PERANAN K.H. MAHFUDZ MURODI DALAM MEMAJUKAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH SATRON DI KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 1960-1988

Umam, Fahmi Khotibul (2017) PERANAN K.H. MAHFUDZ MURODI DALAM MEMAJUKAN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH SATRON DI KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 1960-1988. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_SEJ_1201819_Title.pdf

Download (114kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_1201819_Abstract.pdf

Download (184kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_1201819_Table_of_content.pdf

Download (182kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_1201819_Chapter1.pdf

Download (245kB) | Preview
[img] Text
S_SEJ_1201819_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (402kB)
[img]
Preview
Text
S_SEJ_1201819_Chapter3.pdf

Download (174kB) | Preview
[img] Text
S_SEJ_1201819_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (496kB)
[img]
Preview
Text
S_SEJ_1201819_Chapter5.pdf

Download (190kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_1201819_Bibliography.pdf

Download (201kB) | Preview
[img] Text
S_SEJ_1201819_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (796kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Skripsi ini berjudul “Peranan K.H. Mahfudz Murodi dalam Memajukan Pondok Pesantren Al-Hidayah Satron di Kabupaten Tasikmalaya tahun 1960-1988”. Tujuan utama dari penelitian ini untuk mengungkapkan jejak langkah K.H. Mahfudz Murodi dalam Memajukan Pondok Pesantren Al-Hidayah Satron di Kabupaten Tasikmalaya dari tahun 1960 hingga tahun 1988. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode historis yang meliputi, memilih topik yang sesuai, mengusut bukti yang relevan dengan topik, membuat catatan yang relevan dengan topik, mengevaluasi bukti yang ditemukan, menyusun hasil penelitian secara sistematis, dan menyajikan hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh beberapa kesimpulan. Pertama, latar belakang kehidupan K.H. Mahfudz Murodi dimulai dengan didikan keluarga terdekat, setelah itu meneruskan pencarian ilmunya ke pesantren-pesantren di daerah Kabupaten Tasikmalaya dan Garut. Kedua, latar belakang pemikiran K.H. Mahfudz Murodi dilandasi atas dasar dakwah dan ibadah. Adapun cara yang ditempuh K.H. Mahfudz Murodi dalam merealisasikan pemikirannya tersebut antara lain dengan pendidikan keagamaan di pondok pesantren, pendidikan formal di Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah Satron, dan dengan memposisikan diri sebagai motor penggerak perjuangan masyarakat. Ketiga upaya yang dilakukan Kiai Mahfudz dalam mengembangkan Pesantren Al-Hidayah Satron dilakukan dengan cara mengembangkan sistem pembelajaran yang digunakan di pesantren, memperbaharui sarana dan prasarana yang ada dan memfasilitasi para santri dengan pendidikan formal. Keempat, sistem pendidikan yang digunakan Kiai Mahfudz pada mulanya hanya menggunakan metode sorogan dan bandongan, namun pada perkembangan berikutnya diperkenalkan pula metoode bahsul masa’il untuk meningkatkan kemampuan para santri agar mampu beradaptasi dengan tantangan zaman. Kelima, keberadaan pesantren memberikan dampak terhadap masyarakaat sekitarnya, seperti adanya pengajian majlis ta’lim, acara haulan, dzikir aurodan, dan pasar pesantren yang lokasinya berdekatan dengan pesantren. : The paper is entitled “The Role of K.H Mahfudz Murodi in Developing Pesantren Al-Hidayah Satron in Tasikmalaya from 1960 to 1998”. The objective of the paper is that to reveal the steps that were taken by K.H Mahfudz Murodi in developing Pesantren Al Hidayah Satron, Tasikmalaya from 1960 to 1998. Historic Method was employed in this paper. The method consisted of choosing the appropriate topic, gathering appropriate cues, making notes, evaluating the evidences, systemically arranging the result and presenting the result. Based on the result of the research, writer concludes several conclusions; first, K.H Mahfudz Murodi’s educational background was started from his family, and then continued to pesantren around Tasikmalaya and Garut. Second, K.H. Mahfudz Murodi’s notions always based on Islam. The actions that were taken to realize the notion were Islamic education in pesantren, formal education in Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah Satron, and as an agent of change. Third, redeveloped educational system in Pesantren, renewed the facilities, and gave the students formal education. Fourth, added a new teaching method in his the educational system: bahsul masa’il to foster the students’ ability to overcome changes. Fifth, pesantren gives a positive vibes to its surrounding; pesantren’s markets, Dzikir Aurodan, and Majlis Ta’lim.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil : S SEJ UMA p-2017 ; Pembimbing : I. Ayi Budi Santosa , II. Syarif Moeis .
Uncontrolled Keywords: metode sorogan, metode bandongan, metode bahsul masa’il, dzikir aurod, pasar pesantren Pondok pesantren Al-Hidayah Satron, sorogan method, bandongan method, bahsul masa’il method, pesantren’s markets
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
C Auxiliary Sciences of History > CT Biography
D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Mr. Arif Rezkyana Nugraha
Date Deposited: 29 Nov 2017 07:23
Last Modified: 29 Nov 2017 07:23
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/28197

Actions (login required)

View Item View Item