Muchlisah, Anugerah (2016) PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MERONCE MANIK-MANIK PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS IV DI SLB C SUMBERSARI BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PLB_1204885_Title.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_1204885_Abstract.pdf Download (59kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_1204885_Table_of_content.pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_1204885_Chapter1.pdf Download (217kB) | Preview |
|
![[img]](http://repository.upi.edu/style/images/fileicons/text.png) |
Text
S_PLB_1204885_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (335kB) |
|
|
Text
S_PLB_1204885_Chapter3.pdf Download (490kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_1204885_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (966kB) |
|
|
Text
S_PLB_1204885_Chapter5.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_1204885_Bibliography.pdf Download (210kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_1204885_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (401kB) |
Abstract
Hambatan motorik yang terjadi pada anak tunagrahita sedang lebih menonjol pada gangguan dan hambatan dalam motorik halus, terutama pada anak tunagrahita sedang kelas IV SDLB, dimana hambatan tersebut berdampak pada kesulitan anak dalam melakukan kegiatan sehari-hari seperti dalam mengambil/meraih, serta memegang benda. Salah satu keterampilan yang bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak tunagrahita sedang yaitu kegiatan meronce manik-manik. Meronce manik-manik merupakan kegiatan menyusun benda/manik-manik dalam seutas tali, benang ataupun kawat. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh kegiatan meronce manik-manik dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak tunagrahita sedang kelas IV SDLB di SLB-C Sumbersari. Metode penelitian yang digunakan adalah single subject research (SSR) dengan desain penelitian A-B-A. Teknik pengumpulan data melalui tes perbuatan dan teknik analisis data menggunakan durasi untuk aspek ketahanan dan presentase untuk aspek ketepatan, dengan indikator memegang benda, mengambil benda dan memasukkan benda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan meronce manik-manik dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak, hal ini terlihat dari mean level aspek ketahananan tangan kanan pada baseline 1 (A-1) sebesar 28,25, fase intervensi (B) sebesar 41,875 dan fase baseline 2 (A-2) sebesar 62,5, sedangkan pada aspek ketahanan tangan kiri pada baseline 1 (A-1) sebesar 25,75, fase intervensi (B) sebesar 40 dan fase baseline 2 (A-2) sebesar 60,25. Selain itu, terlihat dari mean level aspek ketepatan tangan kanan pada baseline 1 (A-1) sebesar 33,75, fase intervensi (B) 65,75 dan fase baseline 2 (A-2) sebesar 88,25, sedangkan pada aspek ketepatan tangan kiri pada baseline 1 (A-1) sebesar 23,25, fase intervensi (B) 53,875 dan fase baseline 2 (A-2) sebesar 87,5 untuk aspek ketepatan tangan kiri. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, peneliti merekomendasikan kepada guru untuk dapat lebih memanfaatkan media atau alat yang ada di sekolah selain kegiatan melipat kertas, menggunting kertas, meremas kertas dalam meningkatkan kemampuan motorik anak salah satunya melalui media manik-manik. ;--- The most visible of motoric resistance that happens on medium disability children is motoric soft skill, especially on medium disability children forth grade school, so that motoric resistance giving impact to the children by doing daily activity like take or grab the object. One of the skill that can use to improve medium disability children soft skill is the activity of append or create the beads. Appending the beads is the activity of arrange object or beads on the rope, yarn or wire.The purpose of this research is to get an overview that the activity of append or create the beads can improve the skill of medium disability children forth grade at Bandung Sumbersari C Special School. The research methods that used in this study is single subject research (SSR) with research design A-B-A. Data collection through the test actions and data analysis techniques used for the duration of the aspects of resilience and the percentage for the accuracy aspect, with the indicator are holding the object, grabing the object and entering the object. The research result show that the activity of append or create the beads can improve motoric soft skill of medium disability children, this can be seen in mean level aspects of resilience right hand on baseline 1 (A-1) is 28.25, intervention phase (B) is 41.875 and baseline phase 2 (A-2) is 62.5, while on aspect of resilience left hand on baseline 1 (A-1) is 25.75, intervention phase (B) is 40 and baseline phase 2 (A-2) is 60.25.Moreover, this can be seen in mean level aspect of accuracy right hand on baseline 1 (A-1) is 33.75, intervention phase (B) is 65.75 and baseline phase 2 (A-2) is 88.25, while on aspect of accuracy left hand on baseline 1 (A-1) is 23.25, intervention phase (B) is 53.875 and baseline phase 2 (A-2) is 87.5.Based on the result of this research, researcher give recommend to te teacher of medium disability children to improve medium disability children soft skill by appending or creating the beads beside of folding the paper or squeezing the paper.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Additional Information: | No. Panggil : S PLB MUC p-2016 ; Pembimbing : I. Hidayat , II. Mamad Widya . |
| Uncontrolled Keywords: | Kegiatan Meronce Manik-manik, Motorik Halus, Anak Tunagrahita Sedang , Appending or createng the beads, motoric soft skill, medium disability children |
| Subjects: | L Education > LC Special aspects of education |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
| Depositing User: | Mr. Arif Rezkyana Nugraha |
| Date Deposited: | 15 Mar 2018 01:30 |
| Last Modified: | 15 Mar 2018 01:30 |
| URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/29716 |
Actions (login required)
 |
View Item |