12 Nov 2013 04:18
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/3047

Actions (login required)

View Item View Item