Apriliani, Irsalina Hidayati (2016) PERBANDINGAN PANDANGAN SISWA TENTANG HAKIKAT SAINS DAN ARGUMENTASI SISWA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN EKSPLISIT-REFLEKTIF DAN IMPLISIT BERBASIS ARGUMENTASI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_BIO_1100234_Title.pdf Download (79kB) | Preview |
|
|
Text
S_BIO_1100234_Abstract.pdf Download (127kB) | Preview |
|
|
Text
S_BIO_1100234_Table_of_content.pdf Download (258kB) | Preview |
|
|
Text
S_BIO_1100234_Chapter1.pdf Download (69kB) | Preview |
|
Text
S_BIO_1100234_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (198kB) |
||
|
Text
S_BIO_1100234_Chapter3.pdf Download (308kB) | Preview |
|
Text
S_BIO_1100234_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (388kB) |
||
|
Text
S_BIO_1100234_Chapter5.pdf Download (57kB) | Preview |
|
|
Text
S_BIO_1100234_Bibliography.pdf Download (134kB) | Preview |
|
Text
S_BIO_1100234_Appendix1.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (248kB) |
||
Text
S_BIO_1100234_Appendix2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (229kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh pembelajaran hakikat sains berbasis argumentasi menggunakan pendekatan eksplisit-reflektif dan pendekatan implisit, terhadap (1) pandangan siswa tentang hakikat sains serta (2) implementasi tiga aspek hakikat sains tersebut dalam argumentasi. Aspek hakikat sains yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah empirik, tentatif, theory-laden, kreativitas dan imajinasi, sosial budaya, hukum dan teori, dan aspek mitos ilmiah. Metode penelitian yang digunakan adalah quasy experimental, desain penelitian pretest-posstest comparison group. Penelitian ini melibatkan 58 siswa SMA kelas XI, 30 siswa kelas eksperimen 1 dan 28 siswa kelas eksperimen 2. Kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2 diberi kuesioner adaptasi VNOS-B (Views of Nature of Science) dan kuesioner adaptasi CSI (Controversial Sosioscientific Issues) untuk pretest dan posttest. Kelas eksperimen 1 melakukan pembelajaran eksplisit-reflektif hakikat sains berbasis argumentasi, sedangkan kelas eksperimen 2 melakukan pembelajaran implisit hakikat sains berbasis argumentasi. Hasil analisis menunjukkan adanya perubahan pandangan siswa tentang hakikat sains pada kedua kelas, namun kelas eksperimen 1 menunjukkan perubahan yang lebih besar ke arah yang lebih baik dibandingkan dengan kelas eksperimen 2. Pada kelas eksperimen1, pandangan siswa tentang 6 aspek hakikat sains berubah ke arah yang lebih baik, aspek-aspek tersebut adalah aspek empiris, tentatif, theory-laden, imajinasi dan kreativitas, sosial-budaya, dan mitos ilmiah. Sedangkan pada kelas eksperimen 2, pandangan siswa tentang 5 aspek hakikat sains berubah ke arah yang lebih baik, aspek-aspek tersebut adalah empiris, tentatif, theory-laden, imajinasi dan kreativitas, dan sosial-budaya. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan implementasi aspek-aspek hakikat sains dalam argumentasi pada kelas eksperimen 1, dan penurunan pada kelas eksperimen 2. Kesimpulan yang dapat diambil adalah pembelajaran eksplisit-reflektif hakikat sains berbasis argumentasi dapat lebih meningkatkan pandangan siswa tentang hakikat sains dan implementasi aspek-aspek tersebut dalam argumentasi.;--- This study aims to compare the influence of argumentation-based explicit-reflective Nature of Science instruction and argumentation-based implicit Nature of Science instruction on the (1) student’s views of Nature of Science (NOS), and (2) the implementation of the three aspects of NOS in student’s argument. This study focused on 7 aspects of NOS: empirical, tentative, theory-laden, creativity and imagination, social and cultural, laws and theories, and scientific myth. This study used descriptive method, pre-test post-test comparison group design. Fifty-eight eleventh grade students were involved in this study, 30 students in the experimental class 1 and 28 students in experiment class 2. Students in both experimental class 1 and experimental class 2 were given VNOS-B (Views of Nature of Science) questionnaire and CSI (Sosioscientific Controversial Issues) questtionaire for pretest and posttest. Experimental class 1 was given argumentation-based explicit-reflective NOS instruction while the experimental class 2 was given and argumentation-based implicit Nature of Science instruction. Result showed improvements in students’ views of NOS in both class, but experimental class 1 showed better improvement. There are 6 aspects of NOS that improved in experimental class 1: empirical, tentative, theory-laden, imagination and creativity, social and cultural, and scientific myth. Only 5 aspects of NOS improved in experimental class 2: empirical, tentative, theory-laden, imagination and creativity, social and cultural. Experimental class 1 showed improvements in the implementation of NOS aspects on argumentation while esperimental class 2 showed no improvement. The conclusion is: argumentation-based explicit-reflective NOS instruction enhance students’ views of NOS and the implementatation of NOS aspects on argumentation better than argumentation-based implicit NOS instruction.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S BIO APR p-2016; Pembibing : I. Yusuf Hilmi, II. Diana. |
Uncontrolled Keywords: | Hakikat Sains, Pembelajaran Hakikat Sains Berbasis Argumentasi, Pendekatan Eksplisit Reflektif, Pendekatan Implisit, Nature of Science, Argumentation-based NOS instructiom, Explicit-reflective NOS instruction, Implicit NOS instruction. |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi > Program Studi Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Mrs. Neni Sumarni |
Date Deposited: | 30 Oct 2017 07:54 |
Last Modified: | 30 Oct 2017 07:54 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/27655 |
Actions (login required)
View Item |